focus: seungmin and his friends
jauh dari dalam lubuk hati, seungmin sebenarnya tidak mengerti kenapa semua tidak bisa sama mudahnya dengan dulu. seungmin tidak mengerti kenapa sesulit ini memberitahukan rahasianya kepada mereka semua. kenapa tidak bisa selancar saat dia membeberkannya pada changbin?
apa karena jumlah pendengar terlalu banyak?
apa karena seungmin tidak yakin bisa menghapus ingatan mereka semua seperti yang dia perbuat pada changbin?
jujur, seungmin juga tidak tahu seberapa besar kemampuan chris. pemuda itu tidak tahu berapa banyak orang yang bisa chris atur ingatannya. yang seungmin tahu, mengatur memori orang lain seperti itu pasti sangat melelahkan. seungmin juga tidak mau terus-terusan memanggil chris ke sini, tidak mau terus merepotkan chris.
apalagi sekian menit yang lalu, seungmin sudah meyakinkan dirinya sendiri. seungmin sudah memaku karsa dalam dirinya, mau tidak mau dia harus menyingkap rahasia jika tidak ingin kehabisan kata. namun, apa sekarang? dia di sini malah sesuka hati meragu lagi.
"gue sebenernya ngerasa aneh kok." ujaran felix menyadarkan seungmin, "gue dari tadi mikir, kenapa di sini ditulis choi jisu bukan choi lia? kenapa lo bisa tau sejelas itu? bahkan setiap sudut pandang dari kak lino sama lia, lo tau. padahal lo sendiri bilang lo cuma kenal, cuma sempet satu sekolah sama mereka. tapi, lo cerita kayak orang yang udah hidup lama sama mereka."
tuturan panjang felix langsung disambut anggukan mereka semua. dengan mudah membuat seungmin merasa terpojokkan, "gue..."
ryujin menambahkan, "lo juga sempet marah gak jelas ke bang changbin. nyebut nama-nama aneh, terus juga bentak hyunjin. lo kenapa?"
"gueㅡah." seungmin menunduk, menelusupkan jemari dalam sela antar helai surai depannya. membuat tatanan yang tidak terlalu rapi kian semerawut, "gue cuma capek mau ngeyakinin kalian, gue takut kalian engga percaya. gue ragu bisa bikin kalian ngelupain semuanya, gue takut kalian selamanya bakal tau fakta ini dan nganggap gue aneh."
jisung mengernyit, "ngomong apa sih min?"
"gue beda sama kalian, gue..." seungmin mendadak menengadah, "kalian pernah baca tentang dunia paralel engga?"
"duh!" changbin berseru tepat setelah seungmin berkata, pemuda itu menunduk menahan hulu.
jeongin yang kebetulan berada di samping changbin spontan melempar tanya, "kak??? kak changbin kenapa???"
bukan jawaban dengan rangkaian kata, pemuda seo malah mendesis sembari memejamkan mata berulang kali, "bentar, kepala gue pusing banget..."
"bang????" hyunjin panik, "lo gapapa????"
"sshㅡaduh, duh..."
chan ikut terperangah, "bin???"
"pusing ya bang?" seungmin menatap datar changbin, "iyalah, soalnya gue pernah ngomong gitu juga ke lo."
dengan alis bertaut hebat, changbin berusaha mengangkat kepala, "hah????"
"dunia paralel bukannya cuma fiksi?" chaeyeon memiringkan kepala, "eh gue engga tau sih, tapi masa iya ada galaksi selain yang kita tinggali?"
"ooooooh!" bibir jisung membulat bersamaan dengan netranya yang melebar, "gue yang lain di semesta yang berbeda?! yang itu 'kan?!"
ryujin mengerjap, "tapi, kok lo tiba-tiba tanya gitu min?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[v] one & only ✓
Fanfictionbagi lino, jisu adalah satu-satunya. ft. lee know, lia. est. 2020 ⚠️ violence, murder, harsh words, lowercase, unrevised