"Pergilah..." ucap seorang wanita yang baru saja keluar dari kamarnya.
"Minkyung?"
"Kau masih pucat, kau istirahat saja." ucap Jonghyun sedikit khawatir.
"Tidak apa, aku haus. Makanya aku bangun." ucap Minkyung yang masih pucat itu.
"Biar eomma ambilkan ya?"
"Jangan eomma. Biar aku sendiri saja."
"Ya sudah biar aku bantu Minkyung."
Jonghyun membantu istrinya berjalan menuju dapur untuk mengambil minum.
"Jonghyun, pergilah ke sekolah. Bersihkan namamu. Aku sudah tau semuanya. Joshua sudah ceritakan semuanya padaku. Maaf ya, aku terbawa emosi." ucap Minkyung.
"Tidak apa-apa, yang penting kau sudah tau kalau aku tidak bersalah. Kalau begitu, aku pergi dulu ya." ucap Jonghyun sambil membelai rambut istrinya itu.
"Iya, hati-hati Jonghyun. Oh ya, kau tidak pamitan dengan calon anakmu?" tanya Minkyung sedikit manja.
"Nak, papa pergi dulu ya. Jangan nakal di perutnya mama." ucap Jonghyun sambil mengelus perut istrinya.
Jonghyun membantu Minkyung berjalan menuju ruang tamu.
"Minkyung beruntung punya suami sebaik Jonghyun. Sudah baik, penyayang keluarga, perfect lah." ucap Taemin.
"Kalian bisa saja. Kalau bisa saling menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing pasti semua baik-baik saja." ucap Jonghyun sambil tersenyum hangat.
"Hehe, ya sudah kalau begitu. Ayo kita ke Lila sekarang." ucap Taemin.
Mereka pun pamitan dan melaju ke Lila high school. Sesampainya disana, Jonghyun bersama Taemin dan Moonbok bertemu pemilik sekolah dan menjelaskan semuanya dengan harapan nama Jonghyun bisa bersih.Mereka menceritakan semuanya pada pemilik sekolah. Bahkan buktinya pun sudah dilihat oleh pemilik sekolah. Tapi meski demikian, Jonghyun tetap memilih untuk resign dari sekolah tersebut. Ia ingin membantu istrinya merawat anak bayi nya nanti. Jonghyun memilih menjadi guru les private.
Kasus ini pun sampai di telinga murid-murid. Mereka marah dengan Jinyoung karena perbuatan ibunya, Jonghyun harus keluar dari sekolah ini. Jonghyun mengambil barangnya yang masih ada di ruang OSIS.
"Seonsaengnim, jangan pergi. Kami tidak mau diajar dengan Seonsaengnim lain."
Murid-murid mulai mendemo dengan meminta Jonghyun kembali menjadi guru di Lila international school. Jonghyun meminta pengertiannya pada murid tersebut bahwa ia ingin merawat anaknya dan butuh waktu hiatus sementara waktu. Murid-murid tersebut memahami kondisi Jonghyun dan akhirnya merelakan Jonghyun resign. Mereka pun pulang.
"Jonghyun, kau yakin sudah mantap untuk resign? Kan pemilik sekolah itu sudah tau kalau kau tidak bersalah." ucap Taemin.
"Iya Jonghyun, kau sudah 7 tahun mengajar disana. Yakin kau tetap mau resign?" tanya Moonbok.
"Aku hanya ingin vakum untuk sementara, aku masih pikirkan apakah aku harus tetap berada disana atau pindah. Lagipula, aku berencana membuka les private. Kalau aku mengajar disana, aku tidak dapat tambahan. Kau taukan perlengkapan bayi tidak murah. Aku tidak enak jika harus merepotkan iparku." Jawab Jonghyun.
"Aku benar-benar salut denganmu Jonghyun. Kau benar-benar independent sekali. Kami mendukung keputusanmu apapun itu selagi hal itu terbaik untkmu." ucap Moonbok.
"Gomapta. Kalian selalu ada saat aku susah." ucap Jonghyun sambil tersenyum hangat.
"Itulah pertemanan. Selalu ada dalam situasi apapun." ucap Taemin.
Mereka pun pulang ke rumah masing-masing. Sesampainya di rumah, Jonghyun terkejut melihat berita di TV jika Nayoung tertangkap membawa uang hasil korupsi sang suami dan melakukan pembunuhan berencana untuk melenyapkan bukti dan saksi.
"Kebaikan akan selalu menang." ucap ibu mertua Jonghyun.
"Iya, Tuhan masih menyayangi kita. Buktinya, semua kebenaran terungkap, keluarga kita utuh lagi." ucap Minkyung sambil tersenyum.
"Iya, makasih ya. Kau mau percaya kembali padaku."
Minkyung mengangguk pelan sambil tersenyum hangat. Jonghyun pun tersenyum dan memeluk istrinya.
"Aigoo, hati-hati Jonghyun, istrimu hamil besar." ucap eomma sambil tersenyum bahagia juga.Tapi di sisi lain...
"Bae Jinyoung! Pergi kau dari sekolah ini!" marah salah seorang murid.
"Jinyoung-ah! Kau bukan saja hanya seorang anak koruptor! Tapi kau juga anak perempuan penggoda! Gara-gara ibumu, Jonghyun Seonsaengnim resign dari sekolah ini!" marah murid yang lain.
"Anak koruptor dan perempuan penggoda tidak pantas ada disini!"Siapakah itu??
-to be continue-
KAMU SEDANG MEMBACA
My Forever Promise
FanfictionBanyak yang bilang cinta itu beda tipis dengan benci. Ketika rasa benci yang kita miliki bergeser menjadi cinta, itu tandanya orang itu telah berhasil mengubah pandangan kita. Cinta membutuhkan komitmen dan saling percaya. Walaupun jarak dan waktu m...