NOVIHAN [SELESAI]

°Empat Puluh Delapan°

Jika kau masih memikirkan tentang dirinya. Dan, setiap saat kau terus teringat akan dirinya, cukup rasakan getaran yang ada di dalam hatimu. Apakah getaran itu masih sama? Saat kau pertama kali merasakan cinta pada sosok dirinya?

-NOVIHAN

Song: {Rossa} Cinta Dalam Hidupku.

RASANYA bagi seseorang, jika kau mengalami masalah dalam hidupmu terkadang kau ingin sekali menyerah dalam hal itu. Namun, tanpa kau sadari, di balik kesusahan mu dalam menghadapi kehidupan, Tuhan sudah merencanakan hal yang baik untukmu. Mungkin sekarang kamu berfikir, ujian hidup ini merupakan karma dari tuhan? Jawabanya, tidak. Justru Tuhan sayang sama kamu, karna dia ingin melihat hambanya bisa melewati ujian yang dia berikan. Dan, Tuhan juga yakin, hambanya pasti bisa melewati ujian yang telah dia berikan untuknya.

Jadi yang harus kita tanamkan dalam diri kita adalah. Sabar, sabar, dan sabar. Percayalah suatu saat nanti kehidupan mu akan berubah jauh lebih baik di bandingkan saat ini.

Pria berlesung itu sedari tadi bermondar-mandir di dalam kamarnya. Sekali-kali ia menatap cermin seraya berbicara yang pas, untuk mengatakan maaf kepada Novi karna pernah melukai perasaanya. Dan, dia juga beberapa kali memperaktekannya sambil menggerak-gerakan jarinya.

Segugup itu kah seorang Hanle Dirgantara?

Oh ya tentang latihan musik yang tadi pagi Hanle janjikan? Pria itu juga sudah latihan dengan Novi meskipun hanya sebentar. Soalnya waktu itu Novi bilang pembantunya menyuruhnya untuk segera pulang, karna tiba-tiba saja sakit darah tinggi bundanya Novi kambuh lagi. Dan, di situ juga latihan mereka harus berakhir.

"Novi, gue mau minta maaf sama lo. Sebenarnya gue selama ini akh!" Hanle berkali-kali mengacak-ngacak rambutnya, seraya menatap dirinya di depan cermin.

Rencananya Hanle akan mengucapkan kalimat tersebut saat Hanle dan Novi selesai bernyanyi duet, pria berlesung itu sangatlah gugup.

Mengatakan maaf jauh lebih sulit di bandingkan menyatakan perasaan kepada seseorang.

Itu sih definisi nya Hanle saja.

Kedua bola mata Hanle menatap ke jendela kamarnya yang sedikit terbuka. Perlahan-lahan pria itu berjalan mendekati jendela kamarnya, lalu kedua tangan Hanle beralih untuk membuka jendela tersebut.

Pandangan di depan sana terlihat jelas jendela kamar Novi yang tertutup rapat. Hanle menghela nafas sejenak, fikiran gadis itu selalu terbayang-bayang olehnya. Novi benar-benar berhasil masuk ke dalam hati Hanle.

***

"WOI LO NGAPAIN SI PAGI-PAGI. GANGGU TIDUR GUE AJA LO!!" pekik Novi dari sebrang sana saat Hanle sedang menyanyikan musik rock.

Hanle mengangkat jari tengahnya ke arah Novi. "SENGAJA BIAR SINGA BANGUN."

Kemudian Hanle malah melanjutkan aksi menyanyinya. Dan tidak memperdulikan Novi, yang masih berteriak karna kebisikan yang di buat oleh Hanle.

"HANLE MATIIN MUSIKNYA DEGO!" Novi sudah merasakan amarah nya di sebrang sana.

Namun, Hanle masih asik bernyanyi. Tapi kali ini, pria itu tidak berloncat-loncat seperti tadi. Melainkan bernyanyi sambil meninggikan suaranya.