Pelajaran dimulai seperti biasa, yang tidak biasa adalah tingkah murid 12 Ips B. Yang sangat aktif belajar, saat tidak tau merekapun juga kerab kali bertanya, tak hanya itu guru-guru mulai memuji kelas 12 ips B yang terlihat perkembangnya.sebagai wali kelas, oh ya jelas Jeni merasa bangga. Dan dia tidak melupakan murid-muridnya yang telah membuktikan kalau ajarannya sekarang terbukti benar. Kepala sekolah jadi memujinya.
jangan tanya soal kelas lainnya, mereka jadi iri sekarang. Dan juga merasa tidak menyangka dengan kelas yang dulunya meraka anggap seperti kotoran hewan.
walau masih ada rasa kecewa karena mereka kalah. Khususnya Rara gadis itu sekarang tidak terlihat lagi batang hidungnya, sementara Danis? Cowok itu selalu berlari ketakutan saat melihat Serkan.
ya begitulah keadaan sekarang, murid-murid tidak takut lagi dengan Serkan. Mereka lebih mengharagainya, yang sekarang sedang duduk di dekat lapangan. Cowok itu sedang melihat kelas lain bermain basket, jika ada Serkan disana kalian tidak asing lagi dengan Khanza. Cewek itu walaupun hampir seharian dicuekin Serkan, dengan mental kuat dia tidak lepas dari pandangan cowok itu.
Dengan manik bebinar Khanza melirik Serkan yang sedang menatap lurus.
"Serkan kamu masih marah sama aku?"
Serkan bergeming. Khanza semakin berani, apa karena Serkan yang mengizinkan cewek itu agar selalu bersikap seenaknya saja. Apalagi dengannya.
entahlah, hampir sebulan mengenal Khanza. Perlahan sikapnya berubah. Dirinya yang dulu, dikit demi sedikit mulai menghilang. Dan tanpa dia sadari terkadang dia tersenyum saat memikirkan dirinya yang sekarang.
Apalagi perlakuan teman-temnnya sekarang? Serkan sangat menikmatinya. Tidak ada lagi tatapan sinis dan juga takut bila melihatnya, hatinya juga terasa damai kerab kali teman-temannya memanggilnya tanpa berpikir ratusan kali karena terlalu takut padanya.
jika ditanya, sekarang Serkan masih kasar? Mungkin itu sikap bawaan dari lahir. Serkan masih saja kasar saat ini, hanya teman-temannya tidak terlalu memperdulikan sikapnya yang kasar.
Diabaikan, lagi dan lagi. Khanza menyentuh dadanya yang terasa sakit tiba-tiba.
menyadari itu, Serkan segera mengalihkan perhatiannya ke Khanza.
"lo kenapa?"
Serkan menyentuh kedua pundak Khanza.
gadis itu menatap Serkan, detik berikutnya dia tersenyum lebar.
"Akhirnya kamu mau bic-"
Kalimatnya menggantung, Serkan tiba-tiba memeluknya erat.
"Lo bikin gue jantungan Zha!" kata Serkan lalu mendorong tubuh Khanza ke belakang.
terdiam bingung mau bereaksi seperti apa? Serkan yang memeluknya tiba-tiba rasanya membuat jantungnya berhenti berdetak untuk sesaat.
"Maaf," lirih Khanza.
Serkan mengusap wajahnya kasar. Dia sadar dengan suasana yang canggung secara tiba-tiba dan itu karenanya yang memeluk Khanza tanpa berpikir lebih dulu.
Berdiri, Serkan mengangkat kedua tangannya ke udara. Tadinya dia hendak memberikan tangannya, tapi tidak jadi karena nantinya suasananya akan semakin canggung.
Mereka hanya teman.
teman. Dan TEMAN!
ya Serkan mencemaskan Khanza karena gadis itu adalah temannya.
"Ayo balik ke kelas!" seru Serkan mengajak Khanza untuk kembali ke kelas. Sebentar lagi les terakhir akan dimulai, setelah itu mereka akan pulang.
Menganggukan kepalanya, perlahan Khanza mulai berdiri. Dia dan Serkan saat ini tengah berjalan beriringan.
![](https://img.wattpad.com/cover/232599630-288-k384937.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SERKAN[TAMAT✓]
Genç KurguCukup diam dan mengerti segalanya, hanya waktu yang dapat mengungkap siapa dirimu sebenarnya. No plagiat! Cerita murni ide authornya. Ceritanya Colab bersama dengan @SalmaBugis dan @Siqi_Naya Folow akun ini sebelum membaca. Okey!