Vote & Komen
💫💫💫
Suara deru motor kini lenyap, meninggalkan kesan sunyi. Axel memasuki rumah yang sengaja tidak dikunci Bi Umi. Ia melangkah menaiki tangga menuju kamarnya. Manik abunya melirik jam dinding yang menunjukkan pukul setengah sebelas malam.
Jam tangan dan ponsel diletakkan di meja belajar, kemudian Axel bergegas membersihkan diri karena badannya terasa lengket akibat keringat. Pancuran shower air hangat memberikan kesan tenang dan relaksasi untuk menghilangkan kepenatan. Axel mematikan shower, mengeramasi rambut, kemudian beralih menyabuni tubuhnya dengan sabun beraroma vanilla. Tak lupa ia menggosok gigi, karena hari ini terlalu banyak makanan yang masuk ke mulutnya.
Axel berdiam diri sejenak, kembali menyalakan kran shower dan membasuh tubuh dengan air hangat. Ia mendongak, wajahnya diusap beberapa kali. Ia menyejajarkan kedua tangannya di dinding dan kepalanya tertunduk. Matanya memejam saat air terus mengalir di atas kepalanya.
Pikiran Axel berputar pada memori beberapa jam lalu, saat Aurelia rela berbohong demi menuruti keinginannya. Saat Aurelia terus tertawa menikmati penampilan band di konser musik. Saat Aurelia berjoget tanpa rasa malu dan bernyanyi dengan sepenuh hati.
Axel mendesah, usahanya selama ini tidak sia-sia. Aurelia akhirnya bisa didapatkan. Axel tersenyum miring membayangkan ciuman panasnya dengan gadis itu.
Tersadar dari lamunan, Axel langsung mematikan kran shower dan mengelap tubuhnya dengan handuk biru. Handuk itu dililitkan di pinggangnya, lalu ia keluar dengan rambut yang masih basah. Axel bergegas ke lemari untuk mengenakan pakaian.
Kini atensinya beralih pada layar ponsel yang menyala. Senyumnya mengembang saat Axel melihat pesan dari Aurelia. Axel langsung merebahkan diri di kasur, satu kakinya disilangkan di atas kaki yang lain.
Aurelia Zahra
Xel, you home?
✔️ 22.20Vin Axel
Yes, i'm home babe.
✔️ 22.45Axel tak hentinya mengulas senyum melihat chat room gadis itu berstatus online dan sedang mnegetikkan pesan. Axel menutupi wajahnya dengan bantal. Ia salah tingkah setelah membaca pesan balasan Aurelia. Dibacanya lagi pesan itu, dan ia benar-benar tak bisa menutupi rasa bahagianya saat ini.
Aurelia Zahra
Take a rest, babe.
See u tomorrow.
Love you ❤
✔️ 22.47Axel memikirkan sejenak balasan apa yang hendak dikirimkan, kemudian tangannya mengetik pesan balasan dengan cepat.
Vin Axel
Love you too ❤
Goodnight
✔️ 22.48Hari yang indah, ditutup dengan malam yang indah juga. Meski sempat terkendala dengan amukkan calon mertua, namun hal itu tak membuat nyali Axel menciut. Ia berjanji akan memperjuangkan Aurelia sampai Tuhan benar-benar angkat tangan untuk menyatukan dirinya dengan sang kekasih.
💫💫💫
Published : 13 Juni 2020
Vote + Comment
Love,
Max
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejauh Bumi & Matahari
Ficção Adolescente[FOLLOW SEBELUM BACA] Genre: Teenfiction - Young Adult | 17+ "Lo sengaja usik gue buat dapetin perhatian gue, kan?" Axel menaikkan turunkan aslinya. "Gak usah sok polos. Gue tau, lo naksir gue." Aurelia mencondongkan tubuhnya, sontak Axel terkesiap...