"jisu!"
"choi jisu, ayolah! jangan lari-lari!"
begitu bel pulang berbunyi, jisu dengan cepat melesat dan meniti jalan menuju rumah. tidak mengajak seungmin menemani layaknya rutinitas, juga terang-terangan menolak soobin yang hendak menemaninya pulang.
mengetahui lagak jisu, soobin menyerah. berusaha mengerti dan memberi waktu untuk jisu. sementara seungmin tidak menyerahㅡmaksudnya, pemuda itu bertingkah seolah jisu tetap mengajaknya pulang bersama.
seungmin mengikuti jisu dari belakang meski akhirnya dia harus tertinggal karena jisu mendadak berlari di tengah perjalanan.
"ji, gue capek! jangan lari-lari dong!" dengan napas tersengal seungmin berlari kecil menyusulnya, "lo ngapain sih lari-lari?"
"lo yang ngapain ngikutin gue!" bentak jisu dari depan sana.
seungmin mendecak, "gue khawatir, gue takut lino ngelakuin yang enggak-enggak."
mendengar ucapan seungmin, gadis itu tiba-tiba menghentikan langkah. membalik badan ke arah seungmin, "tuh kan bukan gue doang yang khawatir sama lino!"
"gue khawatir sama lo, bukan lino!"
"ah, sama aja!" jisu kembali berlari, "lino ada di rumah gue, makanya lo khawatirin gue! lo khawatirin lino!"
"mikir apa sih, choi jisuuu!" sekali lagi seungmin dengan napas terengahnya, "homo dong gue khawatirin lino???"
anehnya, jisu lagi-lagi berbalik. bedanya kali ini, jisu tetap berlari dengan mengacungkan dua jempol, "gapapa, gue suka."
"lo suka gue homo?!"
"ahahahahah bercanda."
"jiㅡeh, ji awas! hadap depan!"
"eh?!"
bruk!
jisu tanpa sengaja menabrak dua orang di depannya ketika berlari mundur hingga mereka semua terjatuh. salah jisu, apa yang ada dipikirannya sampai dia berani berlari mundur di trotoar yang cukup ramai pejalan di sore ini?
jisu mengaduh, lengannya ditarik pelan oleh seungmin untuk membantu gadis itu berdiri. berhasil berdiri, jisu dengan sigap menolong orang yang ditabraknya. pria kekar dengan dandanan khas gangster serta seorang gadis muda yang sangat cantik.
dengan wajah kusam serta baju kumal, gadis itu tetap terlihat sangat cantik di mata jisu.
"m-maaf! saya jalan enggak hati-hati." jisu membanti gadis itu berdiri, "saya benar-benar minta maaf."
bukannya mendapat balasan, gadis yang jisu bantu malah ditarik kasar oleh pria kekar tadi. disembunyikan di belakang punggung lebarnya seolah dia barang luar biasa berharga, "kamu gak punya mata?! memangnyaㅡloh, k-kamu?"
"pak, teman saya 'kan sudah minta maaf? bapak kok masih main bentak aja?" seungmin maju, menyamakan posisinya di samping jisu untuk membelanya.
"minggir," pria itu mengabaikan seungmin. mendorong kuat bahu pemuda kim dan berupaya berbicara dengan jisu, "bukannya kamu?"
"i-iya? saya kenapa?" jisu gelagapan, "bapak butuh ganti rugi? t-tapi, saya gak ada uang pak jadi..."
"kamu anak perempuannya master 'kan?"
"a-apa?"
"choi jisu, itu kamu 'kan?"
"i-iya, tapi bapak siapa?"
pria itu menggeleng, "lupakan, lagipula bisnis ini sudah pindah tangan sejak master meninggal."
"maksud bapak?"
"c-choi jisu?" gadis cantik di belakang pria itu tiba-tiba menarik kasar tangan jisu, tangisnya meluap sesaat sembari mencengkram kuat tangan jisu, "mati aja kamu choi jisu! gara-gara siapa hidupku jadi kayak gini!"
"jihyeon!" si pria tanpa ampun menjambak gadis yang dia sebut jihyeon, memaksa jihyeon melepaskan tangan jisu, "kamu mau hukuman?! lepaskan selagi aku bicara baik-baik!"
dengan air mata yang tidak berhenti, jihyeon perlahan melonggarkan cengkramannya. menatap jisu iba, "ampuni aku, kalau kamu memang anak bedebah sial itu, tolong lepaskan aku..."
"jalang gila! kamu pikir kamu sedang berurusan dengan siapa hah?! jangan libatkan orang yang sudah terputus seperti ini!" pria itu dengan mudah menampar jihyeon, "ayo pergi! aku harus menyampaikan semua tingkahmu hari ini!"
selepas jihyeon dan pria itu pergi, jisu hanya termenung. dalam diam, menatap kedua punggung yang terus menjauh. perasaan jisu dibuat semakin tidak enak. dia tidak mengerti kenapa mereka seperti mengenal dirinya.
master siapa?
kenapa mereka tahu nama jisu?
"ji, lo gapapa? lo kenal mereka?" seungmin mendadak menepuk pundaknya, menyadarkan si gadis dari lamunan.
jisu menggeleng, "gue gatau tapi,
gue kayak kenal wajah mereka."
ㅡ
jihyeon (dreamnote's youi)
KAMU SEDANG MEMBACA
[v] one & only ✓
Fanfictionbagi lino, jisu adalah satu-satunya. ft. lee know, lia. est. 2020 ⚠️ violence, murder, harsh words, lowercase, unrevised