Hai semua... Sebelum baca, vote dulu ya! Tinggalkan jejak kalian di setiap paragrafnya dong! Dan Follow akun WP ini ya! Supaya author semakin semangat ☺️ Okeh!
Trend Mading di sekolah sudah mulai kendor akibat media yang semakin canggih. Banyak murid yang sudah malas berkunjung ke Mading sekolah. Mereka lebih memilih Instagram, Facebook, ataupun group WhatsApp untuk mencari info agenda sekolah.
Mading cenderung dipandang sebelah mata, itulah makanya pengurus Mading berusaha lebih keras. Semenjak Albert menjabat sebagai ketua Orsela, banyak murid yang mencari tahu tentang cowok itu.
Bayangin saja hanya menempelkan fotonya di Mading, pengunjungnya loncat jadi 100% naik. Banyak juga yang request ini itu tentang Albert. Lumayankan buat penarik, berita yang lain akan kena sorot juga walaupun hanya dilihat sekilas doang.
"Beneran kita tempel lagi?" tanya Anna pada Moy, ketua jurnalistik mereka.
"Pasang aja, lo nggak liat tah anak-anak pada suka dateng cuma liat foto Albert," ujar Moy.
Anna memandang foto yang sudah mereka cuci, modal download dari Instagram. Tidak
tanggung-tanggung ukuran kertas F4.
"Foto Al masih jadi hard news," puji Ningsih, tadi Ningsih sempat bingung milih foto di Ig Albert semuanya ganteng. "Dia belum follback gue. Padahal udah lama gue follow dia," keluh Ningsih.
"Kalau dia tahu lo nyolong foto dia. Diblokir IG lo, bahkan dihack mungkin," kata Anna ngegas, dia sedikitnya tahu laki-laki bernama Albert itu tempramen.
"Lo nakutin gue aja. Lagian kita sesama di ekskul ini harusnya lo dukung gue dong," decak Ningsih, dia ini asli orang Jawa dan menyukai BTS. Menurutnya Albert itu seperti artis Korea yang sekarang lagi booming.
"Gue nggak nyaranin foto Al." Anna menatap dingin pada Moy, biangnya.
"Lo nggak mau tah, ekskul kita maju! Cuma kita tiga doang kayaknya yang mundar-mandir di sini setiap hari tanpa ada pengunjung." Rungut Moy.
Anna menarik nafas, iyaa juga. Albert bisa jadi penarik untuk membuat Mading menjadi ramai.
"Kenapa nggak sekalian lo bikin biodata dia juga Ning?" saran Anna.
"Ogah ah! Ngeri gue kalau udah bawa privasi dia. Kecuali foto dia sama ceweknya, pasti gue tempelin. Cewek kan pengen diberitain, iyakan?" ujar Ningsih, melihat Anna manggut-manggut.
Anna menutup jendela kaca Mading, lalu menatap keseluruhan. Foto Albert paling besar diantara kertas puisi yang mereka tempel. Kalau harus ada foto Albert dengan wanita, itu haruslah foto bersamanya.
"Dylan Ann, cowok lo dateng tuh." Moy memberitahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Albert ( END )
Teen FictionAlbert Zorlando, cowok berparas tampan yang memiliki jiwa Lucifer dalam dirinya yang menjadikannya seseorang yang ditakuti dan disegani di SMA Labschool, bersama keenam kawannya. Mereka disebut Genk Orsela. Hari-hari Al, berubah saat bertemu Anna L...