💫💫💫
Satu lagu ambyar sudah selesai dinyanyikan, kini gadis cantik berambut sebahu yang dicat warna pink mengambil alih untuk bernyanyi di atas panggung. Semua penonton lelaki bersiul menggoda, pasalnya gadis itu berpakaian cukup seksi.
Aurelia mengucir rambut, kemudian mengeluarkan sebotol air mineral dari tasnya. Setelah menenggaknya, disodorkan botol itu pada Axel. Kini atensi Aurelia beralih pada bungkusan plastik yang diberikan Axel tadi saat sampai di tempat ini. Penasaran, Aurelia membuka plastik itu dan seketika membulatkan mata.
"Suka?" tanya Axel.
Aurelia mengangguk, melepas tasnya dan diserahkan pada Axel, kemudian memakai hoodie pink bertulisan pretty girl itu. Ia tersenyum lebar, karena ukuran hoodie sangat pas di tubuhnya. "Thanks, Xel!" ucapnya sambil menghentakkan kaki, Axel mengangguk lalu dimasukkan botol itu ke dalam tas Aurelia. Ia kalungkan tali tas di pundaknya, membiarkan Aurelia bergerak lebih bebas.
"Di sini, gue bakal bawain lagu yang mungkin pas banget buat kalian yang gak dapet restu dari orang tua untuk mencintai seseorang," ujar Sandra, sang vokalis. "Selamat menikmati lagu berjudul Love Story."
"Xel! Lagu kita!" Aurelia menepuk-nepuk lengan Axel, memberitahu cowok itu agar menatap ke arah panggung. Aurelia memejam sesaat, menikmati embusan angin malam yang menerpa wajahnya, kemudian kembali menatap sang vokalis dan mengikuti lantunan lagu yang dinyanyikan.
Aurelia menyentuh dadanya, menyanyikan lagu itu dengan sepenuh hati. Terlihat gestur tubuhnya sangat tenang, seakan-akan ia adalah pemeran dalam lagu itu. Ia adalah Juliet yang menantikan cintanya Romeo.
Axel mengubah posisi tubuh Aurelia, kontan gadis itu terenyak. Keduanya bernyanyi bersama. Suara merdu Sandra terdengar melalui speaker dan menghipnotis seluruh penonton.
Romeo, take me somewhere..
We can be alone..
I'll be waiting,
All there's left to do is run..
You'll be the prince,
and I'll be the princess..
It's a love story baby just say "Yes".Axel menutup kepala Aurelia dengan tutupan hoodie, kemudian ditariknya dua tali hoodie agar gadis itu mendekat. Ditatapnya manik cokelat di hadapannya dengan intens, sedetik kemudian Axel mengecup bibir Aurelia. Kali ini ciuman pun berbalas, Aurelia merangkulkan kedua tangannya ke leher Axel, sementara Axel menyentuh pinggang ramping Aurelia sambil sesekali meremas pantat gadis itu.
Keduanya larut dalam suasana, tak peduli dengan sekitar. Bahkan mereka mungkin juga tak peduli dengan apa yang dilakukan Aurelia dan Axel. Aurelia menyudahi ciumannya, menatap Axel dengan senyum mengembang di bibirnya. "Yes, i'll be your Juliet."
💫💫💫
Published : 12 Juni 2020
Vote + Comment
Love,
Max
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejauh Bumi & Matahari
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA] Genre: Teenfiction - Young Adult | 17+ "Lo sengaja usik gue buat dapetin perhatian gue, kan?" Axel menaikkan turunkan aslinya. "Gak usah sok polos. Gue tau, lo naksir gue." Aurelia mencondongkan tubuhnya, sontak Axel terkesiap...