13

4.3K 722 83
                                    

Karena banyak yang mau double update. Nih aku kasih double update.

Selamat membaca, jangan lupa tinggalkan jejak:)

***

Hyunjin sedang makan di kantin bersama dua temannya, Minho dan Changbin.

Namun tiba-tiba dikejutkan oleh gebrakan meja mereka. Hyunjin menoleh dan melihat Lucas yang sudah cengir ke arahnya.

"Ngapain lo di sini!"kata Changbin kaget dan refleks berdiri.

Lucas datang dengan tidak sopannya, bahkan membawa bau busuk.

Hyunjin menarik tangan Changbin untuk duduk. Lalu Ia yang menggantikan berdiri.

"Ada urusan apa lo,"kata Hyunjin.

"Well, gakpapa sih, mau mampir doang,"kata Lucas lalu berjalan mendekati Hyunjin dan naik ke atas kursi dengan tidak sopannya.

Hyunjin menatap Lucas jengah.

"Mending lo pergi sekarang,"kata Hyunjin.

"Emang lo siapa ngusir gue?"kata Lucas lalu duduk di meja sambil menatap Hyunjin.

"Oh iya lupa ya, anak Om Hwang terkenal itu,"lanjutnya.

Hyunjin menarik nafas menahan emosi, Ia paling tidak suka jika Ia diakui karena jabatan ayahnya.

"Gak ada kerjaan banget lo ke sini,"kata Minho.

Lucas menarik sebelah alisnya. "Wih ada siomay nih,"kata Lucas lalu merebut makanan yang sebenarnya milik Changbin.

Lalu Lucas memakannya dengan santai.

"Etika lo di mana?"kata Hyunjin.

Lucas tertawa. "Sejak kapan lo peduli soal etika, Tuan muda Hwang?"kata Lucas.

"Lo mending cabut sekarang sebelum lo kita keroyok,"kata Hyunjin.

Lucas tertawa keras seolah itu adalah hal lucu, padahal tidak sama sekali.

"Hyunjin, Hyunjin. Gue tau kok lo terlalu tinggi buat main keroyokan dan itu gak akan terjadi,"kata Lucas.

"Oh iya. Dan satu lagi, gue sebenarnya ke sini mau ketemu malaikat gue,"kata Lucas.

Hyunjin mengerutkan keningnya.

"Malaikat gue yang lagi dititipin sama lo,"kata Lucas.

"Ngomong yang jelas gak usah belibet,"kata Hyunjin.

"Liat aja belakang lo,"kata Lucas sambil menunjuk belakang Hyunjin.

Hyunjin menoleh dan menemukan Felix sedang menunduk.

Hyunjin refleks menarik Felix ke belakangnya. Hyunjin menangkup pipi Felix.

"Kamu gakpapa?"tanya Hyunjin khawatir.

Felix mengangguk. "A-aku gakpapa kok,"kata Felix. Sedikit malu ditatap seintens ini oleh Hyunjin.

Hyunjin lalu melirik tubuh Felix yang diselimuti jaket.

"Ini jaket siapa?"tanya Hyunjin lembut.

"J-jaket Lucas,"

Hyunjin menatap tajam ke arah Lucas. Lalu Hyunjin membuka sleting jaket itu. Namun Hyunjin justru semakin dikejutkan.

Hyunjin langsung menutup kembali sleting jaket itu dengan cepat. Bagaimana tidak, baju Felix robek dan menampilkan beberapa bagian tubuhnya.

Hm🌚 -author

Hyunjin langsung menarik kerah baju Lucas dengan keras hingga Lucas turun dari meja.

"Lo apain pacar gue, anjing!"kata Hyunjin emosi.

"Tanya aja sama pacar lo,"kata Lucas.

"Bangsat lo!"kata Hyunjin lalu bersiap melayangkan pukulan.

"JANGAN!"teriak Felix refleks membuat Hyunjin tidak jadi melayangkan pukulan dan menoleh ke arah Felix.

"L-lucas gak salah, dia nolong aku,"kata Felix.

Hyunjin menoleh ke arah Lucas dan menatapnya meminta penjelasan.

"Lain kali pacar tuh diperhatiin, untung ada gue tadi. Kalo gak udah abis sama fans-fans gila lo,"kata Lucas lalu melepas tangan Hyunjin dari kerah bajunya.

"Dan untung juga dia Lee Felix, malaikat gue, jadi gue pasti nolongin,"kata Lucas lalu membuat Hyunjin panas.

"Dia pacar gue! Dia punya gue, gak usah macem-macem lo!"kata Hyunjin tajam.

"Iya iya, gue nitip masa depan gue sama lo dulu ya. Ntar gue ambil lagi,"kata Lucas.

"Gak usah mimpi lo!"

Tbc.

Story That Won't End [Hyunlix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang