49

436 21 0
                                    

  Hai semuanya... Sebelum baca, vote dulu ya! Tinggalkan jejak kalian dikolom komentar dan Follow juga akun ini ya!! Supaya aku semakin semangat nulisnya😘♥️

 

   Sinar matahari begitu lembut memasuki kamarnya. Jam di nakas menunjukkan pukul 8.00 Anna berjalan ke arah ponsel-nya yang sedari tadi berdering. Untuk pertama kalinya Anna bangun kesiangan seperti ini. Anna meraih ponselnya dan melihat nama Albert tertera di layarnya. Hatinya sakit hanya melihat nama itu.

"Mari jalani hidup masing-masing." Gumam Anna tanpa mengangkat panggilan itu.

Nanti malam adalah pertunangan Albert dan Arra. Wajah Anna tampak segar dibandingkan hari-hari sebelumnya.

 "Bapa dimana Bu?" tanya Anna saat melihat ibunya di meja makan terduduk. Ibunya telah kembali setelah Ayahnya menjemput ke rumah nenek. Mungkin mereka berbaikan. Wajah ibunya pun tampak segar.

  "Baru aja Bapamu pergi kerja. Dia kelihatan semangat banget," jawab Tias tersenyum. Anna pun tersenyum riang. "Ibu nungguin kamu untuk sarapan, tumben kamu kesiangan bangunnya."

 "Kan libur Bu," jawab Anna mengambil piring dan menyendoki nasi goreng.

Tias mengangguk dan tetap menatap Anna dengan wajah penuh kasihan.  "Nanti malam acara pertunangan Al kan? Jam berapa acaranya?" tanya Tias.

"Iya Bu. Tapi, Anna nggak pergi. Kan Anna, Rosa, sama Friska mau liburan Bu," jawab Anna dengan wajah santai. Seolah tidak mau membuat ibunga khawatir. Oia, sampai lupa. Dua hari lalu Friska datang dari Surabaya ke rumah Anna untuk minta maaf, dan mengajaknya liburan bersama. Tenang saja Friska sudah banyak berubah.

Tias mendekatkan tangannya dan menyentuh telapak tangan Anna yang dingin. Anaknya itu sedang menahan air mata, senyumnya sangat terpaksa.

"Ada apa? Kamu baik-baik aja kan?" tanya Tias.

 Anna malah tertawa. "Gak-papalah Bu." Sebenarnya sangat sulit, tapi Anna harus bertahan. Albert satu-satunya cowok yang paling keren yang pernah ia temui. Melindunginya, menghajar orang-orang yang jahat padanya dan memberikan nasehat walaupun caranya bentak-bentak.

"Lupakan dia, Ann." Ujar Tias. "Anna diajak ngomong malah ngelamun sih."

"Maaf Bu. iya-iya Anna denger." Jawab Anna pura-pura menguap untuk menutupi. "Masih ngantuk."

"Siapa yang suruh begadang?"

"Gak begadang cuma susah tidur aja." Ceplos Anna. Dia mengambil sendokan pertama nasi gorengnya. Dari tadi malam group WhatsApp penuh dengan chat tentang acara Albert dan Arra

🎶🎶🎶

  Empat jam sebelum pertunangan Albert dan Arrabela. Semua orang masih sibuk, rumah sudah didekor semewah mungkin. Albert memutuskan acara itu di rumah daripada di hotel mewah, membuat keluarga Arrabela kecewa. Seharusnya mereka bisa membuat lebih mewah lagi di gedung yang memuat banyak undangan. Albert tetap dengan keputusannya.

Albert  ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang