Seochan dan Rowoon sedang bermain dengan riangnya di kamar Jinyoung dan Seochan.
"Theotan ung, itu thiapa?" tanya Rowoon pelan sambil menunjuk foto Yeji di ipad Jinyoung yang sedang di maini mereka berdua.
"Oh, dia Hwang Yeji. Ahm.. Cewek nya Jinyoung hyung." jawab Seochan yang lupa kalau Rowoon masih kecil.
"Thewe itu apa?" tanya Rowoon polos.
"Cewek itu perempuan. Ya biasa orang menyebut untuk bicara tentang pacarnya."
"Pacal itu apa?"
Seochan bingung bagaimana harus menjelaskan pada Rowoon.
"Ahm, kau masih kecil. Belum boleh tau hehehe."
Rowoon hanya menatap Seochan bingung. Mereka pun main bersama sampai akhirnya mereka bermain bedak hingga penuh di tempat tidur.Jinyoung yang baru saja selesai membereskan dapur datang bersama Jinhyuk yang sedang mencari Rowoon.
"Jinyoung, Seochan dan Rowoon main dimana ya?" tanya Jinhyuk.
"Tadi sih di kamarku Samchon. Mari ku an...." perkataan Jinyoung terhenti.
Seochan keluar bersama Rowoon dari kamarnya dengan tertawa girang.
"Kalian sedang apa?" tanya Jinyoung sambil menahan tawa.
"Astaga anak appa. Kenapa jadi putih begini?" tanya Jinhyuk sambil tertawa melihat tingkah anaknya itu.
"Inyong ung, appa. Owoon nganteng kan? Owoon au una thewe thepelti di aped ung." jawab Rowoon polos.
Jinyoung terkejut Rowoon bisa bicara seperti itu.
"Heh, siapa yang mengajarkan seperti itu?" tanya Jinyoung bingung.
"Rowoon, kau masih kecil. Belum boleh punya cewek. Nanti kalau Rowoon sudah besar baru appa izinkan. Ayo sekarang kita minum air putih dulu lalu ganti baju dan tidur siang. Ok?"
"Owoon au itul thama Theotan ung."
"Rowoon ganti baju dulu hyung juga mau ganti baju dan ganti sprei."
"Othe Ung."
Jinhyuk menggendong Rowoon menuju ke kamarnya. Sedangkan Jinyoung dan Seochan membereskan spreinya.Yiseul baru saja menyiapkan baju untuk Rowoon. Ia terkejut melihat Rowoon yang digendong oleh Jinhyuk.
"Astaga.. Kenapa ada kue mochi berjalan?" tanya Yiseul.
"Theotan ung milang Owoon nganteng. Owoon thuka make medak mial nganteng." jawab Rowoon menggemaskan.
"Tapi tidak begini juga nak. Ini namanya membuat orang kaget ayo kita bersih-bersih lalu tidur dulu. Ok? Nanti malam bisa main dengan Seochan hyung lagi." ucap Jinhyuk.
"Thiap appa."
Yiseul mengelap wajah Rowoon yang penuh bedak itu. Yiseul juga mengganti baju Rowoon dengan baju santai. Jinhyuk melihat istrinya yang piawai merawat anaknya itu mulai tersenyum dengan hangat.
"Aku beruntung punya istri yang baik dan cantik seperti Yiseul. Dia juga piawai merawat anak." ucap Jinhyuk dalam hati sambil tersenyum hangat melihat pemandangan hangat didepannya.
"Eomma, tadi di aped Inyong ung Owoon liat ada thewe thantik. Kata Theotan ung itu thewena Inyong ung." ucap Rowoon polos.
"Rowoon kalau sudah besar, appa izinkan untuk punya cewek seperti di Ipad Jinyoung hyung."jawab Jinhyuk sambil membelai rambut Rowoon.
"Rowoon masih kecil. Hahaha. Hmm.. Betul kata appa. Nanti Rowoon bisa punya cewek ketika sudah besar." sambung Yiseul.
"Cari yang secantik dan sebaik Eomma ya." ucap Jinhyuk.
"Ih, Jinhyuk. Aku kan malu."
"Kenapa malu? Kau memang baik dan cantik. Toh aku bilang ke anak kita."
"Owoon thayang appa thama eomma."
Yiseul dan Jinhyuk memeluk Rowoon dengan hangat.
"Sekarang, kita istirahat dulu ok?"
Rowoon mengangguk pelan. Mereka pun istirahat.Malamnya, mereka pun makan malam bersama.
"Rowoon, makannya pelan-pelan sayang." ucap Yiseul sambil mengelap mulut Rowoon yang penuh.
"Rowoon lahap sekali. Hehehe.. Rowoon makan yang banyak biar cepat besar."
"Dan ganteng seperti aku." ucap Seochan.
"Gantengan juga aku." balas Jinyoung.
"Theotan ung nganteng. Inyong ung uga nganteng." ucap Rowoon.
"Tuhkan dua-duanya ganteng." sambung Jisung.
"Tapi tetap lebih ganteng aku. Buktinya aku bisa dapatkan gadis cantik." ucap Jinyoung dengan gaya ganteng maksimal.
"Ganteng-ganteng tapi di panggil kakek peyot sama kekasih sendiri. Dan Hyung juga memanggil pacar hyung dengan sebutan nenek lampir kan?" goda Seochan.
"Heh.. Sudah-sudah. Makan dulu." ucap Jisung.
Mereka melanjutkan makan dan bersenda gurau bersama, tiba-tiba bel pintu berbunyi.
"Biar aku yang buka pintunya." ucap Seochan.
Seochan membuka pintunya dan...Siapa kah yg datang?
-to be continue-
KAMU SEDANG MEMBACA
My Forever Promise
FanfictionBanyak yang bilang cinta itu beda tipis dengan benci. Ketika rasa benci yang kita miliki bergeser menjadi cinta, itu tandanya orang itu telah berhasil mengubah pandangan kita. Cinta membutuhkan komitmen dan saling percaya. Walaupun jarak dan waktu m...