Part 52, The Trap (2)

12 2 0
                                    

Di sisi lain...

"Finally you got the trap bitch." ucap Mia dari jauh.
"Mia, apa kau tidak takut jika hal ini ketahuan?" tanya Valencia.
"Untuk apa takut? Ayahku kepala sekolah di sekolah ini." jawab Mia santai.
"Iya, tapi apa kau lupa? Seungmin itu kan cucu pemilik sekolah ini. Dia juga punya hak untuk mengeluarkan siswa yang bermasalah di sekolah ini. Felix dan Sam pernah diskorsing oleh Seungmin. Padahal mereka berdua adalah sahabat." ucap Vanessa.
"Tenang saja, Seungmin tidak bisa keluarkan aku tanpa acc (persetujuan) dari ayahku." jawab Mia enteng.
Ia bisa seperti ini karena ia merupakan anak dari kepala sekolah Han Jun Young. Ia merasa berkuasa di sekolah karena ayahnya.
"Aku ingatkan saja Mia. Tidak ada salahnya kan jika kita berhati-hati." ucap Valencia.
"Iya, tapi tenanglah. Aku yakin, mereka tidak akan menemukan siapa pelaku peneroran Lucy." ucap Mia.
"Tapi jangan lupa, Lucy tidak hanya dilindungi oleh Sam selaku sepupunya. Aku perhatikan Peter juga melindungi Lucy." ucap Valencia.
"Peter Han? Mantan pacarnya Angela?" tanya Vanessa.
Valencia hanya mengangguk polos.
"Aku lihat Peter sangat menyukai Lucy." sambung Valencia.
"Duh dasar! Benar-benar wanita murahan." ucap Mia.
"Tapi Angela kan meninggalkan Peter karena kekasihnya yang berbeda 10 tahun itu. Ya memang dia kaya dan tampan sih. Katanya, itu sugar daddynya." ucap Vanessa.
"Berarti bukan salah Peter donk. Kan Angelanya sendiri yang ingin lepas dari Peter?" tanya Valencia.
"Iya, tapi aku setuju koq. Karena Angela mendapatkan yang lebih kaya dari Peter. Toh realitanya hidup ini perlu uang kan? Jadi wajarlah jika dia memilih yang lebih kaya dari Peter." jawab Mia enteng.
Mia beranggapan bahwa semua dapat diukur dengan uang. Bahkan untuk urusan status sosial dan status hubungan, uang adalah segalanya. Padahal, ayah dan ibunya tidak pernah mengajarkan Mia seperti itu.

#flashback_on

Sam bertemu dengan lelaki yang merupakan kakak kelasnya. Ia melihat Mia sedang bersama kakak kelasnya tersebut. Ya, dia adalah Kim Donghan dari kelas XII-Social-2 yang juga merupakan adik sepupu dari Kim Yugyeom, guru seni tari di sekolah itu. Berbeda dengan Yugyeom yang berasal dari keluarga biasa (menengah), Donghan berasal dari keluarga kaya. Ayah Donghan merupakan seorang kontraktor real estate terkenal se Amerika.
"Oh, jadi begini kelakuanmu bila aku tidak bersamamu?" tanya Sam tajam.
"Kenapa hmm? Semua orang butuh uang kan? Cinta itu tidak akan ada kalau tanpa uang." jawab Mia acuh.
"Lalu, apa selama ini aku tidak cukup memberikan apapun yang kau mau?" tanya Sam yang mulai emosi.
"Sepertinya iya, baguslah kalau kau sadar. Dan mulai sekarang, kita putus!"
Mia menarik tangan Donghan untuk pergi dari sana. Ini kedua kalinya Sam dimanfaatkan karena uang. Pertama, ketika ia bersama Amorita. Saat itu Amorita menyelingkuhi Sam dengan cara berpacaran dengan Felix, sepupunya sendiri. Dan kedua, Mia memanfaatkan dirinya hanya untuk uang, tugas dan popularitas.

Beberapa bulan kemudian, Donghan mengundurkan diri dari sekolah. Hal ini dikarenakan kondisi bisnis ayah Donghan yang sedang tidak stabil. Disaat yang bersamaan, Mia memutuskan Donghan. Baginya, tidak ada lagi tambang berlian untuknya. Setelah putus dari Donghan, Mia berpacaran dengan orang yang kurang lebih 11 atau 12 tahun lebih tua darinya. Tapi tidak berlangsung lama karena kekasih barunya sedang sakit dan terbaring di rumah sakit. Dan sejak saat itu, ia baru menyadari jika Sam masih yang terbaik untuknya. Mia pun minta maaf kepada Sam dan ingin kembali. Tapi bukan Sam namanya jika ia tidak dingin pada orang yang pernah menyakitinya apalagi memanfaatkan dirinya.
"Ada apa?" tanya Sam dingin.
"Aku mau minta maaf padamu Sam. Ahm, kau mau kan kembali padaku? Aku janji tidak akan mengulang kesalahan yang sama." jawab Mia.
Sam menatapnya dengan tajam.
"Aku tidak akan membuka pintu untukmu lagi." jawab Sam tajam.
"Oppa!" panggil Belle, adik kelas yang merupakan pacar baru Sam.
"Hi Honey. My cute girl." ucap Sam yang berubah 180 derajat menjadi tersenyum malaikat.
Sam memeluk Belle dengan hangat di depan Mia. Mia terbakar api cemburu melihat Sam memeluk Belle.
"Oppa, dia siapa?" tanya Belle polos.
"Bukan siapa-siapa koq, dia hanya orang yang suka memanfaatkan kekayaan orang lain. Ayo kita pergi." jawab Sam dengan savage.
Kalimat tajam yang keluar dari mulut Sam bagaikan sayatan pisau yang mengiris hatinya. Ia tidak sangka Sam bisa sejahat itu padanya. Sejak saat itu, Mia melakukan apapun agar Sam kembali padanya. Mulai dari membully Belle sampai Belle masuk rumah sakit. Setelah beberapa bulan, Sam putus dengan Belle dan pacaran dengan Rina. Rina memang bukan berasal dari keluarga kaya. Ia bisa bersekolah disini karena beasiswa. Sama seperti Belle, Rina juga dibully oleh Mia. Bahkan lebih parahnya, Mia pernah mempermalukan Rina dengan cara merobek dan menggunting seragam Rina hingga compang camping dan menggelandang Rina ke seluruh sekolah hingga Rina malu dan trauma untuk sekolah. Ketika hal ini di ketahui oleh Sam, Sam langsung marah besar dan hal tak terduga pun terjadi. Sam menampar Mia di depan kepala sekolah.
"Aku tidak akan membiarkan kau menyakiti pacarku!" ucap Sam dengan mata tajam dan wajar yang mulai memerah.
"Dia bukan istrimu kan? Untuk apa kau peduli dengannya." jawab Mia enteng.
"Dia juga perempuan! She is human also! And you! You are demon! You are not Human!" maki Sam.
"Sam calm down. Calm down." ucap Seungmin yang mencoba menenangkan Sam.
"I will do anything to make you back to me!" ucap Mia.
"Apapun yang kau lakukan tidak akan membuatku jatuh ke pelukanmu lagi!" marah Sam.
Dan keesokan harinya, Rina mengundurkan diri dari sekolah. Dan saat kenaikan kelas, Sam berpacaran dengan Mina, sepupunya sendiri. Mia berpikir dua kali untuk membully sepupunya itu karena ayah Mina merupakan investor terbesar di sekolah ini. Bahkan Mina adalah ketua komite disiplin di sekolah ini.

#flashback_off

"Aku bisa memanfaatkan situasi ini. Oh ya, Angela pernah pacaran dengan Lewis kan? Aku akan buat Lucy kotor dimata Peter. Dan biar Sam tau juga kalau sepupunya sekotor itu." ucap Mia licik.
"Mia, sudahlah. Kau bisa mendapatkan yang lebih baik." ucap Valencia.
"Aku ingatkan kesekian kalinya ya. Aku ini anak kepala sekolah. Aku tidak mungkin di keluarkan dari sekolah ini tanpa sepersetujuan ayahku. Aku akan melakukan apapun untuk menyingkirkan semua orang yang dekat dengan Sam. Termasuk sepupunya." ucap Mia.
"Tapi Mia.." perkataan Valencia terputus.
"Kau masih mau bersekolah disini kan? Kau juga masih mau punya teman kan? Kau lupa kalau kau bisa punya teman karena aku? Apa kau juga lupa kalau ayahmu hanya guru matematika kelas X di sekolah ini? Dan apa kau mau jika ayahmu kehilangan pekerjaannya?" tanya Mia dengan nada mengancam.
Valencia sudah benar-benar marah dengan Mia karena ia sudah menyeret pekerjaan orang tuanya. Tapi apaboleh buat, ia tidak punya pilihan lain. Selain tetap berteman dengan Mia.

Di tempat lain, kasus Yeji sedang di usut oleh tim komite disiplin. Yeji menjadi sedikit trauma dengan kejadian ini. Di Korea, ia pernah mengalami kejadian yang sama. Ia sendiri bingung kenapa hal ini terjadi kepadanya.
"Lucy, don't be afraid. We are here for you." ucap Sam sambil memegang tangan Yeji.
"Kalau ada apa-apa aku akan maju. Kau kan temanku." ucap Peter semangat.
"Ih kau ini semangat sekali!" timpal Seungmin.
"Seungmin, do you love Lucy? Setiap Peter membela Lucy kau selalu menimpali." ucap Felix.
"Yak! Aku selaku teman yang baik tidak mau Lucy terpengaruh dengan lelaki playboy seperti Peter. Kan dia anak baik." ucap Seungmin.
"Heh! Setidaknya aku ini tau batasan dengan perempuan lah." ucap Peter.
"Lucy, aku kembali ke kelas dulu ya." ucap Kezia.
Yeji hanya tersenyum dan mengangguk. Kezia pun berjalan ke kelasnya. Ada kecurigaan yang masih mereka taruh pada Kezia. Ia curiga jika Kezia dijadikan umpan oleh Mia agar ia bisa membully Yeji.

Beberapa hari kemudian...
"Lucy, bisa bantu aku?" tanya Kezia dengan wajah yang panik.
"Ada apa Kezia? Kenapa kau panik sekali?" tanya Yeji yang juga ikut panik.
"Ahm, bagaimana bilangnya ya.. Hmm.. Ada orang ingin mencarimu." jawab Kezia gugup.
"Eh?siapa? Ya tinggal suruh datang saja kemari." ucap Lucy.
"Dia malu untuk bertemu denganmu katanya. Jadi, kau ikut aku tidak apa-apa kan?" tanya Kezia.
"Ahm, baiklah." jawab Yeji yang tidak menaruh curiga sama sekali.
Yeji pun ikut bersama Kezia. Sesampainya digudang sekolah..
"Kita buat apa kesini?" tanya Yeji yang mulai sedikit curiga dengan Kezia.
"Dia bilangnya minta bertemu disini. Dan dia tidak mau aku ada disini. Dia hanya mau dirimu yang menemui dia." jawab Kezia.
"Dia siapa memangnya?" tanya Yeji.
"Dia bilang aku tidak boleh sebut namanya. Kau harus tau sendiri. Coba saja kau masuk dan panggil dia sebutan Dark." jawab Kezia sambil mencoba mendorong Yeji agar dia mau masuk.
"Dark? Dark?" panggil Yeji sambil berjalan mencari siapa Mr. Dark.
Setelah Yeji masuk, pintu gudang tersebut ditutup oleh Mia dan Vanessa. Kezia berteriak seolah-olah Mia menariknya.
"Kezia?!" pekik Yeji yang hendak keluar dari gudang tersebut.
Yeji bingung karena pintu gudang tersebut tiba-tiba terkunci ketika Yeji masuk kesana.
"Hey Ms. Hwang." sapa seorang lelaki yang entah sejak kapan ada di sana.

Siapakah lelaki itu?

-to be continue-

My Forever PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang