🎶🎶 Saat Kau Pergi by Bcl
Hai semuanya... Sebelum baca vote dulu ya! Tinggalkan jejak kalian di setiap paragrafnya dong! Dan Follow akun WP ini ya! Supaya author semakin semangat ☺️ Okeh.
"Lo---"
Anna menutup mulutnya rapat-rapat setelah memastikan wanita yang tidak jauh darinya itu adalah Arrabella. Dengan kondisi yang sama dengan dirinya. Diikat dan berlutut di atas lantai yang dingin. Jika semua orang tertidur dengan selimut malam ini. Berbeda dengan mereka yang penuh ketakutan di stadion kolam renang tidak terpakai.
Arrabella pun menatap lurus mengarah pada Anna, bukannya menciut Anna malah tersenyum ke arah Arra. Mungkin Anna belum tahu, penyebabnya di sekap adalah dirinya. Robin ingin mencelakai dirinya dan Albert.
"Gue nggak perduli dengan tanggapan dia! Yang jelas gue mau dia datang ke sini. Bayar apa yang udah dia buat sama gue, anjing!"
Teriakan itu membuat Anna bergidik ngeri. Anna menatap sekelilingnya tidak ada yang dia kenal terkecuali Bramasta. Cowok itu terlihat berdebat dengan cowok yang wajahnya lebih menyeramkan dibanding Bram. Anna bisa menebak cowok berjaket tengkorak itu ketua mereka.
"Kalau lo bawa-bawa Anna dengan ancaman kayak gitu. Itu berarti lo ngakuin semua tuduhan dia!" balas Bram setengah berteriak.
"Gue nggak perduli! Dia hanya pakek mata dia untuk nilai sesuatu. Gue bakal balas apa yang dia lakuin sama gue." Robin menarik kerah Bram kasar. "Sebenarnya lo dipihak siapa?" ekspresinya siap membunuh kapan saja.
"Bram?" Gallen memanggilnya. "Seharusnya lo berpikir dulu mau berpihak dengan siapa. Come on, Bram. Lo pikir gue gak tahu. Lo sering ketemu dengan Al diam-diam kan?" suara Gallen terdengar sinis. Cowok berambut ikal itu membuat andrenalin Bram naik. "Atau lo suka sama Anna? Gue denger lo nganterin dia."
Bram terkekeh geli. "Selama ini bukannya lo yang suka dengan setiap cewek yang dekat sama Al. Nggak usah muna."
"GALLEN! BRAM! Gue bilang cukup, ini bukan saatnya lo berdua sok jago di depan gue!" Robin bersuara. Gigi Bram bergetar terpaut rapat.
Ya Tuhan... Kenapa gue harus ada di sini
Anna mencoba membuka tali yang mengikat tangannya, tapi tidak bisa. Apa maksud semua ini? Siapa mereka? Pandangan Robin yang tadinya sibuk pada kedua temannya itu kini beralih pada Anna. Cowok itu mendekat.
"Lo ceweknya Al? Apa yang dia lihat dari lo?" Robin mengamati wajah Anna. "Gue rasa otak dia rada eror waktu deketin lo." Ejek Robin.
"LO SIAPA? Gue mau pulang! Lepasin ikatan gue, bego!" Anna berkata dengan lantang. Sedangkan Arra menundukkan kepala saking takutnya. Kedua wanita itu masih mengenakan seragam sekolah mereka.
"Heh! Cewek sialan jaga mulut lo sebelum gue robek." Ancam Gallen. Anna menatap cowok yang kini berada di samping Robin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Albert ( END )
Teen FictionAlbert Zorlando, cowok berparas tampan yang memiliki jiwa Lucifer dalam dirinya yang menjadikannya seseorang yang ditakuti dan disegani di SMA Labschool, bersama keenam kawannya. Mereka disebut Genk Orsela. Hari-hari Al, berubah saat bertemu Anna L...