Felix berjalan memasuki gedung kantor milik keluarga Hwang, saat Felix masuk, tampak beberapa pekerja menyapa Felix, dan Felix menyambutnya juga dengan hangat.
"Selamat siang, Nyonya Hwang,"sapa sekretaris Hyunjin yang bernama Eric.
"Dan kamu memanggilku Nyonya Hwang lagi, sudah kubilang aku dan Hyunjin belum menikah, baru tunangan dan margaku masih tetap Lee,"kata Felix.
"Tidak apa, Nyonya, anggap saja pembiasaan diri, bagaimana pun juga nantinya anda akan menjadi Nyonya Hwang juga,"
Felix hanya bisa membalas dengan senyuman. "Ngomong-ngomong Hyunjin ada? Aku mau mengajaknya makan siang,"
"Tuan Hwang ada Nyonya, silahkan masuk ke ruangannya,"kata Eric.
"Makasih, Eric,"Setelah itu Felix berjalan menuju ruangan Hyunjin. Felix memegang kotak makan siang. Felix sengaja ingin membuat kejutan untuk Hyunjin, jadi Ia tidak memberitahu Hyunjin kalau Ia akan datang.
Felix memegang gagang pintu dengan senyum terlukis di wajahnya, Ia tidak sabar melihat wajah terkejut Hyunjin.
Felix kemudian membuka pintu, tapi tiba-tiba Ia membeku di depan pintu. Kotak makanan yang dipegangnya terjatuh begitu saja.
Di sana tampak seorang wanita yang tidak Felix kenali duduk dipangkuan Hyunjin. Bibir mereka saling bertautan membuat air mata Felix tanpa sadar terjatuh.
Hati Felix seketika sakit. Lucu sekali, padahal Ia yang ingin membuat Hyunjin terkejut, tapi sekarang justru sebaliknya. Malah Felix yang terkejut karena Hyunjin.
"Nyonya Hwang! Saya lupa, Tuan Hwang sedang-"
Felix memutar badannya, Eric seketika terdiam melihat air mata Felix yang jatuh.
"Ny-nyonya, kau tidak apa?"kata Eric.
Hyunjin yang mendengar suara-suara dari pintu pun langsung mendorong wanita itu dari pangkuannya.
Seketika Hyunjin terkaku melihat Felix. "F-felix..."kata Hyunjin.
Felix lalu membalikkan badannya menatap ke arah Hyunjin, Felix tersenyum nanar. "Hai, Hyunjin..."
"K-kamu ngapain di sini?"kata Hyunjin terkejut.
"A-aku tadi mau ngasih kejutan dengan ngasih makan siang buat kamu... Tapi aku gak tau ternyata kamu lagi sibuk,"Felix meremas ujung bajunya menahan nyeri di hatinya.
"I-ini gak kayak yang kamu pikir-"
"Maaf sudah mengganggu kegiatanmu, aku permisi dulu,"Setelah itu Felix dengan segera berlari pergi dari sana.
"FELIX!"Hyunjin baru saja akan berlari mengejar Felix, tapi wanita tadi justru menahan tangannya.
"Sayang, kamu jangan pergi!"kata wanita itu.
Hyunjin menatapnya marah lalu menyentak tangannya. "Lo tau hubungan kita sebatas kerja sama antar-perusahaan! Berani-beraninya lo tiba-tiba nyerang gue dan bikin tunangan gue salah paham!"kata Hyunjin marah.
"Tapi Hyunjin, aku sudah lama cinta sama kam-"
"GAK ADA CINTA-CINTA! GUE MAU KERJA SAMA PERUSAHAAN KITA DIBATALKAN. ERIC! USIR WANITA INI DARI RUANGAN GUE!"
***
Felix turun dari taxi dan berlari memasuki rumahnya dan Hyunjin. Hyunjin memang sudah membelikan rumah untuk mereka.
Felix memasuki kamarnya dan mengunci pintu, setelah itu tangis Felix kembali pecah.
Sungguh hatinya teramat sakit melihat orang yang dicintainya justru sedang berbagi ciuman dengan orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story That Won't End [Hyunlix]
Fanfiction[COMPLETED] "Terus gue peduli?" "Lo gak pantes sama gue," "Maaf..." -Hyunjin "Aku lelah," "Kapan aku akan bahagia?" "I'm done..." -Felix *** Start: 14 Mei 2020 End: 21 Oktober 2020