💫💫💫
Romeo, take me somewhere
we can be alone
I'll be waiting,
all there's left to do is run
You'll be the prince and
I'll be the princess
It's a love story baby
just say "Yes""Bagus juga suara lo." Aurelia terlonjak kaget dengan kedatangan Axel yang selalu saja tiba-tiba, layaknya makhluk astral. "Mau ikut dengerin dong," ujar Axel dan langsung menarik satu kabel earphone milik Aurelia, sedetik kemudian ia mengangguk-anggukkan kepala sembari mengikuti irama lagu.
Aurelia memutar kedua bola matanya dan malas berdebat. Ia kembali memejam, merasakan semilir angin siang itu di bawah rerimbunan pohon taman di sekolahnya. Ia kembali berdendang.
Romeo save me..
I've been feeling so alone..
I keep waiting for you..
but you never come..Axel melirik Aurelia, kemudian ia tersenyum simpul. Wajah cantik gadis itu tak pernah terlihat membosankan di matanya. Suara Aurelia sangat merdu, membuat Axel merasa tenang berada di dekatnya. Axel menyesal, selama tiga tahun berada di sekolah yang sama, kenapa baru sekarang ia menyadari sosok Aurelia?
Is this in my head?
I don't know what to think..
He knelt to the ground..
and pulled out a ring..Dalam satu gerakkan, Axel menggamit tangan kanan Aurelia dengan erat. Axel memejam, kedua kakinya bergerak bersamaan dengan kepalanya yang mengangguk-angguk. Aurelia menatap tangan kekar Axel dan tak berniat melakukan penolakkan terhadap sentuhan itu.
And said "Marry me Juliet..
You'll never have to be alone..
I love you ..
and that's all I really know..Aurelia tak menyangka jika cowok di sebelahnya ini bisa menyanyi dengan merdu. Sosok berandal yang kerap berbuat onar, bisa berubah jadi sweet boy dalam sekejap. Axel membuka matanya, kemudian menoleh menatap Aurelia dengan sunggingan di bibirnya. Ia terus berdendang.
I talked to your dad,
Go pick out a white dress..
It's a love story baby,
Just say 'Yes'"..Aurelia terkekeh melihat kerlingan nakal Axel. Pipinya bersemu merah ditambah lagi saat Axel mengecup punggung tangannya. Ia tak bisa lagi menyembunyikan perasaan groginya saat ini. Sepertinya, Aurelia jatuh dalam pesona Axel.
Lagu yang mereka dengarkan kini berakhir, Axel mengambil ponsel yang digenggam Aurelia tanpa melepas kontak mata dengan gadis itu. Dimatikan lagu selanjutnya yang baru terdengar intro, kontan suasana hening menyelimuti keduanya. Anak-anak rambut Aurelia yang bergerak mengikuti embusan angin, diselipkan oleh Axel ke belakang telinga gadis itu. "Rel, gue suka sama lo."
Sontak, tubuh Aurelia menegang mendengar pernyataan Axel. Kali ini, cowok itu terlihat sungguh-sungguh, tidak seperti tempo hari yang seenaknya mendeklarasikan Aurelia sebagai miliknya. Aurelia terdiam, tak tau harus merespons bagaimana. Pasalnya, ini pertama kali ada cowok sekeren Axel menyatakan cinta padanya.
Axel menggenggam erat kedua tangan Aurelia seraya menatap lekat manik cokelat di hadapannya. "I can't be a romantic person like Romeo, and maybe i can't give you a perfect love story. But, give me a chance to make you happy on my way. Be my Juliet, and i'll give you my world."
💫💫💫
Published : 10 Juni 2020
Vote + Comment
Love,
Max
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejauh Bumi & Matahari
Genç Kurgu[FOLLOW SEBELUM BACA] Genre: Teenfiction - Young Adult | 17+ "Lo sengaja usik gue buat dapetin perhatian gue, kan?" Axel menaikkan turunkan aslinya. "Gak usah sok polos. Gue tau, lo naksir gue." Aurelia mencondongkan tubuhnya, sontak Axel terkesiap...