9. Tetesan Darah

687 50 6
                                        


Kyle yang kala hari itu sedang melakukan kegiatan ekstrakurikuler karate di SMA Trijayanda. Namun, tidak ditemani Bima dan Arthur karena mereka bertiga memiliki kesibukan masing-masing.

Bima, mempunyai kegiatan ekstrakurikuler karya ilmiah remaja setiap hari Kamis sama seperti jadwal ekstrakurikuler karate Kyle. Sedangkan, Arthur berada di Perpustakaan Sekolah.

Kyle yang sedang duduk santai di tengah lapangan Sekolah sambil melihat beberapa teman seperguruannya yang sedang berlatih bertarung.

"Bro, lu gak mau latihan bertarung lagi?" Adrian yang sedari tadi memperhatikan Kyle mencoba untuk mengajak Kyle berbicara.

Kyle mengubah posisi tubuhnya menjadi terbaring dengan kedua telapak tangan ia taruh di tulang kepala belakang dan berkata, "Udah bosan gua."

"Bro, lu yakin udah bosan? Kalau lu lawan Alfa pasti langsung semangat." Adrian menatap wajah Kyle yang sangat bosan.

"Iyalah dia mangsa gua yang paling buat gua jengkel," Kyle menoleh ke arah kanan sembari memperhatikan Alfa dengan tatapan menusuk dan siap untuk mengintimidasi.

"Bro, lu kagak ngerasa aneh emangnya kalo ada tikus salah masuk kandang singa? Apalagi, kita seperguruan." Tanya Adrian sambil menatap Alfa yang berada di sisi lain lapangan.

"Dari awal juga gua udah tau maksud dia belajar karate, apalagi kalo bukan untuk ngehajar-"

"Oh, gua paham, bro." Potong Adrian sebelum akhir pembicaraan.

*****

Kyle yang baru saja selesai ekstrakurikuler. Mengelap beberapa debu dan keringat yang bercucuran di sekitar wajahnya sambil sesekali melirik Alfa dari kejauhan.

"Bro, gua cus duluan." Ucap Adrian sambil menepuk pundak Kyle.

"Oke."

Kyle mengambil jam tangan yang berada di saku tasnya dan waktu telah menunjukkan pukul 16.05. Kemudian, Kyle menaruh kembali jam tangan tersebut ke dalam saku tasnya.

Kyle mengedarkan pandangannya ke lapangan Sekolah sembari mengawasi mangsanya, Alfa. Kyle semakin curiga ketika Alfa berlari-lari kecil menuju toilet yang mengarah ke Perpustakaan.

Kyle mengikuti Alfa dari belakang dengan jarak sedikit jauh dengan penuh kecurigaan, hal inilah yang membuat Kyle semakin semangat untuk memangsa Alfa.

Alfa memasuki kelas X-IPA 3 dan Kyle yang mengikuti Alfa dari belakang berhenti sejenak untuk berpikir apa yang sedang mangsanya lakukan dikelas X-IPA 3.

Oh, i know it!! Ucap batin Kyle.

Kyle memandang Arthur dari kejauhan sedang berjalan keluar Perpustakaan sambil membaca buku, kemudian Kyle mengikuti Arthur dari belakang dengan jarak yang cukup jauh.

Saat Arthur sudah dekat dengan kelas X-IPA 3, Kyle mencoba mempersempit jarak yang dibuatnya dengan Arthur.

Ketika Arthur melewati kelas X-IPA 3. Kyle melihat Alfa yang baru saja keluar dari kelas X-IPA 3  dan langsung membuntuti Arthur dari belakang dengan tangan kanan yang sudah mengepal keras hingga urat tangan Alfa dapat terlihat dengan mata Kyle.

Alfa yang belum menyadari bahwa dirinya juga sedang diikuti Kyle yang telah mengetahui rencana busuknya sejak awal. Alfa yang bertindak tergesa-gesa semakin memperlebar langkah kakinya dengan Arthur.

Raja KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang