Bel tanda istirahat berakhir pun berbunyi, semua murid memasuki kelasnya masing-masing. Dan lagi-lagi, Yeji terkejut karena ia melihat isi tasnya keluar berantakan di lantai. Bahkan tasnya sendiri pun ada di atas lemari kelas. Yang mengejutkannya lagi ada coretan dan tulisan 'perempuan tidak tau diri' dan 'perebut gebetan orang' di mejanya dengan menggunakan spidol permanen. Yeji benar-benar bingung kenapa hal ini banyak sekali hal buruk bertubi-tubi menimpanya.
Daehwi selaku wakil ketua kelas membantu Yeji memungut buku Yeji yang berserakan. Jaechan juga mengambil tas Yeji yang ada di atas lemari kelas.
"Siapa yang melakukan hal ini pada Yeji?" tanya Daehwi dengan tegas.
Daehwi memang imut apalagi bila sudah bersama teman-temannya. Tapi pada kasus ini, Daehwi sangat marah karena dikelasnya ada seorang pembully misterius. Daehwi paling benci bila ada yang bercanda dengan cara membully orang lain seperti yang dialami Yeji.Semua anak di kelas itu hanya diam tanpa ada yang mau mengakui. Ada 2 faktor penyebab mereka diam. Memang mereka tidak melakukannya, atau yg kedua pelaku mengancam mereka untuk tidak mengatakan pada siapapun bila mereka melihat/melakukan hal tersebut.
"Tidak ada yang mau mengaku? Baiklah, aku adukan ini pada Sir Daniel dan Jaehwan Seonsaengnim selaku pembina komite disiplin." tegas Daehwi sambil memotret meja Yeji.
Lia baru saja masuk ke kelas setelah kejadian berlangsung.
"Ada apa ini?" tanya Lia dengan polos tanpa mengetahui apa yang terjadi.
Muncul kecurigaan Daehwi ketika melihat Lia baru masuk ke kelasnya.
"Kenapa Lia baru datang ketika aku selesai marah? Apa jangan2, Lia yang melakukan ini? Tapi, bukti tidak ada yang menyatakan kalau itu kelakuan Lia. Dan apa motif Lia mau melakukan hal keji itu pada Yeji?" tanya Daehwi dalam hati.
"Lia, kau dari mana? Kenapa baru masuk kelas? Kau ini ketua kelas. Harusnya memberikan contoh yang baik! Ada penyusup yang masuk ke kelas kita dan membully Yeji. Tadi lokernya kotor dan ada pesan misterius di lokernya dan sekarang ada tulisan dengan kalimat yang kasar di mejanya. Kemungkinan besar yang melakukannya pasti anak kelas ini. Tidak mungkin anak kelas lain bisa masuk ke kelas ini dan lakukan itu. Dan tidak mungkin juga anak kelas lain bisa membuka kunci loker kelas kita. Kan semua kunci loker di kumpul dan disimpan dikotak kunci loker yang ada di lemari kelas." ucap Daehwi tegas.
Lia hanya diam tanpa bicara apapun. Tampak dari wajah Lia ia menyembunyikan sesuatu.#flashbackon
"Aku tidak mau tau. Pokoknya aku harus pisahkan Bae Jinyoung dan Hwang Yeji! Kalau perlu aku akan merusak namanya dan aku akan membuat dia tidak nyaman disekolah ini." ucap Lia dalam hati.
"Lia, ada apa? Sepertinya kau ada masalah?" tanya Ryujin sambil mengaduk Smoothiesnya.
"Entah mengapa aku benci sekali melihat Yeji dekat dengan Bae Jinyoung." jawab Lia sedikit emosi.
"Kau menyukainya? Hello~ open your eyes Lia. Dia itu bukan dari keluarga berada. Dan dengar-dengar sih, dia itu tidak disukai dengan orang tuanya sendiri. Apa kau mau kalau ketika kalian menikah, dia melampiaskan sakit hatinya nanti ke anakmu?" tanya Ryujin sarkas.
"Tapi Ryujin, kau tau kan? Dia itu Lila prince. Dan juga, walau dia bukan dari keluarga yang kaya dan berkelas, tapi dia baik dan cool. Itu yang membuat aku suka Ryujin." jawab Lia berapi-api.
Tidak ingin temannya sedih, Ryujin pun membuat Lia bahagia walau dengan cara membully. Entah apa yang ada dipikiran Lia hingga dia terobsesi seperti itu. Ia memang pernah cemburu karena Bae Jinyoung berpacaran dengan Park Xiyeon. Tapi tidak secemburu ketika Yeji dekat dengan Bae Jinyoung.
"Aku ada ide!" ucap Lia.
"Ide apa?"
"Bagaimana kalau kita membuat Yeji tidak nyaman di sekolah? Kan dengan begitu dia pasti akan pindah dari sekolah ini. Atau.. Kita buat Yeji dibenci seangkatan dan akhirnya mamaku mengeluarkannya daei sekolah ini." ucap Lia.
"Kau benar-benar gila Lia. Tapi tidak ada yang berani denganmu sih~ kan kau anaknya pemilik sekolah Jung So Jung. Hmm.. Baiklah, aku akan membantumu. Dan, aku juga akan minta tolong Kim Sihyeon (member everglow) dan Sei (member Weki Meki) untuk membantu membully Yeji. Tapi jangan sampai ketahuan ya." ujar Ryujin.
Lia mempersiapkan semuanya. Mulai dari tadi pagi, Lia menyiram Yeji saat di kamar mandi. Kedua, bersama dengan Ryujin dan Sihyeon memasukkan sampah ke loker Yeji. Sedangkan Sei memasukkan gambar menyeramkan itu ke loker Yeji. Dan saat istirahat hampir berakhir, Lia mengajak Ryujin, Sei dan Sihyeon masuk ke kelasnya. Dimana Ryujin dan Lia membongkar tas Yeji. Sei dan Sihyeon mencoret dan menulis di meja Yeji dan tidak lupa Sihyeon menaruh tas Yeji di atas lemari kelas XI-IPA-A. Apalagi Lia tau jika hal ini tdk akan ketahuan karena CCTV kelas sedang rusak sehingga harus dicabut dari tempatnya.
"Ini akibatnya kalau berani mendekati Bae Jinyoung." marah Lia dalam hati.#flashbackoff
"Aigoo, bgmn ini? Sepertinya Daehwi curiga denganku. Tapi aku tidak peduli. Toh, aku tidak akan bisa dikeluarkan dari sekolah ini karena aku anak pemilik sekolah ini." ucap Lia dalam hati.
"Lia? Kenapa? Kenapa kau tidak menjawab Pertanyaanku?" tanya Daehwi tegas.
"Y.. Ya aku kan baru keluar dari ruang OSIS. Rapatnya baru selesai. Ya wajar kan jika aku baru masuk kelas." jawab Lia sambil menutupi semuanya.
Yeji sedikit curiga dengan Lia. Ia bingung kenapa Lia mulai menjauh darinya dan tidak datang saat ia terkena kasus seperti ini.
"Kenapa ya Lia jadi menjauh dariku? Dan kelihatan sinis denganku belakangan ini. Apa salahku?" tanya Yeji dalam hati.Akankah kejahatan Lia terungkap? Dan jika memang terungkap Lia yang melakukan kejahatan itu, apakah Lia akan bertahan di sekolah itu karena Lia adalah anak pemilik sekolah/malah ibunya tidak akan membiarkannya bertahan di sekolah itu?
-to be continue-
KAMU SEDANG MEMBACA
My Forever Promise
FanfictionBanyak yang bilang cinta itu beda tipis dengan benci. Ketika rasa benci yang kita miliki bergeser menjadi cinta, itu tandanya orang itu telah berhasil mengubah pandangan kita. Cinta membutuhkan komitmen dan saling percaya. Walaupun jarak dan waktu m...