48

4.7K 634 267
                                    

Hati Felix tertusuk melihat balasan dari Hyunjin. Felix tersenyum miris, ternyata Hyunjin memang sudah bahagia.

Felix melempar handphonenya ke ranjang, lalu matanya menatap ke arah sebuah pisau.

Apa harus begini akhirnya?

Tangan Felix perlahan bergerak mengambil pisau itu dan mengarahkan pada dirinya.

Namun seketika tangannya bergerak melempar pisau itu ke lantai.

Tidak, Ia tidak boleh gegabah. Ia pasti bisa. Ia harus ingat kalau diperutnya ada bayi tak bersalah.

Perlahan tangan Felix bergerak ke arah perutnya dan mengusapnya penuh kelembutan.

"Maaf, maafin Mama, ya nak? Maaf udah berpikir buruk,"bisik Felix, lalu perlahan air mata Felix turun.

Akhirnya yang terdengar sekarang adalah isakan tangisnya.

Tokk! Tokk! Tokk!

"Felix, open the door,"terdengar suara dari luar kamar.

Felix lalu dengan cepat menghapus air matanya.

"Masuk aja, gak dikunci,"kata Felix.

Lalu pintu terbuka menampilkan seorang laki-laki dengan wajah ramah.

Namun seketika matanya melebar melihat pisau yang berada di lantai.

"Hey! What are you doing, heart?!"teriak Jaemin panik lalu berlari ke arah Felix.

Jaemin dengan segera memeluk Felix.

"Enggak, gakpapa,"kata Felix.

Jaemin menatap Felix. "Jangan berpikir buat lakuin hal macem-macem ya? Ingat. Di perut kamu ada kehidupan yang baru aja mau dimulai,"kata Jaemin.

Felix mengangguk. "Iya, maaf sempat berpikiran begitu,"kata Felix.

Jaemin hanya menganggukkan kepalanya. "Ayo, Jeno udah nunggu di bawah. Kita udah mesen pesawat buat kamu,"kata Jaemin.

Felix mengangguk. "Makasih ya, Jaem udah bantu aku. Padahal kita baru kenal berapa bulan,"kata Felix.

Jaemin tersenyum tulus. "Gak masalah, kamu udah aku anggap sahabat lama,"kata Jaemin.

Jaemin dan Jeno adalah sepasang kekasih yang kebetulan sekelas dengan Felix di sekolah barunya di Australia.

Akhirnya mereka pun berteman dekat karena kebetulan sama-sama berasal dari Korea.

Meski baru menginjak 3 bulan bersahabat, namun mereka sudah dekat selayaknya teman lama.

"Maaf ya kita gak bisa nemenin kamu. Kita cuman bisa kasih pinjem tempat dulu. Minggu depan janji balik ke Korea kok,"kata Jaemin.

Felix mengangguk sambil tersenyum. "Kamu sama Jeno udah mau kasih pinjem tempat di Korea aja udah bersyukur banget aku,"kata Felix.

"Yaudah ayo kita cepet-cepet ke bawah biar gak telat ke bandara,"

Ya, Felix memutuskan kembali ke Korea. Sebenarnya tidak sepenuhnya karena Ia akan tinggal di apartemen lama Jaemin dan Jeno.

Felix butuh waktu hingga Ia siap menghadapi teman-temannya. Setelah itu Ia akan kembali.

***

Bangchan akhirnya memutuskan kembali ke Korea. Ia sangat tahu pola pikir Felix, Ia yakin kalau Felix akan kembali ke Korea, tidak menetap di Australia.

Dan sekarang duduklah Bangchan di ruang tengah bersama dengan Minho, Changbin, Jisung, Seungmin, dan Lucas.

"Hyunjin... Lo pada udah kasih tau dia?"tanya Bangchan.

Story That Won't End [Hyunlix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang