"Udah selesai?"tanya Hyunjin pada Felix yang baru saja keluar dari kelas.
"Ih Hyunjin, kamu ngagetin aku,"kata Felix.
Hyunjin terkekeh. "Iya iya maaf, kamu udah beres semua?"
"Udah,"kata Felix.
"Yaudah ayo langsung saja,"kata Hyunjin.
"Jisung, Seungmin. Aku duluan ya,"kata Felix pada kedua temannya.
"Iya Lix, hati-hati,"sahut Jisung dan Seungmin.
Fyi, Felix, Jisung, dan Seungmin mulai dekat sekarang. Itu dikarenakan Jisung dan Seungmin yang tak henti-hentinya mendekati Felix.
Akhirnya Felix pun membiarkan karena sepertinya Jisung dan Seungmin baik, tidak seperti yang lainnya.
"Mau makan siang dulu?"tanya Hyunjin.
"Gak usah deh, langsung ke cafe aja, takut dimarah Pak Kim kalo telat,"kata Felix.
"Terus kamu makan gimana?"tanya Hyunjin.
"Gakpapa kok, perut aku tahan aja, lagian jam 6-an ntar ada waktu istirahat sebentar buat makan,"kata Felix.
"3 jam nunggu emang sanggup kamu?"tanya Hyunjin.
"Udah biasa,"kata Felix.
"Ngomong-ngomong Lix, kamu kerja hari apa aja?"tanya Hyunjin.
"Hari Selasa, Rabu, sama Kamis. Sampe malem soalnya buat nutupin hari lainnya, kan gak mungkin juga aku tiap hari kerja, ada kegiatan sekolah,"kata Felix.
"Besok kosong berarti?"
"Kosong,"
"Jeongin mau ngajakin belajar bareng, dia udah lama mau temenan sama kamu, cuman malu katanya,"
"Eh Jeongin?"tanya Felix bingung.
"Iya."
"Tapi aku gak terlalu deket sama dia,"
"Makanya dia ngajak belajar bareng biar bisa deket, sekalian dia mau minta ajarin beberapa materi yang gak dia paham,"
"Eum,"Felix tampak berpikir. Tapi tidak enak juga kalau menolak. "Yaudah deh boleh,"
"Yaudah besok sore aku jemput ya, ntar aku deh yang ngatur jamnya sama dia, aku hubungin kamu kalo mau pergi,"
"Oke,"
***
Hyunjin memasuki rumah megahnya. Lalu melangkahkan kakinya menuju ruang tengah.
"Hyunjin udah pulang, ya?"kata Nyonya Hwang ketika melihat Hyunjin. Dia Hwang Nayeon.
"Iya Ma,"kata Hyunjin lalu salam pada Ibunya.
"Papa kamu lagi di kamar, kamu mandi sama ganti baju dulu sana. Ntar kalo udah langsung ke bawah biar makan,"kata Nayeon sambil mengusap pundak anak satu-satunya itu.
Hyunjin hanya mengangguk lalu pergi ke kamarnya.
Hyunjin lalu mandi dan berganti baju, setelah itu pergi ke lantai bawah karena kebetulan kamarnya ada di lantai 2.
Hyunjin memasuki ruang tamu dan melihat sudah ada Ayah dan Ibunya.
Hyunjin lalu duduk di kursi yang berada di depan Ayah dan Ibunya.
Hyunjin memasang wajah datar ketika Ayahnya menatapnya, berusaha mengabaikan.
"Gimana sekolah kamu?"tanya Ayahnya basa-basi. Ayahnya, Hwang Jinyoung.
Hyunjin hanya diam tak berminat untuk menanggapi.
"Hyunjin, papa kamu nanya,"kata Nayeon.
"Biasa aja,"kata Hyunjin cuek.
Jinyoung menghela nafas. Percuma anak satu-satunya itu diajak untuk berbasa-basi.
"Papa sudah menentukan tempat kuliah kamu nanti, kamu akan kuliah di Amerika,"kata Jinyoung to the point.
Hyunjin menatap Jinyoung tak suka. "Aku tetap mau di sini!"kata Hyunjin.
"Tidak ada bantahan,"kata Jinyoung tak peduli.
Hyunjin mengepalkan tangannya. Nayeon yang sadar pun meraih tangan Hyunjin dan mengusapnya penuh kelembutan.
Hyunjin menatap ke arah Ibunya yang melempar senyuman kepadanya membuat amarahnya seketika mereda.
"Minho sama Changbin kok udah jarang main ke sini?"kata Nayeon mengalihkan pembicaraan.
"Sibuk nyari pacar mereka mah,"kata Hyunjin ngasal, padahal sebenarnya tidak, hanya saja mereka tidak merasa bebas kalau bermain di rumah Hyunjin. Apalagi kalau ada Jinyoung.
"Kalo kamu ada gak pacarnya?"goda Nayeon.
"Ada lah,"kata Hyunjin.
"Eh siapaaaa kamu kok gak pernah bawa ke rumah?"tanya Nayeon penasaran.
"Baru juga jadian Ma,"
"Jangan sembarangan pilih pacar,"kata Jinyoung membuat suasana yang semula mulai mencair menjadi membeku lagi.
"Bukan urusan Papa,"
***
"Ma Hyunjin pergi dulu ya,"kata Hyunjin pada Nayeon yang sedang menonton tv.
"Mau ke mana kamu?"tanya Nayeon.
"Mau jemput pacar Hyunjin habis kerja,"kata Hyunjin.
"Pacar kamu udah kerja?"tanya Nayeon bingung.
"Enggak, dia adek kelas Hyunjin, tapi kerja sampingan di cafe,"kata Hyunjin.
"Yaudah jangan lama ya, ntar Papa kamu tau bisa marah,"kata Nayeon.
Hyunjin mengangguk lalu setelah izin Ia pergi menuju mobilnya dan menjalankan mobilnya ke tempat kerja Felix.
Hyunjin memasuki cafe dan melihat Felix yang sedang bolak-balik membereskan meja.
"Loh Hyunjin, kok di sini?"tanya Felix.
"Mau jemput kamu,"
"Eh gak usah, aku bisa pulang sendiri,"kata Felix.
"Tadi kan aku yang ngantar, terus kamu mau pulang naik apa?"kata Hyunjin.
"Iya juga sih, yaudah kamu tunggu bentar ya, habis beresin ini kerja aku selesai kok,"kata Felix.
Hyunjin hanya mengangguk lalu duduk di salah satu kursi di sana.
Felix langsung membereskan dengan terburu-buru, tak ingin membuat Hyunjin menunggu lama.
Tak lama Felix pun datang dengan pakaian yang sudah berganti.
"Ayo Jin,"kata Felix.
Mereka lalu melangkah keluar dan memasuki mobil Hyunjin lalu pergi dari cafe.
"Lix, kalo aku nawarin kamu kerja di tempat lain gimana?"
Tbc.
Bosen gak sih sama book ini? Apa unpub aja?:(
KAMU SEDANG MEMBACA
Story That Won't End [Hyunlix]
Fanfiction[COMPLETED] "Terus gue peduli?" "Lo gak pantes sama gue," "Maaf..." -Hyunjin "Aku lelah," "Kapan aku akan bahagia?" "I'm done..." -Felix *** Start: 14 Mei 2020 End: 21 Oktober 2020