°Empat Puluh Enam°

281 15 8
                                    

Song: {Sit Still, Look Pretty} Send My love

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Song: {Sit Still, Look Pretty} Send My love.

Happy reading

MENURUT definisi seseorang cinta itu hadir dari rasa kedekatan dan kenyamanan. Dia perlahan-lahan masuk ke dalam hatimu dan membuat seluruh jiwa mu merasakan senang akan kedatangan sebuah nama seseorang yang sudah berhasil masuk di hatimu.

Tapi oh tapi, cinta juga bisa membuat mu meraskaan luka yang begitu dalamnya. Terkadang banyak beberapa orang yang depresi akibat cinta.

Kalo misalkan kamu mau masuk ke hati seseorang, ya masuk aja jangan berdiri di depan pintu! Terus ngalangin orang yang pengen masuk ke hatinya. Beranilah untuk mengambil langkah maju.

Suara kesunyian di dalam ruangan yang sudah tampak usang itu terus menyertai kulit kedua sang pembunuh berdarah dingin. Bahkan, sekarang muka mereka sama-sama menimbulkan bekas luka akibat perkelahian kecil di antara keduanya.

Itu semua mereka lakukan karna rencana yang sudah mereka buat setengahnya sudah sangat berantakan. Di tambah lagi Maura yang sudah memasuki tempat barunya, RSJ.

"Ini semua gara-gara lo tau gak?! Coba aja waktu itu lo ngawasin Hanle secara diam-diam. Pasti rencana kita gak kayak gini!" sang pelaku tersebut mengambil sebuah benda yang ujungnya sangat tajam. Dan, menggoreskan benda tersebut pada pipi temannya, membuat pipi yang semula mulus kini menjadi bermotif garis.

"Lo bego atau gimana si? Coba aja kalau gue waktu itu gak bantuin rencana kalian berdua. Pasti sekarang lo juga ikut-ikutan ke tangkap, dan bernasib sama kayak Maura!" sang pelaku itu terus saja berbicara tak ada henti-hentinya, membuat sang temannya yang tadi pipinya tergores oleh pisau itu merasa sangat jengkel.

"Lo ikut-ikuttan kita juga gak ada untungnya! Lo tuh benar-benar gak berguna. Lo juga sama 'kan? Mau dapetin Hanle juga?" salah satu orang tersebut mengelap pipinya yang sedikit demi sedikit mengeluarkan darah.

Psychopath yang memeggang pisau itu terus menatap tajam mata teman yang berdiri di hadapannya sambil sesekali meringis. "Dulu gue emang berniat buat dapetin Hanle. Tapi sekarang? Maaf, kayaknya gue harus mundur dari kerja sama lo berdua yang gak ada otak!"

Prank!

Salah satu pelaku yang terkena goresan pisau itu melemparkan piring kaca itu tepat di kepala temannya. Membuat darah berwarna merah itu terus mengalir secara deras. Dan, pisau yang tadi semula berada di tangan temannya itu, terjatuh begitu saja.

Dan tak tinggal diam, dia juga perlahan mendekati temannya itu. Dan menarik rambutnya dengan sangat kencang sehingga membuat dia berkali-kali merintih kesakitan.

"Gue kasih tau sama lo! Yang gila tuh lo. Bukan gue," jedanya seraya mengangkat dagu sang gadis yang menjadi teman psychopath-nya itu. "Kalo lo kabur! Gue pastiin hidup lo gak bakal tenang. Paham?!"

Setelah mengatakan kalimat itu, sang psychpath yang terdapat luka di pipinya itu kabur meninggalkan sebuah ruangan yang sudah tampak usang itu. Sementara di sisi lain, sang gadis dengan darah yang sudah mengalir itu hanya bisa memeggang kepalanya.

NOVIHAN [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang