"Hanle Dirgantara, kamu tau tidak? Sekarang aku sudah merasa bahagia di sini.""Bersama dengan orang yang aku cintai saat ini."
"Terkadang aku selalu mengingat mu, dan jika aku rindu dengan mu, aku selalu mengikuti cara agar bertemu dengan mu, yaitu dengan memejamkan mata ku dan perlahan-lahan diri kamu pun hadir di hadapan ku, meskipun hanya ilusi saja."
"Tapi jujur, hari ini aku sangat bahagia sekali bisa duduk dengan orang yang aku cintai saat ini, dan kamu tau tidak? Bahkan aku sekarang sudah menikah dengan laki-laki yang sangat baik sekali."
"Bener kata mu, ada orang yang akan menemaniku suatu hari nanti, dan sekarang orang itu ada di samping aku."
"Bagiku, kamu adalah kenangan berharga buat ku, dan tempat mu itu gak akan pernah tergeser oleh siapapun."
"Aku sudah belajar merelakan dan melepaskan mu Hanle, meskipun berat untuk ku. Tapi, ini lah skenario Tuhan. Kita sebagai makhluk hanya bisa memerankan dan menjalankannya"
"Terimakasih Hanle, sudah pernah hadir untuk mewarnai hari-hari ku di masa putih abu-abu."
"Pria beku dan juga sedikit menyebalkan, yang sudah mengajarkan ku tentang arti sebuah merelakan dengan ikhlas."
"Dia adalah Hanle Dirgantara, lelaki berwujud seperti Pangeran baik untuk ku."
Kepala gadis tersebut masih terus bersandar pada bahu lelaki yang di cintainya, bahu lelaki tersebut merupakan bahu ternyaman yang Novi temukan setelah Hanle.
Gadis itu bersyukur bisa memiliki pria sebaik dan sesabar Andi, suami nya itu sangatlah tulus mencintai dirinya.
Pernikahan keduanya sudah berusia 6 tahun, dan mereka juga sudah di karuniai satu anak laki-laki yang sangatlah tampan.
"Kamu bahagia?" tanya Andi seraya mengelus rambut Novi yang berwarna hitam pekat itu.
Jawaban Novi mengangguk sambil tersenyum.
"Sekarang keluarga kecil kita sudah lengkap. Semenjak kehadiran Bubu di kehidupan kita," ujarnya lagi.
Bubu, panggilan kesayangan Novi dan Andi untuk anak pertamanya. Nama lengkapnya ialah Nobuyuki Bandayuda, teman-temannya pada memanggil Nobuyuki dengan sebutan Yuki. Sekarang usia Nobuyuki menginjak 5 tahun.
"He'em, perasaan dari tadi si Bubu main bola gak kelar-kelar. Memangnya dia gak cape?" tanya Novi, sambil memperhatikan sang putra yang masih asik bermain bola di taman belakang rumah mereka.
Berbicara soal rumah mereka, rumah ini di design dengan seunik mungkin dan mereka juga tinggal di lingkungan yang adem dan sejuk. Setiap sore hari udara di dekat rumah ini sangatlah sejuk karna di sini masih banyak sekali pepohonan.
Mereka semua tinggal di Bandung sejak awal Novi dan Andi menikah, keduanya memutuskan untuk menetap di Bandung.
"Nanti siang, jadi ke rumah Bunda kamu kan?" tanya Andi.
"Pastinya, katanya Bunda kangen banget sama Bubu," Novi tertawa pelan.
"Kalo anaknya sendiri di kangenin gak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
NOVIHAN [SELESAI]
Teen Fiction[Di harapkan folow akun ini terlebih dahulu sebelum membaca, beberapa part banyak yang di privat] [SERIES LOVE 1] ※※※※※ "LO YANG TADI NABRAK GUE SAAT BERTUGAS KAN?!" ucap Novi dengan nada penuh penekanan dan membuat siswa-siswi yang ada di kelas men...