5

4.9K 696 57
                                    

Hyunjin dan teman-temannya sedang berkumpul di suatu ruangan khusus di gedung sekolah yang tak terpakai.

Kalau kalian mengira markas mereka di rooftop seperti kebanyakan maka kalian salah.

"Diem-diem bae lo. Kebelet berak?"tanya Minho sambil menatap Hyunjin.

Hyunjin menggeleng.

"Lagi mikirin sesuatu gue,"balas Hyunjin.

"Bisa mikir juga lo?"sahut Changbin.

"Bangsat lo boncel,"kata Hyunjin sambil melemparkan puntung rokoknya pada Changbin.

Ya, mereka sedang merokok sekarang.

"Serius deh, mikir apa lo? Jeongin?"tanya Minho.

Hyunjin menggeleng.

"Mainan lo yang lain?"

Hyunjin menggeleng lagi.

"Terus siapa bego?"kata Minho greget.

"Lee Felix,"sahut Hyunjin membuat semuanya melongo.

"Siapa tuh, kayak pernah denger,"kata Changbin.

Memang benar, walaupun Felix pintar, orang sedikit yang mengenalinya karena Ia bahkan jarang menampakkan wajah di depan banyak orang.

Jadi orang mungkin hanya tahu namanya, tanpa tahu orangnya.

"Anak beasiswa yang pinter,"kata Hyunjin.

"Oh pantes kayak kenal namanya. Yang selalu peringkat 1 di sekolah, ya?"tanya Minho dibalas dehaman oleh Hyunjin.

"Tapi gue gak pernah liat mukanya dah,"kata Changbin.

"Lagian lo kok bisa kepikiran?"

"Gue penasaran,"kata Hyunjin.

"Anjing saran gue jangan deh anak baik-baik lo jadiin mainan. Kasian,"kata Changbin.

"Kagak anjing,"kata Hyunjin. "Gak tau juga gue kenapa bisa kepikiran. Mungkin karena dia beda kali ya?"

"Beda begimana?"

Hyunjin menggeleng tak berniat menjawab.

"Lo pada mau bantu gue?"tanya Hyunjin.

"Apaan?"

"Cariin informasi tentang Lee Felix ini,"

***

Berkat kedua temannya yang punya jaringan luas itu akhirnya Hyunjin bisa dengan cepat dan mudah mendapatkan informasi tentang Felix.

Yang Hyunjin ketahui. Felix anak beasiswa dari SMP Nusa Bangsa yang penuh prestasi sejak SMP.

Namun yang Hyunjin sedikit bingung, mengapa tidak ada informasi sama sekali tentang keluarganya?

Hyunjin jadi makin penasaran, kebetulan Hyunjin juga mendapat alamat dari Felix. Meski sedikit bingung karena Ia tidak pernah mendengar alamat itu namun Hyunjin sangat penasaran.

Akhirnya Ia pun mencoba mencari alamat itu. Dan di sinilah Hyunjin berdiri, di depan sebuah kontrakan kecil yang sangat terlihat tidak layak.

"Gue salah rumah kali ya?"gumam Hyunjin.

Namun pikiran itu hilang ketika melihat orang yang dicarinya keluar dari rumah itu.

Hyunjin segera bersembunyi untuk melihat apa yang akan dilakukan Felix.

Ngomong-ngomong sekarang jam pulang sekolah. Hyunjin tanpa berganti seragam langsung pergi ke rumah Felix.

"Jadi dia beneran miskin?"gumam Hyunjin.

Hyunjin melihat Felix yang menaiki sepeda tua mulai meninggalkan rumahnya dengan pakaian yang sudah berganti.

Hyunjin dengan segera mengikuti Felix menggunakan mobil mewahnya. Dan ternyata Felix berhenti di cafe tempat mereka pertama kali bertemu.

Ya, Hyunjin ingat Felix bekerja di sana.

Hyunjin baru saja akan memikirkan apa yang Ia lakukan, namun tiba-tiba notifikasi pesan muncul.

Jeongin

Hyunjin, kamu di mana? Kamu sibuk? Kalo enggak aku sama mama lagi bikin kue. Bentar lagi mau selesai, aku mau ngajak kamu makan kue bikinan aku.

Me

Oke Tuan Putri. Segera ke sana.

Hyunjin tanpa pikir panjang segera pergi menuju rumah Jeongin, melupakan niat awalnya.

***

Hyunjin menatap jam tangan mahalnya, seketika Ia teringat kegiatan yang Ia lakukan sebelumnya.

Hyunjin menatap Jeongin yang masih asyik menonton film.

"Jeongin-ah, aku balik duluan, ya? Aku ada urusan,"kata Hyunjin.

Jeongin hanya menganggu mengiyakan lalu mengantar Hyunjin menunju pintu rumah.

"Hati-hati, jangan ngebut-ngebut,"pesan Jeongin.

"Iya Tuan Putri,"balas Hyunjin sambil terkekeh.

"Ish!"seru Jeongin kesal.

Tbc

Double update gak? Kalo vote dan commentnya rame aku double update secepatnya

Story That Won't End [Hyunlix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang