Song: {Kensi} Lemon.
NOVI membuka buku fisika selembar demi selembar. Karna jam ke 3 ada ulangan Fisika, sebenarnya Novi sudah belajar sejak tadi malam. Tetapi dia membaca ulang kembali hanya untuk mengingat. Saat Novi ingin kembali membuka halaman selanjutnya, tanganya tanpa aba-aba terhenti. Fokus Novi buyar seketika ketika ia mengingat kejadian kemaren dimana saat Hanle mengechet nya dan datang ke rumahya.
"Masa iya sih gue jatuh cinta?" tanya Novi dalam hati.
Novi tersenyum-senyum tidak jelas. Bahkan, dia tidak menyadari bahwa sedari tadi bel pelajaran ke 3 sudah berbunyi. Novi masih asik melamun seketika lamunanya tersadar saat dia teringatTania. Kemana gadis itu, sejak jam pelajaran pertama dia tidak hadir.
"Tania ada tugas osis kali ya, Kok belom datang si," fikir Novi.
Novi mengingat kejadian ia kemarin saat ketemu Rehan. Dia harus segera mengerjakan amanat yang di berikan Rehan.
Novi melihat Tania yang kini sedang berjalan ke arah meja nya dengan wajah yang di tekuk. Gadis itu tidak menyapa Novi tidak seperti biasanya, kebiasaan Tania kalau setiap pagi ngerjain Novi. Tapi kali ini tidak, ada apa dengan Tania.
Tania menghempaskan pantatnya di kursi samping Novi. Lalu menaruh tas ransel nya di kursi, gadis itu mengeluarkan ponsel dari saku. Setelah itu memainkanya dia tidak memperdulikan Novi yang ada di sampingnya.
"Tan," panggil Novi supaya tidak terjadi kecanggungan.
Namun Tania masih setia fokus menatap layar ponselnya, tidak menanggapi ucapan Novi.
"Tania!" kali ini Novi menaikan suara nya supaya gadis itu menoleh ke arahnya.
"Apaan sii." Jawab Tania sewot gadis itu tak menoleh dia masih memainkan ponsel nya.
Novi menghela nafas. "Lo kenapa si Tan?" tanya Novi.
Jujur Novi merasa tidak nyaman jika dirinya dan Tania selalu cuek-cuek kan. Karna biasanya Tania tidak seperti ini, Novi pun tampak heran dengan Tania seperti ada yang di sembunyikan.
Tania menggelang sebagai jawaban.
Biasanya Tania kalau setiap pagi selalu jingkrak-jingkrak kan, dan kadang gadis itu pasti selalu cerita hal-hal konyol.
Hingga pada akhirnya mereka berdua hanya canggung. Lalu bu Amara pun datang memasuki kelas, dan Amara mulai membagikan soal ulangan fisika.
"Gue tau tan. Ada sesuatu yang lo sembunyiin dari gue," pikir Novi lalu mulai menjawab soal ulangan fisika tersebut.
***
"Han, ntar istirahat kita main basket kan?" tanya Al yang kini tengah memainkan game di ponselnya.
Karna sedari tadi jam pelajaran 1-4 kosong. sebagian dari murid-murid, memanfaatkan jam kosong sebagai. tempat gosip, main handphone, tidur, karokean ga jelas dan juga ada yang membaca buku termasuk Bima.
Hanle yang sedari tadi menulis catatan matematika nya hanya bergumam. Mendengar ucapan Al, beberapa hari ini Hanle sering sekali ketinggalan pelajaran. akibat padatnya jadwal OSIS.
"Hanle, Aurel teman se organisasi lo kan?" tanya Al lagi tetapi tatapan nya masih fokus ke layar ponselnya.
Mendengar perkataan yang di lontarkan Al, membuat Hanle menghentikan gerakan menulisnya. Lalu menoleh ke arah Al, dengan tatapan penuh tanda tanya.
"Lo tumben banget tanyain cewe?" ucap Hanle dengan kening bergelombang.
Sedangkan Al dia hanya tersenyum kikuk pria itu masih salah tingkah.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOVIHAN [SELESAI]
Teen Fiction[Di harapkan folow akun ini terlebih dahulu sebelum membaca, beberapa part banyak yang di privat] [SERIES LOVE 1] ※※※※※ "LO YANG TADI NABRAK GUE SAAT BERTUGAS KAN?!" ucap Novi dengan nada penuh penekanan dan membuat siswa-siswi yang ada di kelas men...