27

3.9K 592 131
                                    

Aku baru aja abis baca cerita asli Felix yang ngasih advice dan baik banget ke temennya yang sebenarnya gay, dia gak mandang buruk kayak yang lain dan itu bikin aku terharu bangeeeet.

Felix sesoft dan sebaik itu aaaaa. Gak salah Hyunjin suka sama Felix:)) —eh, tapi di book ini suka gak ya?🤔

***

"Fel— eh mau ke mana?"Baru saja Felix memasuki kelas dan meletakkan tas, sudah ingin pergi saja.

"Mau ketemu Hyunjin, Min,"kata Felix. Setelah mendapat anggukan dari Seungmin, Felix langsung melangkahkan kakinya menuju kelas Hyunjin.

Beruntung sekali ada Hyunjin, namun ternyata di sebelahnya ada Jeongin yang sedang menyandarkan kepalanya ke bahu Hyunjin.

Keadaan kelas memang lumayan sepi, hanya ada beberapa murid saja.

Felix lalu berjalan memasuki kelas setelah mengetuk dan mendekati Hyunjin.

"H-hyunjin, aku mau ngomong sama kamu,"kata Felix.

Jeongin langsung menatap Felix tak suka. "Gak ada! Hyunjin lagi sama gue,"kata Jeongin membuat Felix mengerutkan keningnya.

"Bentar aja kok Jeong—"

"Lo gak liat? Gue lagi sama Jeongin, gak usah ganggu deh!"kata Hyunjin dingin mengundang perhatian teman-temannya yang ada di kelas.

Felix yang merasa diperhatikan pun akhirnya mengalah. "Y-yaudah nanti aku balik lagi,"kata Felix.

Lalu Felix melangkahkan kakinya keluar dari kelas Hyunjin.

Felix berjalan lesu. Hingga tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya.

Felix menoleh dan melihat Changbin sedang tersenyum. "Kusut banget tuh muka, kayak belum disetrika,"kata Changbin.

Felix hanya melempar senyum paksa.

"Dari mana?"tanya Changbin.

"Dari kelas Hyunjin,"

"Habis ketemu pacar kok mukanya malah jadi lesu sih?"tanya Changbin lagi. Namun Felix tidak membalas.

"Nih minum, biar mood lo jadi naik,"kata Changbin lalu menyerahkan sebotol minum.

"Makasih ya, kak,"kata Felix. Changbin hanya mengangguk.

"Btw Lix, temen lo yang cakep itu siapa namanya?"tanya Changbin membuat Felix mengerutkan keningnya.

"Jisung?"tanya Felix.

"Kalo Jisung mah gue tau, yang satunya, yang mulutnya pedes,"kata Changbin.

"Oh Seungmin?"

"Seungmin ya..."gumam Changbin. "Boleh minta nomor hpnya gak?"

***

Rencana menemui Hyunjin akhirnya gagal ketika Felix justru dimintai tolong oleh Bu Rose untuk membantunya memeriksa soal kelas lain.

Felix meregangkan tubuhnya ketika tugasnya sudah selesai. Hari sudah sangat sore.

Felix melangkahkan kakinya menyusuri trotoar. Sesekali menendang kerikil yang ada.

Ting!

Handphone Felix berbunyi membuat Felix segera mengambil dan melihatnya.
Ternyata itu adalah pesan dari Lucas, lagi dan lagi.

Ya, semenjak kemarin Lucas terus menghubungi dan menchatnya.

Lucas
Fel gue minta maaf banget (312 pesan)

Felix mematikan layarnya dan memasukan handphonenya kembali.

Tidak, Ia sebenarnya tidak sepenuhnya marah pada Lucas.

Ia hanya belum siap menghadapi Lucas setelah pernyataannya kemarin. Padahal Felix benar-benar menganggap Lucas sebagai teman baiknya.

Ditambah Lucas yang menciumnya tiba-tiba membuat Hyunjin menjadi salah paham.

Felix memandang bingung ke arah mobil yang tiba-tiba melambat dan berhenti di dekatnya.

Felix menoleh dan melihat Lucas turun di sana dengan pandangan tajam.

"L-lucas kam— AW!"Felix meringis ketika Lucas menariknya paksa memasuki mobil.

"Lucas kamu apa-apaan!"

"Diam atau gue bakalan berbuat kasar sama lo!"ancam Lucas.

***

Lucas mendorong Felix kasar ke ranjang salah satu kamar hotel yang dipesan.

"L-lucas kamu ngapain!"

Lucas tersenyum miring. "Lo kenapa gak bales pesan gue atau angkat telpon gue, Lix?"

"A-aku gak—"

"Lo gak mau liat muka gue lagi?"

"Bukan gitu—"

"Lo benci gue setelah gue nyatain perasaan gue ke lo?"

"Enggak, Lucas—"

"TERUS APA HAH?"teriak Lucas membuat Felix seketika terdiam takut.

Aura yang dipancarkan Lucas jelas menyiratkan bahwa Ia sedang sangat emosi sekarang.

Felix meremat sprei yang terpasang di ranjang.

"Bicara, Lee Felix,"kata Lucas sambil membuka pendingnya lalu mulai naik ke ranjang.

Felix mundur ketika merasa tanda bahaya dari Lucas.

"L-lucas k-kamu mau ngapain..."kata Felix takut. Hingga punggung Felix menabrak dinding.

Namun Lucas senantiasa mendekatkan dirinya pada Felix, lalu tangan Lucas bergerak menarik kaki Felix hingga Felix tertidur di ranjang.

Lucas mengukung tubuh mungil Felix.

"Lo tau? Gue cinta banget sama lo sampe rasanya mau gila,"kata Lucas dengan suara rendah.

Felix menggeleng-geleng ketakutan.

"Kenapa, sayang? Lo takut?"kata Lucas lalu diakhiri kekehan.

"J-jangan mendekat,"kata Felix ketika tangan Lucas mulai menyentuh pipinya, lalu turun ke lehernya.

"Kalo hati lo gak bisa gue dapetin, kayaknya gue punya sesuatu yang bisa gue dapetin,"kata Lucas lalu memandang Felix seakan melihat seorang mangsa.

"Tubuh lo yang indah ini...."

Setelah itu dengan gerakan cepat Lucas menyambar bibir merah Felix.

Felix tentu saja memberontak, namun Lucas menahan tangannya.

"Hmphh... Le—mphh pas!"berontak Felix di sela ciuman paksa Lucas.

"DIAM ATAU GUE BAKALAN MAIN KASAR SAMA LO!"bentak Lucas.

Felix seketika terdiam.

Lucas tersenyum miring melihatnya. "Lo cuman punya gue. Lee Felix, lo cuman punya gue. Bukan orang lain, apalagi Hwang bajingan itu,"

Tbc.

Huwaaa Piliks😭😭😭 mas kopi kok gitu sih sama neng piliks:( kasian neng piliksnya

Story That Won't End [Hyunlix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang