focus: seungmin and his friends
hyunjin
| bang changkacang
| heh
| p
| p
| p
| p
| woiiii
| baaaang
| dagu lancipbangsat |
manggil manggil aja gausah ngatain |
dower |
alay || iya iya ah
| marah dia😢
| gue dah nemu info dr setan bang
| felix bener, lo sm seungmin buruan keluarserius? |
| iyeeee
| makanya cepetan keluar
| kita langsung cusoke |
changbin kembali meletakkan benda pipih itu dalam saku jaketnya setelah membalas pesan dari hyunjin. pemuda itu lantas melirik seungmin, hendak memberi tahu jika hyunjin berhasil mendapatkan informasi selama mereka bercakap di dalam, tapi changbin meragu. seungmin terlihat damai menyambung dialog dengan ibu lia, changbin jadi merasa tidak enak untuk menyela.
senggol, tidak, senggol, tidak, senggol...
jika tidak, mereka tidak akan segera menemukan lia. tapi jika senggol, changbin tidak enak hati. lagipula apa sih yang pemuda itu bicarakan sedari tadi dengan ibu lia? padahal mereka hanya membicarakan tentang lia, tetapi percakapan itu seakan tidak ada habisnya. seungmin rupanya sangat mendalami peran sebagai pengulur waktu. changbin bahkan hanya sedikit berbicara dari awal topik dimulai.
ah, changbin mendadak insecure menyadari jika dia pembicara yang bagus seperti seungmin...
pemuda seo menggeleng, menyingkirkan pikiran gila yang sempat-sempatnya membuat changbin minder, "min."
agaknya panggilan changbin terlalu pelan sebab seungmin belum beranjak memutuskan pembicaraan dengan ibu lia, "min, seungmin."
"min."
"kim seungmin."
changbin mendengus, mencolek kecil tangan pemuda kim, "min, heeeeh."
seungmin tersentak di tempat, "apa? kaget gue lo colek, colek."
"hyunjin dah dapet info, katanya felix bener." changbin berbicara setengah berbisik, "ayo buru ke sana."
"oh oke, bentar." lalu seungmin kembali menatap ibu lia, "tante, kita izin pamit pergi dulu ya?"
wanita itu mengerjap, "loh, sudah mau pulang ya?"
seungmin mengangguk kecil, "iya tante, sekalian mau nyari lia sebentar."
"saya engga tau mau ngomong apa lagi, tapi terima kasih." wanita itu menggenggam satu tangan seungmin sembari memasang senyum, "saya masih engga nyangka, lia punya temen sebaik ini. yang mau repot-repot nyari lia padahal polisi sudah turun tangan buat nyari anak saya. terima kasih ya,"
seungmin mengusap tengkuk canggung, "sama-sama tante, nanti kita kabarin kalo lia udah ketemu. saya pamit tante."
changbin mengikuti gestur seungmin yang sedikit membungkuk ketika berpamitan. kemudian keduanya melangkah keluar, menemui hyunjin, felix, dan juga jisung yang sudah menunggu mereka di luar sana. begitu menemukan figur ketiganya, changbin dan seungmin malah dikejutkan dengan rupa tercengang han jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
[v] one & only ✓
Fanfictionbagi lino, jisu adalah satu-satunya. ft. lee know, lia. est. 2020 ⚠️ violence, murder, harsh words, lowercase, unrevised