9. Night Club

2.9K 179 1
                                    

💫💫💫

"Xel, tumben lo ke sini?" tanya Edo sambil menuang beer ke dalam gelas kecilnya. Cowok berambut jabrik itu sendirian, karena Ega tak begitu suka menghabiskan waktu di sini.

Suasana kelab malam sangat riuh, ditambah suara musik yang disetel Disc Jokey dengan volume tinggi. Asap rokok mengepul, membuat udara terasa sesak bagi siapa pun yang tak terbiasa dengan tempat ini. Seorang bartender berpakaian seksi bertugas melayani pengunjung, sambil sesekali para tamu lelaki yang jelalatan itu sengaja mencolek tubuhnya. Rosa, namanya.

Axel menghisap rokoknya dan mengepulkan asapnya ke udara. Baginya, rokok dan alkohol adalah objek yang tepat untuk melampiaskan kemarahannya. Ia tak menjawab pertanyaan Edo dan memilih bungkam, menikmati lintingan tembakaunya.

Edo yang mulai teler, kembali menenggak minumannya. Ditatapnya Axel dengan sayu sambil menunjuk cowok itu dengan gelasnya. "Gue denger, lo udah dapet pengganti Dea?" Axel langsung menatap Edo saat mendengar pertanyaan itu. Satu alisnya terangkat, menuntut Edo untuk melanjutkan ucapan. "Kata netijen SMA Glory, lo lagi deket sama Aurel. Bener?"

Helaan napas kasar diembuskan Axel, ia kembali menghisap rokoknya yang tersisa setengah. Ia teringat kejadian tadi, saat merasakan hangatnya dekapan tubuh Aurelia. Sunggingan tipis terulas di bibirnya. Axel membuka aplikasi chat dan membaca pesan yang dikirimnya tadi siang, namun tak mendapat balasan dari si penerima.

VinAxel

Mulai besok, lo pulang bareng gue
✔️ 14.30

Axel menghela napas berat, dibukanya foto profil Aurelia. Gadis itu tengah duduk sambil meminum thai tea, sorot matanya terlihat tajam menatap kamera, bibir ranumnya mengalihkan atensi Axel. Ia kembali mengirim pesan ketika melihat Aurelia sedang online.

Vin Axel

Online mulu, tapi gak bales chat gue
✔️ 22.20

Aurelia is typing ....

Axel berdebar menunggu balasan, padahal ia biasa chat dengan banyak perempuan, tapi kenapa dengan Aurelia terasa beda? Sedetik kemudian, manik abunya membulat saat membaca pesan yang diterimanya.

Aurelia Zahra

Hm?
✔️ 22.21

"What the fuck?!" Axel mengumpat, membuat Edo terkejut dan terbatuk-batuk saat menenggak minumannya. Ponsel itu dilemparkan Axel ke atas meja, ekspresinya bersungut marah.

Saat semua perempuan berlomba mendapatkan perhatiannya, tapi Aurelia justru dengan sombongnya membalas pesan Axel hanya dengan dua huruf. Hm. Apa-apaan ini?! Axel mengusap wajahnya dengan kasar, melihat Aurelia yang berlagak sok jual mahal membuatnya semakin tertarik untuk mendekati gadis itu.

Vin Axel

Tidur lo!
Jangan begadang!
✔️ 22.24

Aurelia Zahra

Mirror please
✔️ 22.25

"Chat siapa sih? Gue dicuekkin ih!" Edo mendumel melihat Axel yang senyum-senyum sendiri menatap layar ponsel dan mengabaikannya. "Aurel, ya?"

"Kepo, lo!" gumam Axel sambil melirik Edo. Sebal diabaikan, Edo memilih bangkit bergegas menuju lantai dansa, meninggalkan Axel yang dimabuk asmara.

"Lepas!" Suara perempuan yang memekik, memecah keramaian di kelab itu, termasuk Axel. Kontan, semua orang berkerumun. Axel bangkit mendekati subjek yang jadi tontonan, kemudian matanya membola mendapati seorang gadis seumuran dengannya dipaksa bercumbu dengan pria yang ia tahu ... adalah bos besar di kelab ini. "Om, jangan! Aku gak mau!"

Pria itu terus memaksa, hingga merobek pakaian gadis itu sampai menunjukkan bagian dadanya. Kontan, Axel memisahkan keduanya dengan kasar, melepas jaketnya lalu disampirkan ke tubuh gadis itu. Axel berbalik, menatap pria yang kini menatapnya tajam. Axel melayangkan pukulan beberapa kali di wajah pria itu. Semua orang berteriak, termasuk Edo yang berusaha melerai. Hingga keributan berakhir ketika dua sekuriti berbadan kekar datang dan menarik Axel dengan paksa.

"Malu sama umur! Kalo anak perempuan lo dilecehin, lo terima gak?!" Axel memaki, sementara dua sekuriti terus menyeretnya keluar dan menggiringnya masuk ke mobil. "Lepas!" titahnya, namun cekalan di tangannya justru semakin terasa menyakitkan.

Axel tau, dirinya akan dibawa ke mana dan akan berurusan dengan siapa. Ia mengembuskan napas berat saat tubuhnya diapit dua lelaki itu. Kini mobil yang ditumpangi mulai melaju. "Ck. Polisi lagi."

💫💫💫

Published : 5 Juni 2020

Vote + Comment

Love,

Max


Sejauh Bumi & MatahariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang