focus: lia, lino, irene, seungyeon
tidak, tidak mungkin seperti itu.
bagaimana ceritanya lia adalah choi jisu? ayah dan ibunya memiliki akta kelahiran lia yang mana dengan jelas menyebutkan nama choi lia didalamnyaㅡbukan choi jisu. orang tua lia juga tidak pernah menyinggung nama itu. makanya, lia sangat yakin dia bukan choi jisu yang mereka cari.
namun pada kenyataannya, lia perlahan mulai goyah. pikiran dan batinnya mencuri start peperangan tanpa kehendak si empunya. mendebatkan apakah benar lia adalah choi jisu sebab jika lia memang bukan jisuㅡmengapa dejavu bertubi-tubi menyerangnya? mengapa rasa familier selalu memaksa dirinya untuk mengingat sesuatu yang bahkan lia tidak tahu?
defensinya kian ruai, pikiran lia beranjak mematahkan keyakinannya sendiri. lia sendiri lah yang perlahan menjatuhkan opini yang telah dia genggam kuat.
apalagi jika diingat-ingat, di rumah sama sekali tidak ditemukan foto lia semasa kecil. tidak ada album berisi wajah lia kecil yang wajarnya dimiliki oleh orang tua manapun. tidak ada kenangan manis sedikit pun yang direka ulang untuk bernostalgia sesaat dalam wadah bernamakan keluarga. tidak pernah ada kata 'dulu' yang meluncur dari mulut ayah dan ibu.
ting!
ting!
"apaan nih?" celetukan lino menyadarkannya, "anjing?"
lia menengadah, melihat lino yang duduk tidak jauh darinya sedang mengamati layar handphone dengan alis bertaut. entahlah situasi apa yang sedang terjadi di sini. setelah aksi irene menudingkan pistol hingga membuatnya pusing, lino mendadak berlari untuk membantunya duduk, dan irene kemudian pergi begitu saja.
dan di sini lah lia sekarang, duduk memojok di sofa. di ruangan yang tampaknya seperti ruang tamu dengan lino setia mengawasi.
omong-omong lino, pemuda itu mengingatkan lia akan benda miliknya. di mana ya handphone lia? seingatnya, dia selalu mengantongi benda pipih itu ke manapun. bahkan saat diculik pun lia sepertinya masih membawanya. namun ketika gadis itu merogoh semua saku celana, kosong. tidak terdapat objek yang dia cari di dalam sana.
"lah, dikeluarin? pft, lucu banget sih lee felix." pemuda itu tertawa, mengganti handphone digenggamannya, "wah, jisu. coba lihat ada 231 missed call dari ibu, 229 dari ayah, dan banyak lagi dari yeji, ryujin, chaeyeon, bahkan felix, hyunjin, changbin, dan jisung? jisu sekarang punya ayah ibu ya~ padahal dulu gak punya siapa-siapa~"
dia segera menyambung kata, "banyak teman juga~ engga cuma seungmin doang sekarang nih?"
lia terperangah, ditangan lino itu handphone-nya!
"hp gue!" si gadis bangkit, berusaha meraih miliknya kembali. tetapi lino dengan cepat mengangkat tinggi benda itu, "balikin!"
"enggak dan enggak bakal."
KAMU SEDANG MEMBACA
[v] one & only ✓
Fanfictionbagi lino, jisu adalah satu-satunya. ft. lee know, lia. est. 2020 ⚠️ violence, murder, harsh words, lowercase, unrevised