Hyunjin sedang mengusap kepala Jeongin yang berada di lengannya.
"Asik banget nontonnya,"kata Hyunjin.
"Mumpung ada kamu jadinya aku bisa nonton, kalo gak ada kamu mana dibolehin aku,"kata Jeongin masih sambil fokus ke hpnya.
"Emang mama gak bolehin juga?"tanya Hyunjin.
"Sebenarnya bolehin sih, tapi kalo sampe papa tau mama ngebolehin ntar dimarahin,"kata Jeongin.
Hyunjin menghela nafas, Ia sangat paham perasaan Jeongin.
"Yaudah habisin dulu nontonnya,"kata Hyunjin lalu mengambil hpnya dan memainkannya dengan sebelah tangan.
"Loh si Guanlin jadian sama Jihoon, Jeong?"tanya Hyunjin ketika melihat postingan instagram teman SMPnya dulu.
"Iya, baru beberapa hari yang lalu aku liat sgnya Jihoon ditembak Guanlin,"kata Jeongin.
"Udah move on nih ceritanya?"goda Hyunjin.
Jeongin memukul dada Hyunjin pelan. "Udah lama kali ah,"kata Jeongin.
Jadi Jeongin dulu saat SMP pernah suka sama Guanlin, tapi Guanlinnya gak suka. Sebenarnya habis itu Jeongin udah move on, tapi Hyunjinnya aja masih suka ngegodain.
Tak lama Jeongin pun selesai menonton.
Jeongin lalu meletakkan handphonenya dan beralih memeluk Hyunjin dan menyamankan kepalanya di dada Hyunjin.
"Duh bayi manja mode on ya,"kata Hyunjin sambil terkekeh lalu meletakkan handphonenya dan memeluk Jeongin.
"Kangen Hyunjin,"kata Jeongin.
"Kok kangen sih, kan tiap hari ketemu,"kata Hyunjin.
"Udah lama gak cuddle, kamu sibuk sama temen-temen kamu!"
"Iya-iya sini cuddle sepuasnya,"kata Hyunjin lalu mengecup pipi Jeongin.
"Ish Hyunjin jangan cium di situ!"kata Jeongin kesal.
"Terus maunya di mana? Di sini?"kata Hyunjin sambil menunjuk bibir Jeongin.
"Ish! Kamu kan udah ada Felix, gak boleh cium-cium!"kata Jeongin lalu duduk dan menatap Hyunjin kesal.
"Felix gak akan marah kok,"kata Hyunjin.
"Tetep ajaaa! Kamu tuh gak boleh cium-cium orang lain,"kata Jeongin.
"Iya deh iya,"kata Hyunjin.
"Udah mending kamu telponan sama Felix sana,"kata Jeongin.
"Aku gak ada nomor dia,"kata Hyunjin.
Jeongin menatap Hyunjin terkejut lalu langsung memarahi Hyunjin. "Pacar apa sih kamu! Masa nomor aja gak punya! Terus kalo mau nanya kabar gimana?! Kalau Felix perlu sesuatu gimana!"kata Jeongin.
"Lupa, Jeong,"
"Udah pergi sana kamu! Pokoknya harus datengin rumah Felix sekarang juga gak mau tau! Kalo gak aku ngambek,"kata Jeongin sambil melipat kedua tangannya di depan dada.
"Tapi kan aku masih mau main sama kamu,"
"Gak ada main-main! Aku mau belajar aja!"kata Jeongin lalu duduk di kursi belajarnya.
"Tapi Jeong..."
Jeongin tidak menanggapi.
Hyunjin menghela nafas. "Yaudah aku ke rumah Felix nih, belajar yang rajin ya,"kata Hyunjin lalu mengambil kunci mobilnya.
Sebelum itu Hyunjin menyempatkan mengusap rambut Jeongin. Lalu Ia pun pergi meninggalkan rumah Jeongin.
***
Hyunjin sedang menjalankan mobilnya, namun perhatiannya justru terjatuh pada seorang laki-laki yang sedang berjalan.
Hyunjin menepikan mobilnya dan sesuai dugaan, itu adalah Felix.
"Felix!"panggil Hyunjin. Yang dipanggil pun menoleh.
"Eh Hyunjin,"kata Felix lalu melangkah mendekati mobil Hyunjin.
"Kamu ngapain jalan sendiri malem-malem?"kata Hyunjin.
"Aku mau ke mini market deket sini tadi, mau belanja makanan soalnya stok habis, tapi ternyata tutup,"kata Felix.
"Masuk sini,"kata Hyunjin sambil membuka pintu mobilnya. Felix pun akhirnya masuk.
"Belanja di tempat lain aja, aku temenin,"kata Hyunjin.
"Eh takut ngerepotin kamu,"kata Felix.
"Aku pacar kamu, jelas gak kerepotan kok, udah tanggung jawab aku nemenin kamu,"kata Hyunjin.
Perkataan Hyunjin membuat Felix sedikit tersipu. "Y-yaudah,"kata Felix.
Hyunjin pun menjalankan mobilnya.
"Kamu ngapain ke daerah sini?"tanya Felix.
"Aku tadinya mau datengin kamu ke rumah, eh ternyata kebetulan ketemu,"kata Hyunjin.
"Ke rumah? Ngapain?"tanya Felix.
"Emang aku gak boleh ketemu pacar aku?"
Lagi-lagi perkataan Hyunjin membuat Felix tersipu.
"E-enggak gitu,"kata Felix tergagap.
Hyunjin terkekeh melihat Felix yang tersipu, Hyunjin lalu mencubit pipi Felix.
"Gemesin banget kamu,"kata Hyunjin.
"Ngomong-ngomong Lix, aku gak ada nomor kamu,"kata Hyunjin.
"Aku gak ada hp, Jin,"
"Laptop?"
"Enggak juga,"
"Terus kamu kalo mau ngerjain nugas gimana? Kalo mau ngehubungin keluarga atau temen?"
"Aku gak punya temen, dan aku gak punya keluarga, terus kalo aku mau nugas biasanya aku ke perpustakaan,"kata Felix.
Hyunjin sedikit terkejut. "Eung, gak punya keluarga maksudnya?"kata Hyunjin dengan sedikit tidak enak, bermaksud tidak ingin menyinggung tapi Ia juga penasaran.
Felix tampak berpikir sebentar, apa Ia boleh bercerita pada Hyunjin? Tapi kan Hyunjin sudah jadi pacarnya sekarang.
Felix akhirnya menarik napas. "Aku gak tau siapa mama papa aku, pas kecil aku di bawa ke panti,"kata Felix.
Hyunjin mengangguk-angguk sebagai jawaban. "Di sini mau gak?"tanya Hyunjin ketika melihat supermarket.
"Boleh deh,"kata Felix.
Lalu mereka pun turun dan berbelanja.
Tbc.
Part ini aneh banget serius. Soalnya pas nulis lagi gak mood parah huhu. Tapi tenang aja, pas badai muncul baru kerasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story That Won't End [Hyunlix]
Fanfiction[COMPLETED] "Terus gue peduli?" "Lo gak pantes sama gue," "Maaf..." -Hyunjin "Aku lelah," "Kapan aku akan bahagia?" "I'm done..." -Felix *** Start: 14 Mei 2020 End: 21 Oktober 2020