Bahagia itu sederhana. Mensyukuri, mencintai dan menjaga apa yg kita miliki.
Albert berdiri. Menatap Anna dan Dylan bergantian. Tangannya terulur ke depan, menarik tangan gadis itu yang tidak membalas uluran tangannya. "Selagi ada gue. Lo nggak akan ada kesempatan deketin Anna, Dylan!"
Anna tercekat. Ia menatap Albert tidak berkedip, apa Albert merasa juga Dylan sedang mencoba pendekatan lagi. Tapi, apa urusan Albert lagi padanya. Bahkan laki-laki itu sudah bertunangan. Anna melepaskan tangannya dari genggaman Albert. Ia turun dari kapal.
Hampir saja Anna tersenyum riang dengan kedatangan Albert yang tiba-tiba, kerinduan yang menyiksa hingga ke ulu hatinya perlahan hilang dan sekarang kembali seperti tertusuk belati bila ingat pertunangan cowok itu.
"Lo ikut sama gue aja deh. Kasian sendirian. Lumayan bisa masuk YouTube pacar gue." Ota merangkul Dylan yang hendak menyusul Anna. Dan cowok itu pun pasrah, karena tangan Ota kuat menekan pada bahunya.
Albert menarik kembali tangan Anna menjauh dari teman-temannya.
Anna menapakkan kakinya di pasir putih halus, airnya sejuk. Pemandangan yang cantik di tambah lagi degradasi air laut yang semakin mempercantik pantai ini.
Pantai yang bisa menghipnotis pasang mata ketika memandang dibawa terang cahaya matahari. Ia mengikuti langkah Albert, entahlah kakinya menurut begitu saja padahal hati ingin menolak. Lagi-lagi ia kalah pada cowok itu.
"Berhenti Al! Lo mau bawa gue kemana?" bentak Anna. Seharusnya kemarahan ini dia lakukan di saat Albert akan bertunangan dengan Arrabela.
"Al... Lo denger nggak sih?!!"
Albert menatapnya dengan berapi-api. "Otak lo dimana sewaktu pakai baju kayak gini di depan cowok! hm." Maki Albert.
Mata Anna terbelalak. Dalam keadaan mereka Albert masih sempat-sempatnya memprotes pakaiannya. Anna tersenyum sinis, dia tidak akan membawa Rosa dan Friska ke dalam masalah karena mereka yang memaksa.
"Gue nggak mau ribut sama Lo, Al. Gue nggak mau lo campurin urusan gue lagi. Lo lupa kita udah selesai," suara itu pelan namun mampu membuat Albert terdiam.
"Lo mau balikan sama mantan lo itu, iya? Hari ini juga gue bisa tenggelamin dia di laut ini," ucap Albert dengan kasar. Laki-laki itu tetap egois. Anna menatapnya, tangannya gemetar.
"Terserah gue kalau bener gue mau balikan sama dia," jawab Anna. Sekarang dia bingung siapa yang harusnya marah. Anna itu miliknya tidak untuk siapa pun.
"Nggak Ann. Nggak! Please kasih gue kesempatan," ujar Albert sedikit memaksa.
"Kesempatan itu udah gue kasih dan di saat itu lo milih Arra. Lo mutusin tunangan sama dia," lirih Anna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Albert ( END )
Teen FictionAlbert Zorlando, cowok berparas tampan yang memiliki jiwa Lucifer dalam dirinya yang menjadikannya seseorang yang ditakuti dan disegani di SMA Labschool, bersama keenam kawannya. Mereka disebut Genk Orsela. Hari-hari Al, berubah saat bertemu Anna L...