Mereka pun berjalan menuju ruang kepala sekolah. Disana sudah ada tim kedisiplinan yang dibina oleh Mr. Christopher. Semua mata menatap Mia dengan tatapan tajam.
"Ini sudah ketiga kalinya kau melakukan perbullyan di sekolah. Mau mu apa Mia?" tanya Mr. Han bingung.
"Aku hanya ingin Sam tau jika aku masih menyayangi dia. Jika aku tidak bisa mendapatkan Sam, maka siapapun tidak ada yang boleh mendapatkan dia." jawab Mia ketus.
"Tapi Lucy bukan pacar ataupun selingkuhanku Mia! Dia sepupuku! Kau sangat keterlaluan Mia! Dulu kau membully Belle. Lalu kau mempermalukan Rina didepan umum dengan menggelandangkan dia ke seluruh sekolah dengan seragam yang sudah kau gunting. Dan sekarang Lucy yang kau buat kritis di rumah sakit! Apa itu tidak cukup untukmu? Bahkan kau hampir saja membunuh Mina dan Valencia tadi." ucap Sam dengan nada sedikit meninggi.
"Sam, calm down. Kita selesai kan baik-baik dengan kepala dingin." ucap Seungmin sambil menahan Sam.
Deru nafas Sam tidak beraturan. Ia sangat benci dengan orang yang mengusik orang terdekatnya.
"Mia, kalau karena masalah cinta, tolonglah. Kita ini masih muda. Kau bisa mendapatkan yang lebih baik nanti. Itupun bergantung dari sikapmu." ucap Mina.
"Kau diamlah! Kau ini sepupuku tapi seperti musuhku!" ucap Mia dengan kasar.
"Mia! Jaga sikapmu! Kau ini sudah banyak masalah, nilai pas-pasan dan tidak pernah membuat tugas sendiri. Mau jadi apa kau?" tanya Mr. Han yang mulai emosi.
"Mr. Han, maaf saya memotong pembicaraan anda." ucap Valencia sambil mengacungkan tangannya.
"Ya, ada apa Valencia?" tanya Mr. Han sambil menoleh ke arah Valencia.
"Maaf jika saya lancang mengatakan hal ini. Saya mau melaporkan juga jika Mia mengancam saya dengan cara dia akan membuat ayah saya dipecat dari sekolah ini karena saya tidak mau mengikuti apa yang dia minta. Bahkan saya punya bukti jika Mia hanya memanfaatkan saya untuk mengerjakan tugasnya. Bila saya tidak mau, saya selalu diancam dengan kalimat ayahku akan dipecat." jawab Valencia tegas.
Tampak dari mata Valencia jika ia sangat jujur.
"Aku ini kan temanmu! Kau harus nurut dengan apa yang aku bilang!" marah Mia.
"Tsk~ teman katamu? Teman yang bisa kau ancam dan bisa kau paksa sesuka hatimu? Teman yang hanya datang untuk meminta contekan PR dan kuis? Itu yang kau bilang teman?" tanya Valencia savage.
"Mia, kau benar-benar keterlaluan. Ayah tidak pernah mengajarkanmu untuk memaksa orang lain dan mengancam orang lain! Dari mana kau belajar seperti itu? Huh? Dan yang punya hak untuk memecat staff atau guru serta memberi skors ataupun drop out kan siswa adalah Seungmin dan kakeknya. Bukan ayah! Walaupun ayah yang tanda tangan. Kau tidak berhak mengancam orang seperti itu!" ucap Mr. Han.
"Lalu apa guna ayah selaku kepala sekolah? Hanya pajangan?" tanya Mia dengan kasar.
"Mia, jaga sikapmu. Dia ayahmu!" ucap Mina dengan nada sedikit meninggi.
"Kenapa memangnya jika dia ayahku? Ayah yang selalu membela anak orang lain dari pada anaknya sendiri! Kau senangkan dibela oleh ayahku?"
Mr. Han hendak memukul anaknya yang benar-benar sudah kelewat batas. Hanya saja, Mr. Christopher dan juga kakek Seungmin menahan Mr. Han agar tidak menampar anaknya karena ia sedang berada di ruang lingkup sekolah.
"Mr. Han. Please calm. This is School area. You can get problem if you hit your daughter her" ucap Mr. Kim
Mr. Han mencoba menahan sakit hati akibat perlakuan anaknya.
"Mr. Han, sorry for interrupt you sir. Ahm, I think you should watch this video which I get from Valencia noona." ucap I.N selaku anggota komite kedisiplinan.
"This is the video of Mia's evidence of bullying." lanjut I.N sambil memberikan laptopnya pada Mr. Han.
Mr. Han mulai duduk dan mulai menonton video tersebut bersama Mr. Kim dan Seungmin. Betapa terkejutnya Mr. Han melihat semua bukti tersebut. Ia tidak menyangka anaknya akan melakukan hal sekeji itu.
"Kelakuanmu ini sudah tidak bisa dimaafkan Mia. Ini ketiga kalinya kau membuat anak orang masuk rumah sakit! Appa tidak akan bisa menolongmu lagi!" ucap Mr. Han tegas.
"Ayah! Seharusnya ayah membela aku! Kemarin ayah bisa membiarkan aku bertahan di sekolah ini." marah Mia.
"Perbuatan yang kau lakukan ini membahayakan orang lain Mia. Lucy kritis karena perbuatanmu. Kau harus bertanggung jawab!" marah Mr. Han
"Bila terjadi sesuatu dengan sepupuku, aku tidak akan pernah memaafkanmu Mia. Bahkan aku akan membawa kasus ini ke jalur hukum!" ucap Sam tegas.
"Sam, kau tega mau membawaku ke jalur hukum? Kau lupa dengan apa yang sudah ku berikan padamu?" tanya Mia yang mencoba mengambil hati Sam kembali.
"Tsk~ hanya pengkhianatan dan sakit hati yang kau berikan padaku Mia. Kau itu cemburu buta. Bahkan sekarang dengan sepupumu sendiri pun kau cemburu. Tadi bahkan kau hampir membunuh Mina dengan cara mencekiknya kan? Bahkan temanmu ah maksudku, mantan teman baikmu sendiri juga kau cekik hanya karena dia sudah tidak mau berteman denganmu dan karena dia punya bukti kejahatanmu kan? Lagipula, biar kau mencoba menghapus jejak kejahatan yang kau lakukan, semua akan ketahuan. Apa kau lupa jika di sekolah ini memiliki ruang CCTV yang biasa dipantau oleh Kim Seungmin?" tanya Sam menjebak.
"Kalian benar-benar licik! Kalian ingin membuat hubungan ayah dan anak rusak kan? Kalian senang jika aku terpojokkan kan? Ngaku saja!" jawab Mia yang mulai berteriak dan mulai playing victim agar ada yang membelanya.
"Hentikan Mia! Kami tidak memojokkanmu! Tapi perbuatanmu sendiri yang membuatmu terpojokkan!" tukas Mina.
"Diamlah! Dasar pengkhianat murahan! Sepupu macam apa kau ini? Aku yakin kau pasti ingin dengan Sam karena hartanya kan? Ngaku saja!" teriak Mia.PLAK!
Kedua kalinya Mia mendapatkan tamparan keras di pipinya.
"Jaga bicaramu Mia!"
Semua anak shock melihat kejadian tersebut. Sudah tidak tahan dengan perlakuan Mia, Mr. Han mendaratkan tamparan kerasnya pada pipi Mia.
"Tsk~ ini yang dinamakan teladan kepala sekolah? Menampar anaknya di depan umum?" tanya Mia sarkas.PLAK!
Lagi-lagi tamparan keras yang ayahnya berikan pada Mia. Kesabaran Mr. Han sudah habis menghadapi anaknya itu. Jujur saja, ia sudah memutuskan urat malunya karena perbuatan anaknya sendiri. Mina selaku sepupu Mia hanya bisa terdiam melihat perbuatan pamannya pada anaknya sendiri. Mina sangat tau karakter pamannya yang sangat sabar tetapi cukup tegas itu.
"Kau belum bisa memberikan apa-apa, tetapi kau sudah berani melawan ayah. Ayah sudah sangat sabar menghadapi kelakuan memalukan yang kau perbuat. Ayah sudah tidak bisa menoleransi lagi perbuatanmu ini. Sky, bila kau mau memberi skors ataupun drop out pada Mia, saya bersedia." ucap Mr. Han dengan tegas.
"Tingkahmu ini benar-benar kelewatan Mia. Maaf, aku selaku pemilik sekolah akan mempertimbangkan bersama kakekku apakah kau akan di skors atau justru di drop out. Nanti saat istirahat, jangan lupa beritau Kezia Vanessa dan Lewis untuk membahas kasus ini di ruang komite disiplin." ucap Seungmin tegas.Semua pun bubar dan berjalan ke kelas masing-masing. Mr. Han masih mencoba untuk menenangkan dirinya dibantu Mr. Christopher dan Mr. Kim.
Apakah Mia akan di skors dengan perbuatannya itu? Atau dia akan di drop out dari sekolah dan masuk penjara?
-To be continue-
KAMU SEDANG MEMBACA
My Forever Promise
FanfictionBanyak yang bilang cinta itu beda tipis dengan benci. Ketika rasa benci yang kita miliki bergeser menjadi cinta, itu tandanya orang itu telah berhasil mengubah pandangan kita. Cinta membutuhkan komitmen dan saling percaya. Walaupun jarak dan waktu m...