°Empat Puluh Empat°

253 14 0
                                    

Jaringan kartu kalian kencang kan? Iya, sekencang rindu kalian ke dia wkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaringan kartu kalian kencang kan? Iya, sekencang rindu kalian ke dia wkwk.

-NOVIHAN

Cuma mau kasih tau lagi aja bacanye santuy ae ya gak usah cepet-cepet wkwk.

Udah lama gak ngucapin happy reasing eh salah ya yaudah deh maap2

Happy birthday

(Salah ya? Maap2 hehe)

"Happy reading"

SEDARI tadi kerjaan Novi hanya bergulung-gulung di kamarnya entah lah, tiba-tiba saja perasaannya menjadi aneh sekaligus tak karuan saat tadi Hanle mencium bibirnya dengan sekilas. Meskipun itu terkesan sebentar, efeknya sungguh luar biasa untuk Novi.

"Anjer gue gila!" pekiknya seraya memukul-mukul guling berwarna putih.

Bahkan si Mochi yang sedari tadi hanya diam memperhatikan sang majikan, Mochi hanya menguap dan habis itu tidur lagi kerjaan kucing kan emang kaya gitu habis makan, main terus tidur.

Ada yang sama?

Tok..tok..tok

Suara ketukan pintu itu membuat Novi kembali ke sikap aslinya yaitu cuek, dia sangat sebal kepada sang pengetuk pintu mengapa dia mengetuknya di saat waktu yang tidak tepat. Membuat Novi harus kembali mengubah posisinya menjadi duduk.

"Masuk!" Novi mengerucutkan bibirnya, dari ketukannya saja dia sudah memastikan pasti sang kakak sepupunya itu.

"Lo tadi gila ya? Perlu gue periksa?" setelah membuka pintu kamar Novi, si Randu langsung memasuki kamar Novi dan mengambil alih duduk di sebelahnya.

"Gak!" jeda Novi seraya membuang tatapannya ke arah lain. "Lo kok, gak berangkat tugas lagi si. Bukannya sekarang jadwal lo?"

Randu itu memang seorang dokter yang sekarang sedang bertugas di wilayah sini, jadinya Randu memutuskan untuk tinggal beberapa hari ke depan sambil menunggu tugasnya berpindah lagi.

Randu menggeleng seraya terkekeh pelan, adik sepupunya itu selalu saja bertingkah menyebalkan. Randu juga sempat berfikir jika sang adik sepupunya itu berpacaran dengan orang lain, apa perlakuan Novi ke orang lain akan seperti ini.

"Jadwal gue di undur," kata Randu seraya membungkuk sebentar dan mengelus tubuh Mochi yang masih tidur di lantai. "Btw, tadi gue gak sengaja ngedenger suara lo, kayak orang lagi kasmaran? Lo udah punya doi ya?"

Novi berusaha untuk tidak menahan pipinya yang sudah hampir mirip seperti kepiting rebus, Novi merutuki dirinya sendiri kenapa tadi dia bersuara begitu kencang.

NOVIHAN [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang