50

5.4K 676 148
                                    

Aku tuh kasian liat kalian yang penasaran, jadi aku update lagi nih. Seneng gaaak?

***

Dua hari berlalu, Hyunjin mengalihkan pandangannya ke arah laki-laki yang baru saja memasuki kamarnya.

Lalu Hyunjin membuang wajahnya.

Jeongin memasuki kamar Hyunjin dan berjalan mendekat ke arah laki-laki tampan yang kini menatap kosong ke arah dinding.

Hyunjin benar-benar dikurung hingga tidak bisa pergi ke mana-mana selama 2 hari ini.

Dan selama 2 hari berturut-turut itu juga Jeongin setia mengunjungi Hyunjin. Namun selama itu juga Hyunjin tidak ingin berbicara padanya.

"Udah makan?"tanya Jeongin.

Hyunjin tak menanggapi jawaban Jeongin.

"Papa kamu sama Papa aku udah mutusin kalau kita bakalan tunangan minggu depan,"kata Jeongin.

Rahang Hyunjin mengeras mendengar hal itu.

"Gue gak mau!"kata Hyunjin. Bahkan kini Hyunjin tidak menggunakan aku-kamu lagi pada Jeongin.

"Tapi kan kamu udah mutusin mau tunangan sama aku, Jin?"kata Jeongin.

"Felix lebih butuh gue,"kata Hyunjin.

Jeongin mengepalkan tangannya mendengar hal itu. "KENAPA SIH KAMU MASIH MIKIRIN DIA?!"sentak Jeongin.

Hyunjin menoleh dan menatap tajam ke arah Jeongin. "Urusan lo apa?!"balas Hyunjin.

"KITA UDAH MAU TUNANGAN HYUNJIN! LUPAIN DIA!"

"Gak usah ngatur gue! Hak gue mau milih siapa,"kata Hyunjin.

"TAPI KENAP-"

"FELIX HAMIL ANAK GUE. PUAS LO?!"teriak Hyunjin. Mata Hyunjin memancarkan emosi membuat Jeongin seketika menciut.

"Felix hamil anak gue! Gue gak mungkin ninggalin dia! Gue harus tanggung jawab! Tapi apa? Papa gue malah ngurung gue dan gak bolehin gue ketemu dengan dia atau pun temen-temen gue cuman karena lo!"

Mulut Jeongin seketika kaku, rasanya Ia tidak bisa mengeluarkan satu katapun. Jeongin tentu saja sangat terkejut mendengar hal ini.

"K-kamu..."

Hyunjin menghembuskan nafas dalam. "Mending lo pergi sekarang sebelum gue tambah emosi,"kata Hyunjin.

"T-tapi-"

"Gue bilang pergi Jeongin!"geram Hyunjin.

Akhirnya dengan langkah pelan Jeongin keluar dari kamar Hyunjin.

Hyunjin mengusap wajahnya kasar. Pikirannya tidak bisa jernih sekarang. Bagaimana pun Ia harus menemui Felix.

Tapi hpnya, kendaraannya, dan semua miliknya disita Jinyoung. Kamarnya juga dijaga oleh para bodyguard Jinyoung.

Bahkan Nayeon tidak diizinkan untuk mendatanginya karena Jinyoung mendengar kalau istrinya itu mendukung Hyunjin bersama Felix.

Hyunjin mengacak rambutnya kasar. Bagaimana pun caranya Ia harus bertemu Felix. Ia tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini sebelum Felix memilih berpaling darinya.

Tidak peduli kalau Ayahnya akan marah nanti. Yang terpenting bagi Hyunjin sekarang adalah menemui Felix.

Namun tiba-tiba pintu kamar terbuka menampilkan seorang wanita cantik dengan nampan di tangannya.

"Mama kok di sini?"tanya Hyunjin.

Nayeon menutup pintu dan berjalan masuk. "Tenang aja, Papa kamu lagi gak di rumah, dan Mama ngasih alasan ke penjaga kalau Mama mau ngantar makanan buat kamu,"

Story That Won't End [Hyunlix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang