42. Afraid

292 40 2
                                    

"Le, nanti kita ke kantor Mas Jae ya mau ngomongin project minggu lalu. Tolong lo siapin dokumennya, jangan lupa di bawa."

Kalea mengangguk, "Siap, Wil. Itu aja atau ada lagi yang perlu gue bawa?"

Wildan tampak berpikir sejenak, "Udah itu aja kok. Gue tunggu di mobil ya," kata Wildan lalu meninggalkan ruangan.

Kalea mengambil beberapa berkas di meja Wildan, mengecek sekali lagi sebelum memasukan ke dalam tas kemudian merapihkan meja kerja Wildan agar terlihat lebih rapi.




Kalea membuka pintu mobil kemudian memakai sabuk pengaman.

"Nanti aku jemput aja sekalian makan."

"Iya aku sama Kalea mau ke kantor mas Jae dulu ya."

"Iya, kamu juga."

Kalea memperhatikan Wildan yang mematikan sambungan telepon, "Milena?"

Wildan mengangguk, "Iya. Selesai dari sana gue sekalian anter lo balik dulu ya."

"Lo ada janji sama Milena?"

"Iya, gue mau ajak dia dinner nanti. Kenapa? mau ikut?" tanya Wildan.

Kalea berdecak, "Mau di bayarin sekalipun gue nggak akan ikut."

Wildan tertawa, "Yaudah nanti habis dari sana gue anter lo pulang dulu."

Kalea menggeleng, "Gausah Wil, gue bisa naik ojek atau taksi."

Wildan mengangkat telunjuknya, menggoyangkan ke kanan dan kiri, "Kita di sana lama dan bisa sampe malem, Le. Gue anter lo pulang dulu biar tenang."

"Okee," jawab Kalea akhirnya. Percuma saja berdebat dengan Wildan karena pria itu pasti akan memaksanya.

Wildan mulai menjalankan mobil dengan kecepatan sedang. Kalea menyalakan radio, menikmati cerahnya matahari siang. Sesekali matanya fokus pada pedagang di pinggir jalan membuatnya ingin mampir untuk jajan.

"Halo semua selamat siang! Kembali lagi dengan Nou di acara kesukaan kalian 7.9 FM."

Wonpil menoleh ke arah radio, "Asik, Nou nih."

"Temen lo kan."

Wildan menoleh, "Kenal?"

Kalea mengangguk, "Pernah denger dia siaran pas lagi bareng Jae."

"Sudah waktunya makan siang nih, jangan lupa untuk mengisi energi kalian lagi! Arus kendaraan siang ini tidak terlalu padat, walaupun begitu buat kalian yang lagi di perjalanan kemanapun itu harus tetap hati-hati oke! Gue bakal puterin lagu yang cocok buat kalian nih, sembari menemani siang kalian di jalan. Dari minggu lalu lagu Enam Kawan banyak banget yang request buat di putar."

Kalea menatap radio, "Setiap gue di mobil sama salah satu anak Enam Kawan, pasti lagunya yang di puter."

"Emang pernah di mobil sama siapa aja?"

"Lo sama Jae doang sih."

"Gue bakal puterin satu lagu dari Enam Kawan dengan request terbanyak minggu ini yaitu When You Love Someone, check this out!"

"Kenapa malah lagu ini." gumam Kalea.

Kalea menggerakan kepala menikmati alunan musik yang terdengar. Suara Enam Kawan mengisi kesunyian mobil membuat Kalea menyanyikan beberapa bait.

"Lain kali duetlah sama Enam Kawan."

Kalea tersenyum, "Gas gue mah."

"Yaudah gue kompor."

Time of Our Life - DAY6 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang