Part 48, Secretly like you (2)

14 3 0
                                    

Merasa diperhatikan, Yeji menatap 2 lelaki manis di sampingnya.
"Hello, are you okay? Seungmin? Peter?" tanya Yeji.
Mereka pun sadar.
"Maaf kau terlalu menarik untuk dilihat." jawab Peter sambil wink ke arah Yeji.
"Kau genit ke sepupuku lagi, ku cungkil matamu." ucap Sam memperagakan gaya mencungkil.
"Ish! Kau ni janganlah macam tu. Kau ni garang lah." jawab Peter dengan logat khas Malaysianya.
"Itu bahasa apa Peter?" tanya Yeji bingung.
"That's Malay dear." jawab Peter sambil tersenyum.
"Hey Quokka playboy! Lucy bukan pacarmu kan? Jangan sembarangan panggil dia dear." ucap Seungmin gusar.
"Kau cemburu? Anak alim sepertimu memangnya bisa cemburu?" tanya Peter.
"Yak! Aku tidak cemburu ya." jawab Seungmin sambil mendatarkan mata dan bibirnya.
"Kalian bertengkar terus nanti jadian loh. Kan kalian berdua jomblo." goda Felix.
"Ish! Maaf ya aku masih normal." ucap Seungmin.
"Aku juga normal bro. Lagi pula sekolah kita ini banyak menampung gadis cantik kan? Apalagi sejak Lucy datang, gadis cantik jadi bertambah. Kalau Lucy single boleh lah.. Aku dekati. Toh aku sudah tidak terikat status dengan Angela itu. Dia juga sudah mengundurkan diri dari sekolah ini dan tinggal dengan sugar daddynya." jawab Peter kesal dan tajam.
Peter memang seperti itu jika kesal. Tapi, jika ia sudah sangat menyayangi wanita yang dia sayangi, dia tidak akan pernah mengucapkan kata-kata itu. Peter memiliki hati yang baik dan lembut walau tampangnya kasar dan playboy.
"Sugar daddy itu apa?" tanya Yeji bingung.
"Wah, kau polos Lucy. Kalau kau tau, bahaya nanti." jawab Felix.
"Aku saja tidak tau itu apa." ujar Sam.
"Aku juga." sambung Seungmin.
"Intinya sugar daddy itu punya arti negatif. Jangan sampai kau begitu Lucy. Kau anak baik." ucap Felix.
Yeji masih belum bisa mencerna maksud dari kata Sugar daddy tersebut. Tapi Yeji hanya mengangguk sekilas.

Tak terasa waktu istirahat pun tiba. Semua anak keluar dari kelas dan beberapa dari mereka sudah ada yang mengantri untuk mengambil kupon makan siang.
"Kalian duluan saja, aku mau ke kelas Mina." ucap Sam.
"Ok, Yeji biar dengan kami saja." ujar Peter.
"Hmm dasar! Bilang saja mau kesempatan dalam kesempitan" sorak Seungmin.
"Hey dude! Come on. Kau cemburukan tidak bisa dekat dengan cewek secantik Lucy Hwang?" goda Peter.
"Eish! Bukan begitu. Tapi kau bisa memberi pengaruh buruk untuk Lucy tau." jawab Seungmin.
"Sudah-sudah, kita jalan bertiga saja. Hahaha." ucap Yeji sambil menarik tangan Peter dan Seungmin. Peter dan Seungmin terkejut melihat tangannya di tarik Yeji. Sadar sudah menarik tangan lelaki, Yeji langsung melepaskan pegangannya dengan polos.
"Maaf, maaf aku lancang." ucap Yeji sambil membungkuk.
"Hey, santai saja. Hehehe.." ucap Peter sambil menepuk pelan bahu Yeji.
"Sudah ayo."

Sesampainya di kantin, Yeji tidak sengaja menabrak seorang gadis dengan tinggi 163 cm saat ingin mengantri mengambil kupon makan siang.
"Heh! Apa kau tidak punya mata?" marah Mia anak gank GlowShine.
"Maaf, aku tidak sengaja." ucap Yeji.
"Makanya punya mata itu dilebarkan! Dan badan jangan tinggi-tinggi. Semua di tabrak!" maki Mia.
"Hey, jaga mulutmu ya! Kau yang salah malah memaki orang. Salahmu punya badan pendek." pungkas Peter.
"P.. Peter.."
"That is not your fault Lucy. You don't deserve it." ucap Peter sambil menggenggam tangan Yeji.
Yeji terkejut Peter memegang tangannya. Peter memang seperti itu. Tapi jangan baper ya. Dia melakukan itu hanya agar Yeji menjadi tenang dan dilindungi.
"Duh, Quokka Playboy penggoda perempuan lain membela anak sipit ini. Ckckck.. Wajar saja Angela meminta putus darimu. Sudahlah, aku malas berurusan dengan pecundang ini." ujar Mia sambil meninggalkan mereka bertiga.
Peter mengepalkan tangan sebelahnya pertanda ia sangat marah. Wajahnya pun Tiba-tiba memerah akibat menahan kesal.
"Peter, sudah. Aku tidak apa-apa koq." ucap Yeji sambil mencoba menenangkan Peter.
Melihat hal itu, Seungmin sedikit cemburu melihat kedekatan Peter dan Yeji. Seungmin bukan tipikal orang yang gampang menunjukkan perhatiannya pada gadis yang dia sukai.

Peter mulai menenangkan pikirannya.
"Sorry for make you scared." ucap Peter pelan nan lembut.
Yeji hanya mengangguk pelan.
"Ehem! Tolong tangannya ya. Jangan kelamaan pegangnya. Si pembuat onarnya sudah pergi." ucap Seungmin yang memecahkan suasana hangat antara Yeji dan Peter.
Sadar ada yang berdiri di belakang mereka berdua, Peter melepaskan tangannya dari Yeji.
"Ish! Kau ini mengganggu saja." ujar Peter.
"Ingat kata orang tua. Kalau ada lelaki dan perempuan gandengan tangan, nanti bisa kesambar setan." ujar Seungmin.
"Ya kau lah setannya. Buktinya tadi kau mengganggu aku."
Yeji tertawa melihat mereka berdua.
"Hoi! Kalian tidak mengantri?" tanya Felix sambil memegang baki makanannya dan jalan bersama Seline.
"Eh iya." ujar Yeji.
Mereka pun mengantri untuk mengambil kupon makan siang. Peter mengajak Yeji untuk mengambil makan siang. Seungmin Lagi-lagi memendam perasaannya yang Tiba-tiba muncul.
"Kenapa aku cemburu melihat Peter dekat dengan Lucy? Padahal, ini kan hari pertama Lucy bersekolah disini. Apa jangan-jangan, ini yang namanya jatuh cinta? 15 tahun dalam hidupku baru kali ini aku mendapatkan perasaan seperti ini." ucap Seungmin dalam hati.

Apakah Seungmin mengakui perasaannya pada Yeji? Bagaimana dengan Peter? Apakah dia benar-benar menyukai Yeji atau hanya menganggap Yeji adalah sahabatnya?

-To be continue-

My Forever PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang