°Dua Puluh°

369 27 1
                                    


Song: {Karizma} F u till i f u.

Lama banget ya update nya:(

Maaf yoo hehe.

Banyak urusan.

Kaya orang penting aja si.

Ya gak?

Langsung baca aja yaa.

Happy reading:)

MENGANTARKAN buku ke ruang OSIS memang sudah menjadi tingkah Hanle untuk menjahili Novi. Yah memang, Hanle sangat senang sekali menjahili gadis sedikit bawel itu. Apalagi mengingat kejadian awal mereka bertemu, sungguh bikin naik darah.

Tapi entah mengapa sekarang perasaan Hanle ke gadis itu sangat sekali terkesan ingin melindunginya. Dan tanpa Novi sadari, Hanle selalu peduli terhadapnya.  Sebenarnya tadi saat Hanle membawakan buku yang sangat tebal dari tangan Novi, dia memang berniat peduli. Tetapi Hanle mencoba untuk memasang tampang bodo amatan dan menyuruh Novi berjaga di lapangan.

Unik sekali cara Hanle mencoba peduli!

Sangat rahasia!

Langkah nya terhenti saat mendapati Andi sedang mengecek berkas-berkas berwarna putih. Dan tulisan berwarna hitam, yang berasalkan dari printer.  beberapa akhir ini OSIS memang sangat sibuk. Terutama bagi kelas 12, belom lagi mereka mengurus ujianya, di tambah lagi urusan organisasinya.

"Loh kok kamu yang bawa buku?" Tanya Andi saat menyadari yang membawakan buku itu Hanle seharusnya kan Novi.

"Lagi kepengen bawa buku aja si," Jawab Hanle sok pasang tampang cuek.

Sebenarnya mudah saja untuk Hanle berbohong ke orang lain.Tetapi tidak dengan Andi, bagaimana pun juga. Pria itu cepat sekali menangkap gerak-gerik anggota organisasinya.

Andi mengangguk se akan-akan faham, sebenarnya Andi sudah tau bahwa Hanle dan Novi sedang sangat dekat saat ini. Maka dari itu Andi, berusaha untuk mendekatkan mereka.

Ajaib bukan!

Ketua OSIS koplak habis!

Setelah dari tugasnya mengantar buku, Hanle berbalik hendak ingin meninggalkan ruangan OSIS itu. Akan tetapi Hanle menghentikan langkahnya kembali berjalan menghampiri Andi lagi,

Andi yang saat itu sedang bergulat dengan kertas putih itu. Menoleh sekilas ke anggota organisasinya ini sebenarnya nih bocah kenapa si?

"Ngapain kamu balik lagi?" Tanya Andi tampak sok galak, padahal mah dalam hatinya berniat untuk mengerjai Hanle.

Sementara Hanle diam di tempat mencerna perkataan Andi.Tidak seperti biasanya pria ini berucap ketus\galak seperti tadi?

"Mmm kak, sebenarnya tadi gue tuh gak sengaja nabrak Novi yang bawa tumpukan buku. Terus akhirnya gue yang memutuskan untuk membawa buku itu dari tangan Novi. Dan gue suruh Novi buat jagain lapangan supaya gantiin gue."

Hanle mengakui semua pengakuanya kepada Andi yang sedang sibuk membolak balikan kertas tersebut. Lalu Hanle tersadar akan ucapanya mengapa dia berbicara sangat panjang terhadap Andi. Selain membahas tentang rapat, dan sekarang? mengapa Hanle malah membicarakan Novi.

"Ohh pantesan gak gunakin almamater, pasti di kasiin sama. Ke, si PDKT nya ya."

Tidak itu yang menjawab bukan Andi.  Melainkan Dimas yang baru saja memasuki ruangan OSIS, pria itu sekarang sedang menaikan kaca mata yang sempat ingin merosot.

NOVIHAN [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang