💫💫💫
"Rel, gue tuh suka banget sama Bright, aktor Thailand yang sekarang lagi viral!" Rere bercerita dengan menggebu-gebu dan bola mata yang berbinar. "Gue gak ngerti lagi, ada cowok seganteng dan se-perfect Bright!"
Aurelia terbahak melihat kelakuan Rere, teman sebangkunya yang tergila-gila dengan Bright. Aurelia melongo saat Rere menunjukkan isi gallery ponselnya yang penuh dengan foto Bright. Setiap Rere mulai bercerita tentang Bright dan drama yang dibintangi cowok itu, Aurelia hanya menyimak saja. Baginya, Bright memang tampan dan sempurna dari segi fisik, tapi Aurelia tak sefanatik itu mengagumi Bright.
"Rel!" Axel menginterupsi, kontan Aurelia menoleh menatap Axel yang berdiri di depannya dan menghalau cahaya mentari karena tertutupi tubuh jangkung cowok itu. Axel menghela napas berat sambil mengusap wajahnya dengan kasar. Aurelia diam, tak memahami kedatangan Axel dan menunggu cowok itu menjelaskan apa maunya.
Tiba-tiba Axel mencondongkan tubuhnya dan membuat Aurelia terkejut, hampir saja gadis itu oleng ke belakang jika Axel tak langsung menahan punggungnya. Keduanya saling bertatapan, kontan seluruh murid yang melihat itu memekik shocked. Lagi-lagi, mereka disuguhkan pemandangan yang mengiris hati bagi para jomblo. Termasuk Rere, yang refleks menutup mulut dengan tangannya.
Aurelia mengerjap beberapa kali, sadar posisinya saat ini bisa mengundang salah paham bagi siapa pun yang melihatnya, lantas ia mengubah posisinya menjadi duduk tegak dan mendorong pelan tubuh Axel agar menjauh. "Lo ngapain ke sini?"
Axel menyibakkan rambutnya yang basah, kemudian membungkuk dan dalam satu gerakkan, kucir hitam yang mengikat rambut Aurelia dilepasnya, hingga membuat rambut gadis itu tergerai bebas. Aurelia terenyak saat Axel melakukan hal yang selalu di luar dugaannya. Axel mengusap rambut Aurelia, lalu disampirkan ke kedua bahu gadis itu. "Sekarang lo jadi pusat perhatian banyak cowok, Rel."
"Hah?" Aurelia mengernyit, tak mengerti maksud ucapan Axel. "Ngapain sih, lo? Kurang kerjaan banget urusin rambut gue?"
Helaan napas berat diembuskan Axel, ditatapnya manik cokelat milik Aurelia dengan intens. Lantas, Axel berbisik di telinga gadis itu. "Leher jenjang lo bisa mengundang syahwat," ucapnya. Aurelia terdiam. Otaknya terasa beku, apa hubungannya leher dengan syahwat lelaki?
Axel yang menyadari ekspresi ketidak pahaman di wajah Aurelia, lantas ia mendesah. Sepertinya, gadis itu benar-benar abai dengan penampilan dan hal-hal yang berbau memikat hati lelaki. Axel mengusap pipi Aurelia dengan lembut sambil tersenyum tipis. "Jangan kucir rambut lo di tempat umum lagi, karena itu bikin gue cemburu."
💫💫💫
Published : 10 Juni 2020
Vote + Comment
Love,
Max
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejauh Bumi & Matahari
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA] Genre: Teenfiction - Young Adult | 17+ "Lo sengaja usik gue buat dapetin perhatian gue, kan?" Axel menaikkan turunkan aslinya. "Gak usah sok polos. Gue tau, lo naksir gue." Aurelia mencondongkan tubuhnya, sontak Axel terkesiap...