🌼Bagian 19🌼

125 9 0
                                    

🍁🍁🍁

"Ehhm." Deheman dari Abyan membuat Ailah cukup terkejut. Sejak kapan Abyan berdiri di sini? Di depannya.

Ailah tersenyum kikuk, "Eh, Kak Nanda. U-udah lama pulang? A-aku mau masuk." Ailah jadi salah tingkah di tatap Abyan seperti itu.

Ia harus buru-buru pergi dari hadapan Abyan. Jika tidak maka ia akan malu sendiri.

"Siapa?" 

Ailah menghentikan langkahnya, menoleh pada Abyan dengan wajah penuh tanya. Ia tidak mengerti apa yang ditanyakan oleh Abyan padanya.

Abyan menatap kearah pintu, lalu kembali lagi menatap wajah Ailah.

"O-oh, dia? Dia, Rey anak Ips, te-temen aku." Ailah merutuki dirinya dalam hati. Bisa-bisanya ia gugup seperti ini hanya dengan melihat tatapan Abyan.

"Lo pacaran sama dia?" tanya Abyan penuh selidik.

Ailah menggeleng cepat, "Nggak kok, dia cuma temen."

Abyan semakin mendekatkan wajahnya pada Ailah. Kegugupan Ailah semakin membuat Abyan curiga, "Kalo cuma temen ngapain pegangan tangan? Terus tadi dia ngasih apa sama lo?"

Ailah sontak memejamkan matanya. Wajah Abyan begitu dekat dengannya, ditambah dengan tatapan tajam milik Abyan yang membuat jantungnya berdegup tak beraturan, "Ngapain lo ketawa sama dia tadi? Lo lebih bahagia sama dia dari pada sama gue?!"

Ailah sedikit terkejut dan semakin memejamkan matanya mendengar Abyan yang tiba-tiba membentaknya. Kenapa jadi dipermasalahkan seperti ini? Ini kan hanya masalah sepeleh.

"Lain kali gak usah terlalu dekat sama dia, gue gak suka," ucap Abyan menekankan setiap katanya. Lalu pergi begitu saja.

Ailah kembali membuka matanya. Ia menggaruk kepalanya. Matanya menatap punggung Abyan yang mulai menjauh darinya. Sedetik kemudian ia termenung di tempat, "Dia cemburu sama Rey? Kalo dia cemburu sama Rey berarti ..... Aaa berarti Kak Nanda udah mulai suka sama gue! Bunda! Icha baper!" Ailah berteriak kencang sambil melompat-lompat bahagia.

Entah mengapa ia merasa sangat senang jika mengetahui bahwa Abyan cemburu saat melihatnya dekat dengan Reynand.

"Berarti, ada kemungkinan kalo Kak Nanda gak akan benci lagi sama gue! Kyaaa!" Ailah kembali berteriak histeris. Tas ranselnya ia lemparkan begitu saja. Ia melanjutkan aksinya melompat-lompat di atas sofa.

"Ekhm," Ailah seketika membeku di tempat, matanya membulat dengan sempurna. Suara siapa itu?

Perlahan ia berbalik badan. Matanya semakin membola saat mengetahui siapa orang itu. Orang itu adalah Abyan. Abyan sedang berdiri di ujung tangga sambil menatapnya dengan wajah datar.

Ailah perlahan turun dari atas sofa. Ia menunduk, memukul-mukul kepalanya pelan. Ia sangat bodoh. Saking senangnya ia jadi lupa jika Abyan tadi pergi ke kamar, bukan ke luar rumah.

Ia sangat berharap jika Abyan tidak lagi mengabaikannya. Ia ingin Abyan kembali seperti saat pertama mereka bertemu di rumahnya, saat perjodohan itu mulai di bicarakan.

Ia perlahan berjalan menaiki anak tangga, hanya menunduk saat melewati Abyan. Begitu dekat dengan pintu kamar ia langsung berlari dan masuk dengan terburu-buru.

AILAH(END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang