34

5.3K 640 41
                                    

Pagi itu hari sangat cerah. Sinar matahari menembus tirai putih. Namun sangat jauh berbeda dengan suasana di dalam suatu kamar.

Seorang laki-laki berambut pirang menangis tersedu di ranjang. Ia meremat selimut yang menutupi tubuhnya.

"Bacot banget sih!"

Suara di sebelahnya tak membuat Felix berhenti menangis, justru tangisnya semakin menjadi.

Laki-laki di sebelahnya langsung membuka matanya dan duduk. Ia menatap tajam ke arah Felix.

"Lo ganggu tidur gue tau gak!"bentak laki-laki yang adalah Hyunjin.

"Kamu jahat,"lirih Felix.

Hyunjin tertawa sinis. "Ngapain sih nangis-nangis segala, alay banget, kayak baru pertama kali dijebolin aja,"

Felix tak menjawab, namun tangisnya masih belum mereda.

Hyunjin menarik wajah Felix agar menghadapnya, lalu Ia mencengkram rahang Felix.

"Gak usah sok drama! Gue muak sama lo, bitch!"

"Aku juga muak sama kamu, Hyunjin!"balas Felix.

Hyunjin menghempas kepala Felix hingga tertoleh ke kanan.

"Bener kata Jeongin, lo tuh cuman jalang, gak guna gue mikirin lo,"

"Gak ada yang nyuruh kamu mikirin aku!"kata Felix sambil menaikkan suaranya.

"Berani lo sama gue?!"bentak Hyunjin.

Hyunjin mengepalkan tangannya. "Gue masih sabar aja sama lo. Kalo gak udah gue pukul lo!"kata Hyunjin.

Lalu Hyunjin mengambil bajunya dan memasangnya dengan cepat.

Hyunjin mengambil handphone dan kunci mobilnya. Lalu Ia mengeluarkan dompetnya.

Ia mengambil banyak lembar uang berwarna merah dan melemparnya ke arah Felix.

"Bayaran buat lo. Thanks, lo emang enak, gak salah orang-orang ketagihan,"kata Hyunjin.

Lalu Hyunjin mengambil beberapa lembar uang lagi dan melemparnya kembali.

"Tambahan buat lo. Gue harap lo gak nampakin wajah lo lagi dihadapan gue,"kata Hyunjin lagi.

Lalu Hyunjin meninggalkan Felix yang tangisnya pecah mendapat perlakuan dari Hyunjin.

Felix lalu mengambil handphonenya.

Felix
Kak Chris, jemput aku di club ××××

Felix mengusap air matanya. Harusnya kemarin Ia tidak menuruti pesan tidak dikenal itu. Tapi kekhawatiran menguasainya.

Flashback

Malam itu, Felix sedang bersantai di ruang tengah rumah keluarga Bang. Tuan dan Nyonya Bang sedang tidak ada di rumah, sedang Bangchan sedang mandi.

Namun tiba-tiba pesan masuk di handphonenya.

08×××××××××
Felix! Cepat ke club ×××× Hyunjin dikeroyok orang.

Tanpa pikir panjang Felix langsung menyambar jaketnya dan mencari ojek online.

Felix lalu memasuki club itu dan suara bising langsung menyambut telinganya.

Felix tidak pernah ke tempat seperti ini sebelumnya. Ia lalu mulai berjalan mencari-cari keberadaan Hyunjin.

Namun tiba-tiba ada seorang laki-laki yang mendatanginya dan menyentuh pinggangnya.

Story That Won't End [Hyunlix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang