🌻Bagian 49🌻

159 12 0
                                    

☘️☘️☘️

"Rey." Abyan mengepalkan tangannya kuat. Memandang Reynand dengan kilatan emosi.

Berbeda dengan Reynand, laki-laki itu malah dengan santainya berjalan menuju Ailah. Menampakkam senyumnya yang begitu lebar, "Lo gak tau 'kan siapa dia sebenarnya?" tunjuknya pada Abyan.

Ailah hanya diam, tidak mengerti apa yang Reynand ucapkan. Sekali lagi Reynand memandang Abyan dengan senyum miring, "Kalo gak salah, lo pernah kecelakaan sampai mengalami buta. Bener kan, Cha?"

Ailah mengangguk sambil menatap Reynand bingung, "Kenapa emangnya? Lagian apa urusannya sama lo?"

"Gue tau siapa yang dorong lo saat itu." Dahi Ailah berkerut, menatap Reynand semakin penasaran.

Abyan yang mendengar itu seketika menjadi gelisah. Apa Reynand akan mengatakan semuanya? Apa ini sudah waktunya untuk semuanya terungkap? Tidak, Abyan tidak mau dibenci oleh Ailah. Sungguh ia tidak siap.

Jika semuanya memang harus terungkap, maka biarlah Abyan yang menjelaskan semuanya pada Ailah. Ia takut Ailah akan salah paham nantinya jika mendengar semua itu dari orang lain, apalagi dari mulut jahatnya Reynand.

Dengan langkah cepat Abyan menghampiri Reynand. Menariknya menjauh dari Ailah.

Bugh!

Satu pukulan ia layangkan pada wajah Reynand. Semua orang yang melihat itu serentak berdiri, menatap Reynand dan Abyan was-was, "Lo gak berhak ikut campur urusan hidup gue! Pergi!" usir Abyan penuh emosi.

Reynand berdiri, mengusap sudut bibirnya yang terdapat bercak darah. Ia tersenyum penuh kemenangan menatap Abyan. Ia yakin rencananya kali ini akan berhasil, "Gue gak ikut campur urusan hidup lo, bahkan gue gak perduli. Di sini, gue cuma mau bantu Icha. Gue kasihan liat dia, selama ini dia udah berusaha nyari tau tapi kalian semua gak ada yang mau ngasih tau!"

"Jaga bicara lo! Gue gak mau Icha denger dan mikir macam-macam!" Abyan mencengkram kerah baju Reynand kuat. Kilatan amarah jelas terlihat dari matanya.

"Kak Nanda, lepasin." Ailah langsung menepis tangan Abyan. Lalu menatap Reynand penuh tanya, "maksud lo apa, Rey? Jelasin sama gue."

"Om, ini sebenarnya ada apa?" tanya Arkan pada Adam. Jujur, ia merasa seperti orang asing yang tidak mengetahui apa-apa di sini.

"Ini masalah kejadian lima tahun yang lalu."

"Maksud Om kejadian waktu Icha kecelakaan?" Anggia ikut bertanya.

Adam mengangguk, "Terus siapa yang ngelakuin itu, Om? Icha juga pernah cerita sama kita," ucap Sila.

Adam hanya diam, menatap Abyan dengan tatapan sedih. Mereka bertiga yang menyadari tatapan Adam pada Abyan begitu terkejut. Entah benar atau tidak, yang pasti otak mereka sudah berpikiran yang tidak-tidak tentang Abyan.

"Cha, kita pulang sekarang. Katanya kamu mau ketemu sama Syifa, kan?" ucap Abid menghampiri. Ia menarik tangan Ailah agar segera menjauh dari Reynand.

Ailah langsung melepaskan tangan Abid. Ia kembali menatap Reynand, "Gak, aku masih mau di sini. Aku mau denger dulu siapa yang udah dorong aku waktu itu. Kalo Bang Abid mau pulang, duluan aja."

AILAH(END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang