02. Ambisi yang kuat

12.1K 2K 210
                                    

Mungkin, buat kalian yang jarang baca bahasa baku, tulisan ini awalnya sedikit membosankan. Akan tetapi, jika terbiasa mungkin tidak.

Kita ambil sampel, tiga orang yang udah baca-dan orang itu awalnya tidak suka bahasa baku, tapi lama-kelamaan jadi ketagihan.

Kita ambil sampel, tiga orang yang udah baca-dan orang itu awalnya tidak suka bahasa baku, tapi lama-kelamaan jadi ketagihan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***Selamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
Selamat membaca.

***

Galan dan Rino, dua anak miskin itu sekarang tengah berjalan kecil masuk ke gerbang sekolah. Berbincang dan bergurau seperti anak-anak lainnya.

Bedanya mereka sama sekali tak terlihat, atau bahasa kasarnya 'tidak ada yang melihat' karena mereka miskin. Jadi tak dianggap.

Bagaikan istana, keduanya langsung disambut dengan megahnya primadona Sekolah yang menjadi salah satu kelebihan dari Sekolah ini.

Yayasan yang dipimpin oleh Pak Gun ini sudah lama menyandang predikat Sekolah elit. Jadi tidak heran kalau yang belajar adalah anak-anak orang kaya. Kecuali mereka berdua, Galan dan Rino.

Bangkitnya Sang Pusaka (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang