32. Pengakuan

273 42 0
                                    

"Assalamualaikum," Shaka membuka pintu di ikuti Wildan di belakangnya.

Wildan melihat Doddy yang duduk di sofa, "Udah pulang toh."

Doddy menoleh kemudian menghampiri membantu membawa kantong belanja di kedua tangan Wildan lalu membukanya.

"Mau ya," Doddy mengambil salah satu snack.

"Punya Mas Shaka," kata Wildan lalu masuk kamar mandi, langsung cuci muka, tangan dan kaki.

"Mas Shaka mau," teriak Doddy.

"Ambil aja," balas Shaka yang sudah di kamar untuk ganti baju.

Wildan mengelap wajah dengan handuk, "Mas Jae udah tidur?" duduk di samping Doddy.

Doddy mengangguk, "Tadi katanya pas lagi jalan dia mimisan."

"Kecapean apa?"

Doddy mengangkat bahu, "Karena akhir-akhir ini banyak pikiran kali ya."

Shaka keluar kamar sudah dengan kaos dan celana pendek lalu ikut duduk dengan Wildan dan Doddy.

"Nou gimana?" tanya Shaka ikut mengambil snack di tangan Doddy.

"Putus dia."

Shaka dan Wildan menoleh bersamaan.

"Yang bener?"

"Juno sibuk banget juga nggak sih? Gue udah jarang banget ngeliat dia," kata Shaka.

"Iya mas, waktu itu Nou cerita katanya udah lama banget juga nggak ketemu. Nou kadang sampe nyamperin ke Rumah Sakit buat makan siang bareng tapi Juno malah makan sama yang lain," cerita Doddy.

"Emang sebelumnya belom kabarin?" tanya Wildan.

"Udah, cuman Junonya suka lupa."

"Susah sih kalau cara pikirnya beda," balas Shaka.

Wildan menyenggol Doddy, "Lo majulah."

Doddy melirik, "Maju kemane?"

"Pelaminan."

"Sembarangan."

Shaka mengubah posisi duduk menghadap Doddy, "Lo kenapa nggak jadian sama Nou aja, Dot? Maksud gue gini, lo udah tau dia, dia juga udah tau lo secara keseluruhan, jadi enggak perlu pdkt lagi, iya nggak sih, Wil?"

Wildan mengangguk, "Betul. Lagian lo berdua juga udah cukup umur kok kalau mau nikah."

"Gue udah lama temanan sama dia," balas Doddy.

"Ya terus?" tanya Wildan.

"Temen mas."

"Semua juga berawal dari temen," balas Shaka yang di balas anggukan setuju dari Wildan.

"Lo suka Nou dari kapan?" tanya Wildan tanpa menoleh.

Doddy menoleh cepat pada Wildan, "Apaan kapan?"

"Suka kan lo?" ulang Wildan.

"Kagak usah nanya hal kayak gitu."

"Tinggal jawab susah amat."

Doddy berdecak kemudian berdiri, "Gue tidur duluan ya, ngantuk," katanya lalu menuju kamar.

"Yee ditanya bukannya jawab malah kabur, cupu kamu Doddy." teriak Wildan.

"Eh iya mas Bri ke mana?" tanya Doddy dari ambang pintu.

"Dih, pengalihan isu," balas Wildan.

"Masih di luar, kamar jangan lo kunci," kata Shaka.

Time of Our Life - DAY6 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang