A warm hug?

9.8K 830 216
                                        

Kita adalah sepasang luka yang menyenangkan.

—————————————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—————————————

"Ayo, kenapa malah ngelamun?" tegur Rafa saat melihat Ola yang masih berdiri tidak jauh dari belakangnya. Gadis itu masih mengerutu tidak jelas, menatapnya dengan tatapan yang tidak bersahabat. Selalu seperti itu.

Ya, setelah pulang dari rumah sakit tadi, Rafa memang membawa Ola ke rumah kedua orangtuanya. Lagi pula dokter memperbolehkan Ola pulang, alergi gadis itu tidak terlalu serius, dokter hanya memberi resep.

Dengan wajah yang masih tertutup masker gadis itu mengerutu pelan, "Kamu kenapa maksa sih? Aku kan sudah bilang tadi, sama sekali aku tidak ingin merepotkan keluargamu," ujar Ola menahan amarah, sungguh, ia tidak ingin merepotkan keluarga Rafa, terutama bunda Aira, ia tidak ingin membuat mertuanya yang baik itu khawatir. Sekarang, ia akan belajar mandiri, cukup dulu ia menjadi gadis yang merepotkan banyak orang.

Menghela napas, Rafa meletakkan koper berukuran sedang itu di bawah, lalu memutar tubuh, berjalan kembali ke belakang, sekarang ia sudah berdiri tetap di depan Ola, ia menatap Ola dalam, dan gadis itu juga menatapnya dengan tatapan yang sama, perlahan tangan Rafa tergerak untuk memegang bahu Ola pelan, "Aku juga  sudah bilang, sama sekali kau tidak merepotkan mereka, karena keluargaku keluargamu juga," kata Rafa mencoba menyakinkan.

Perkataan Rafa sukses membuat darah Ola berdesir. Namun, tetap saja ia sulit percaya bahwa yang sedang berbicara padanya sekarang adalah Rafa, apa laki–laki itu sedang tidak sehat?

"Dulu saat di pesantren kamu mengatakan bahwa kehadiranku itu menyusahkan, jadi sekarang aku sulit percaya bahwa apa yang kamu katakan sekarang adalah benar adanya,"ujar Ola sembari mengingat perkataan Rafa dulu. Oh tentu ia akan selalu mengingat setiap perkataan tajam Rafa, sampai kapan pun ia akan mengingat itu.

"Ya, bagiku kau memang menyusahkan, tapi tidak bagi keluargku, kehadiranmu adalah sesuatu yang mereka harapkan sejak 7 tahun yang lalu."

"Dan bagiku kamu itu menyebalkan, Rafa. Dasar tukang selingkuh!!" Dengan langkah kesal, Ola berjalan mendahului Rafa. Di dunia ini, Ola sangat yakin bahwa tidak ada satu pun perempuan yang tahan hidup dengan Rafa selain dirinya. Oh, ralat, ada seseorang yang akan lebih betah hidup dengan Rafa, tidak hanya betah, mungkin perempuan itu akan bahagia, siapa lagi kalau bukan Kyelin, perempuan yang menjadi selingkuhan Rafa.

Dan sampai sekarang, ia masih belum juga bertemu dengan perempuan itu, kapan Rafa membawa selingkuhannya ke sini? Ia ingin sekali melihat wajah yang katanya mirip barbie itu.

Sejenak Ola merenung, sampai kapan pernikahan konyol ini akan bertahan? Kapan Rafa menceraikannya? Dan kapan Rafa menikahkan perempuan itu? Jika hari itu terjadi, maka ia akan bersikap biasa saja, tidak mungkin ia menangisi kepergian Rafa bukan? Ah pasti tidak mungkin, konyol sekali jika sampai ia patah hati. Karena sampai kapan pun, ia tidak akan pernah menyukai Rafa apa lagi sampai jatuh cinta kepada laki–laki itu. Tidak akan!

I'm With Rafa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang