Part 55, Speechless

15 4 0
                                    

Peter mulai menceritakan awal tragedi dimana dia bertengkar dengan Lewis.

#flashback_on

"Angela! Kita bisa bicarakan ini baik-baik." ucap Lewis sambil menarik Angela.
"Angela!" panggil Peter.
"Oh, jadi ini kelakuanmu di belakangku?" tanya Lewis tajam.
"Kita sudah putus Lewis! Kau lupa?"
"Tapi aku tidak mengatakan hal itu pada mu! You belong to me!" teriak Lewis kesal sambil memegang kedua pundak Angela.
"Hei! Jangan kasar dengan perempuan!" bela Peter.
"Kau siapa huh? Kau perebut kekasih orang! Kalau bukan karena kau adalah adik dari Mark Han, kau tidak mungkin bisa ada di sekolah ini anak liar!" ucap Lewis kasar.
Kesal sang kakak disangkut pautkan, Peter mulai memukul Lewis. Pertengkaran pun terjadi hingga Mr. Christopher menangkap mereka dan Seungmin selaku cucu pemilik sekolah memutuskan untuk memberikan skorsing pada mereka berdua selama 1 minggu. Seungmin memang anak terlihat kalem. Tapi ia cukup keras dan tegas kalau masalah kedisiplinan dan aturan sekolah.

#flashback_off

"Lalu, Angela memutuskan Lewis. Dia memilih putus dan pacaran denganku karena katanya, Lewis sangat kasar padanya. Tapi Lewis selalu berpikir kalau aku penyebab putusnya mereka. Padahal, Angela sendiri sudah bilang kalau dia sudah putus dari Lewis." ucap Peter pelan.
"Hmm.. Lalu, kemana Angela sekarang?" tanya Yeji pelan.
"Dia sudah keluar dari sekolah ini. Dia keluar karena katanya sih dia mau menikah dengan selingkuhannya. Tenang saja, aku sudah putus darinya lama koq. Jangan takut ya." jawab Peter sambil tersenyum.
"Angela selingkuh? Kenapa bisa?" tanya Yeji lagi.
Peter mulai menghela nafas panjang.
"Dia menemukan lelaki yang lebih kaya dariku. Dia bilangnya tidak tahan dengan sikapku yang suka cari perhatian dan menggombali perempuan. Padahal aku hanya bercanda saja." jawab Peter santai.
Yeji pun tau mengapa Peter seperti itu. Yeji tau kalau Peter memiliki hati yang baik walaupun ia suka menggoda dan menggombali perempuan.
"Hmm, seperti itu."
"Kalau kau? Ahm, maaf kalau aku lancang. Ehm~ Jeogiyo chingu hoksi namjachingu isseoyo?" tanya Peter sambil bergaya ala rapper. Ia juga mengambil sedikit lirik lagu 3Racha yang di nyanyikan oleh J.One tetapi diubah sedikit liriknya.
Yeji tertawa mendengarnya. Dan sebagai jawabannya, Yeji menggelengkan kepalanya.
"Syukur kalau begitu. Aku tidak perlu takut lagi. Kau benar-benar tidak punya pacar kan?" tanya Peter meyakinkan.
Yeji mengangguk lagi.
"Aku sudah pernah bilangkan. Aku sudah putus sejak aku pindah kesini. Masalah sepele. Dia tidak mau mendengar perkataanku kalau Sam adalah sepupuku." jawab Yeji.
"Ah iya. Aku ingat. Kau pernah cerita. Mulai sekarang, tidak akan ada lagi orang yang akan mengganggu atau menghinamu lagi. Kita ini kan teman. Aku akan melindungi temanku." ucap Peter lembut.
Yeji hanya tersenyum.
"Thank you Peter. Aku tidak sangka walau kau brandal tapi kau baik juga." ucap Yeji sambil melihat Peter yang sedang mengembalikan beberapa alat yang dia gunakan.
"Hei! Mukaku memang brandal dan nakal tapi hatiku tidak begitu ya." balas Peter.
"Hehehe. Ayo kita ke kelas." ucap Yeji yang berdiri dari tempatnya.
Peter pun berjalan bersama Yeji menuju kelas. Sesampainya di kelas...
"Dari mana kalian?" tanya Mrs. Yenny Park, guru etika sosial.
"Kami dari UKS. Tangannya luka." jawab Peter cuek dan brandal sambil menunjukkan tangan Yeji yang terperban.
"I'm Sorry mam." ucap Yeji sambil membungkukkan badannya.
"Peter, can you being Polite please?" tanya Mrs. Yenny.
Peter hanya diam dengan tampangnya yang cuek. Yeji menjadi tidak enak dengan situasi ini.
"Karena kalian terlambat, kalian keluar dari kelas saya. Saya tidak suka bila ada orang yang tidak disiplin dan on time. Keluar sekarang!" ucap Mrs. Yenny tegas.
Mrs. Yenny merupakan guru etika sosial dan sekaligus kepala bimbingan konseling. Dia terkenal sangat disiplin dan on time.

Peter dan Yeji pun keluar dari kelas. Seungmin yang melihat itu pun merasa sedikit khawatir dengan Yeji. Ia takut jika Peter mengajak Yeji untuk mulai membolos dll.
"Lucy sangat dekat dengan Peter. Aku hanya berharap Peter tidak membawa Lucy ke jalan yang buruk." ucap Seungmin dalam hati.

Yeji dan Peter pun berdiri di luar kelas.
"Peter, kau kenapa bicara begitu dengan guru itu?" tanya Yeji pelan.
"Dia sangat keras dan disiplin. Aku tidak suka." jawab Peter cuek.
"Tiap orang kan punya karakternya masing-masing Peter. Mungkin, guru tadi tidak mau kalau kau tidak disiplin. Takutnya terbiasa sampai dewasa nanti." ucap Yeji pelan.
Peter tersentuh mendengar ucapan Yeji. Ia tidak sangka jika Yeji sedewasa itu. Baginya, tidak salah lagi jika menaruh hati pada Yeji.
"Tidak salah jika aku jatuh hati dengan Lucy. Dia cantik, baik, polos, murni, dan dia juga tulus. Dia sangat berbeda dengan Angela." ucap Peter dalam hati.
"Aku yakin, Guru tadi ingin kita lebih baik nanti. Hmm.. Kau tidak boleh begitu ya. Kau harus belajar mengontrol emosi Peter." sambung Yeji.
"Kau ni macam ibuku lah. Ibuku sering sangat cakap macam tu." ucap Peter dengan logat Melayunya.
"Ah, Benarkah?"
Peter hanya mengangguk pelan.
"I think I love you." ucap Peter tanpa sadar.
"What?"

Yeji terkejut mendengar perkataan Peter. Apakah Peter akan mengakui perasaannya? Dan bagaimana dengan Yeji? Apakah dia akan mendapatkan pengganti Bae Jinyoung di hatinya?

- To be continue-

My Forever PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang