51

5.6K 680 116
                                    

1-2 part menuju end:)) tapi habis ini mungkin bakalan ada extra part. Sebenarnya aku gak rela book ini end hyung, tapi udah 50+ part, yang ada ntar malah pada bosan, akhirnya aku memutuskan untuk bentar lagi end:)

Btw selamat membaca! Jangan lupa baca book Hyunlix aku yang lain:)

***

Hyunjin pulang ke rumah dengan keadaan kacau. Hatinya sangat hancur. Ia tidak pernah merasa hatinya sesakit ini.

Hyunjin berjalan gontai memasuki rumahnya, namun pemandangan yang Ia lihat justru orang tuanya, orang tua Jeongin, juga Jeongin.

Hyunjin berusaha mengabaikan mereka lalu berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.

"Dari mana kamu!"kata Jinyoung.

Namun Hyunjin tak menjawab.

"Dari mana kamu! Bisa-bisanya kabur!"kata Jinyoung lagi.

"HWANG HYUNJIN!"

"DIAM!"teriak Hyunjin membuat semua yang ada seketika terdiam.

Mata Hyunjin memancarkan emosi tak terkendali. Ia tak pernah seperti ini sebelumnya.

Jeongin menatap ke arah Jinyoung. "Udah, om. Biarin aja Hyunjin dulu, mungkin dia butuh waktu,"kata Jeongin.

"Om tante, papa mama, mending keluar dulu. Ntar Jeongin yang bicara sama Hyunjin,"

Meski awalnya enggan, akhirnya mereka memutuskan untuk pergi keluar untuk makan siang saja.

Jeongin mengetuk-ngetukkan jarinya di meja, berpikir untuk mendatangi Hyunjin atau tidak.

Namun akhirnya Ia memutuskan untuk mendatangi Hyunjin. Jeongin mengetuk pintu kamar Hyunjin.

"Hyunjin?"

"..."

"Hyunjin ini aku Jeongin,"

"..."

"Hyun-"

"Pergi lo!"terdengar suara dari dalam kamar.

"Aku mau bicara, bentar aja,"

Tak ada sahutan dari Hyunjin.

Jeongin pun membuka pintu kamar Hyunjin dan melihat Hyunjin yang tampak acak-acakan. Mata Hyunjin tampak kosong.

Jeongin lalu berjalan mendekat ke arah Hyunjin dan duduk di sebelah Hyunjin.

Jeongin baru saja menyentuh pundak Hyunjin, namun dengan cepat ditepis oleh Hyunjin.

"Kamu ada masalah?"tanya Jeongin lembut.

"..."

"Kalau kamu gak mau cerita gakpap-"

"Felix pergi, puas lo?"sahut Hyunjin dingin.

Jeongin mengerutkan keningnya bingung. "Maksud kam-"

"FELIX MENINGGAL, PUAS LO! GAK DENGAR?! FELIX MENINGGAL!!!"teriak Hyunjin.

Setelah itu Hyunjin merunduk dan mengacak rambutnya kasar. Air mata yang sedari tadi Ia tahan akhirnya mengalir.

"Felix pergi.. Felix pergi selamanya..."lirih Hyunjin.

Jeongin terkejut bukan main. Ia tak percaya apa yang baru saja Ia dengar.

Jeongin akhirnya meraih Hyunjin dan memeluknya. Berusaha menenangkan laki-laki itu.

Hati Jeongin ikut hancur melihat Hyunjin yang hancur karena Felix. Sekarang apa yang harus Ia lakukan?

***

Story That Won't End [Hyunlix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang