12

4.4K 696 153
                                    

Part kemarin belom nyampe target, tapi yaudahlah. Aku greget pengen update.

Mulai sekarang gak pake target deh aku update. Tapi berdasarkan seberapa rame antusias kalian, jadi tetep ramein vomment ya❤️

***

"Felix! Bapak bisa minta tolong?"tanya Pak Chanyeol ketika Felix tanpa sengaja lewat.

"Minta tolong apa Pak?"tanya Felix.

"Antarkan buku ini ke Bu Rose ya, soalnya saya ada urusan dadakan. Bilang saja dari Pak Chanyeol,"kata Pak Chanyeol.

"Oh, baik, Pak,"kata Felix.

"Ya sudah Bapak duluan ya,"kata Pak Chanyeol. Pak Chanyeol lalu pergi dari koridor.

Felix berjalan sambil membawa buku menuju ruang laboratorium.

"Permisi, Bu,"kata Felix.

"Oh Felix, silahkan masuk,"kata Bu Rose.

"Ini Bu, Pak Chanyeol tadi nitipin buku ke saya, di suruh ngasih ke Ibu. Kata Pak Chanyeol dia ada urusan dadakan,"

"Oh iya. Makasih ya Felix,"kata Bu Rose lalu mengambil buku tadi dari tangan Felix.

"Iya, Bu. Kalo gitu saya permisi mau ke kelas,"kata Felix.

Setelah Felix mendapat persetujuan, Felix pun melangkahkan kakinya keluar dari ruang lab.

Namun baru saja keluar, Felix sudah dihadapkan oleh empat orang perempuan. Di sana ada Nara, Thalia, Rena dan satu kakak kelas yang Felix tahu. Joela, salah satu kakak kelas populer yang terkenal suka membully.

"Hai, miskin,"sapa Nara.

"Permisi, aku mau balik ke kelas,"kata Felix.

"Eh buru-buru banget, gue mau kenalan nih sama pacar barunya Hyunjin,"kata Joela.

"Udah lah gak bisa diajak basa-basi dia, Kak, langsung seret aja,"kata Nara.

Akhirnya Felix pun diseret oleh Thalia dan Rena menuju taman belakang.

Taman belakang yang sangat sepi dan mungkin tidak ada tanda-tanda kehidupan dari para murid.

Tentu saja, mereka lebih memilih berada di kantin dan menikmati makanan dari pada berdiam diri di taman belakang.

Karena nyatanya di sekolah mereka ada dua taman dan murid-murid lebih memilih menggunakan taman depan.

"K-kalian mau ngapain,"kata Felix.

"Kita mau main sebentar doang kok. Btw kenalin gue Joela, pacar Hyunjin,"kata Joela.

Felix mengerutkan keningnya bingung. Oh dia ingat, Joela adalah salah satu dari deretan fans Hyunjin yang terkenal.

"Seneng gak tuh jadi pelakor hubungan orang,"kata Joela.

"Cih, gue bingung aja gitu. Apasih yang Hyunjin liat dari lo? Udah miskin, jelek, kumuh,"kata Nara.

"Apa jangan-jangan dia jual badan ke Hyunjin?"kata Thalia.

"Nah bisa jadi tuh,"kata Rena.

Felix menggeleng dengan cepat. "Enggak, aku gak gitu,"kata Felix.

"Cih, di bayar berapa sih lo sama dia? Cantik kagak, apa jangan-jangan lo yang ngegodain Hyunjin?"kata Nara.

"Karena lo udah rebut Hyunjin dari gue, jadi gue harus ngasih pelajaran dikit sama lo. Dikit aja kok,"kata Joela sambil mengeluarkan gunting dari saku roknya.

Felix membulatkan matanya, Felix lalu menggeleng-geleng dengan cepat.

"K-kalian mau ngapain,"kata Felix mulai panik.

"Baju lo udah jelek banget. Beli berapa sama alumni? Gak bisa beli yang baru kan? Karena gue baik jadi gue bakalan biarin lo beli baju baru,"kata Joela.

Felix sudah memberikan tanda-tanda bahaya, Ia pun mulai memberontak.

Namun tubuhnya di tahan oleh Thalia dan Rena.

Joela mulai merobek baju Felix habis dengan gunting. Joela dan Nara tertawa melihat baju Felix yang sudah seperti pemulung.

"Diem lo kalo gak mau dikeluarin dari sekolah!"bentak Nara.

Felix langsung berhenti memberontak. Joela menatap Felix remeh.

"Jadi itu ya kunci biar dia gak berontak,"kata Joela pada Nara yang dibalas anggukan Nara.

"Gampang urusan sama dia mah. Mau lo bully sebegimana juga bakalan diem dia. Dia kan bukan apa-apa di sekolah ini,"kata Nara.

"Orang tuanya aja pasti malu punya anak kayak dia,"kata Joela.

Emosi Felix mulai naik.

"Jaga omongan kalian!"suara Felix mulai meninggi.

"Woh woh, berani bentak kita?"kata Nara.

"Kalian yang gak punya hati. Kalian pikir orang tua kalian bakalan bangga liat anak-anaknya jadi pembully kayak kalian!"kata Felix.

"Berani lo ngatain kita! Lo tuh sampah masyarakat! Gak pantas hidup!"kata Nara.

Felix menyentakkan tangan Thalia dan Rena yang kebetulan melemah.

Felix mendorong bahu Nara hingga hampir terjatuh bila tidak ditahan oleh Joela.

"ANJING LO!"teriak Nara. Nara lalu mendorong Felix dengan keras hingga terbentur ke tembok.

Nara mengambil ember berisi air kotor yang tadi mereka siapkan untuk menyiram Felix.

BYURR!!

Nara melebarkan matanya ketika melihat ke depan. Yang ditemukannya bukan wajah mengenaskan Felix, namun punggung seseorang.

"Cih, basah baju gue,"kata orang itu.

Orang itu lalu membalikkan badannya membuat mereka semakin terkejut.

"Hai,"sapanya.

"Lu-lucas!"kata Nara terkejut.

"Oh tau gue ya?"kata Lucas.

"Lo kenapa bisa di sini!"kata Joela tak kalah terkejut.

"Hm, jagain malaikat gue mungkin?"kata Lucas.

"Dan lo semua tau? Malaikatnya itu orang yang barusan kalian bully,"kata Lucas.

Mereka semua sontak menegang.

"Kim Nara, Im Joela,"gumam Lucas.

"Oke bakalan gue inget. Jadi kalo lo pada ganggu Felix lagi, gue gampang berurusan sama kalian. Oh jangan lupa, bukan cuman gue. Tapi juga Hwang Hyunjin,"kata Lucas.

Mereka sontak melangkah mundur perlahan. Mereka jelas tahu siapa Lucas, dia pembuat masalah yang sangat terkenal.

Bahkan pernah terlibat kasus yang katanya Ia pernah membunuh musuhnya saat berkelahi.

Dan Hwang Hyunjin, siapa yang tidak tahu dia sih? Hanya orang terasingkan yang tidak tahu siapa dia.

"Lo pada cabut, gue hitung sampe tiga, satu... dua.... tig-"

Dan mereka semua langsung berlari terbirit-birit dari sana. Bisa-bisa habis mereka.

Lucas lalu membalikkan badannya dan menghadap Felix.

"Hai Felic- ow,"Lucas langsung mengalihkan pandangannya ketika melihat baju Felix yang sudah robek.

Bisa-bisa bahaya.

Lucas pun melepaskan jaketnya dan menyerahkannya pada Felix.

"Dipake ya, malaikatnya Lucas,"

Tbc.

Uhuuu Lucasnya gemesin banget sih. Kalian tim mana? Hyunjin-Felix atau Lucas-Felix?

Aku nulisnya udah sampe puncak permasalahan loh. Apa gak penasaran?🤣🤣

DOUBLE UPDATE GAK?

Story That Won't End [Hyunlix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang