Mungkin, buat kalian yang jarang baca bahasa baku, tulisan ini awalnya sedikit membosankan. Akan tetapi, jika terbiasa mungkin tidak.
Kita ambil sampel, tiga orang yang udah baca-dan orang itu awalnya tidak suka bahasa baku, tapi lama-kelamaan jadi ketagihan.
***
Selamat membaca.•
•
•
***
Galan dan Rino, dua anak miskin itu sekarang tengah berjalan kecil masuk ke gerbang sekolah. Berbincang dan bergurau seperti anak-anak lainnya.
Bedanya mereka sama sekali tak terlihat, atau bahasa kasarnya 'tidak ada yang melihat' karena mereka miskin. Jadi tak dianggap.
Bagaikan istana, keduanya langsung disambut dengan megahnya primadona Sekolah yang menjadi salah satu kelebihan dari Sekolah ini.
Yayasan yang dipimpin oleh Pak Gun ini sudah lama menyandang predikat Sekolah elit. Jadi tidak heran kalau yang belajar adalah anak-anak orang kaya. Kecuali mereka berdua, Galan dan Rino.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangkitnya Sang Pusaka (Completed)
General Fiction"Akan kubuktikan kalau aku, bukan orang yang lemah dan kalah!" ~Dari Galan, seorang anak miskin yang akan mengubah wajah Bangsa Indonesia. Langsung baca, pasti suka. Semoga kalian terinspirasi😊. Baca juga Sequelnya (Sang Pelopor) Follow jika berken...