6

4.9K 710 114
                                    

Sesuai janji aku mau double update, silahkan di baca. Jangan lupa ramein vommentnya🖤

***

Hyunjin memasuki cafe tempat Felix bekerja. Ia lalu duduk di salah satu kursi di sana.

Lalu seorang pemuda datang. "Permisi, mau pesan apa?"tanya Renjun.

"Ah, pesan ice americano aja satu,"kata Hyunjin. Lalu Renjun mengangguk dan bersiap pergi, namun Hyunjin menahannya.

"Ehm, bentar,"

Renjun menoleh lagi. "Ada tambahan?"

"Di sini, ada pelayan namanya Lee Felix kan?"tanya Hyunjin. Renjun mengangguk.

"Temannya ya?"

"Iya,"kata Hyunjin.

"Felix tadi lagi di suruh membuang sampah. Tunggu aja ya,"kata Renjun.

"Hm oke,"

Tak lama terdengar suara pintu berbunyi tanda ada orang masuk.

Felix muncul di sana dan tampak berjalan menuju pintu yang tertulis khusus karyawan.

***

Felix memasuki dapur. "Loh Renjun, kok di sini?"tanya Felix.

"Hai, Lix! Aku ngambil jam kerja full hari ini, soalnya besok gak bisa kerja, ada acara keluarga,"kata Renjun.

"Ooh,"gumam Felix sambil mengangguk.

"Lix, antar minuman ini ke meja 8, katanya dia temanmu, kayaknya mau ketemu deh,"kata Renjun.

"Teman?"gumam Felix. Perasaan dia tidak punya teman, pikirnya.

Felix lalu mengangguk dan membawa nampan berisi minuman itu lalu pergi ke luar dari dapur.

Felix mengernyit melihat punggung laki-laki membelakanginya. Kok familiar ya, benak Felix

"Permisi, saya mau mengantarkan pesanan,"kata Felix lalu meletakkan minuman itu.

Lalu Felix mengangkat kepalanya dan sedikit terkejut melihat orang itu. Hwang Hyunjin. Sedang menatapnya.

"K-kamu ngapain di sini?"kata Felix tergagap.

Hyunjin masih memperhatikan Felix dalam membuat Felix sedikit salah tingkah.

"Emangnya siapa yang ngelarang gue ke sini?"tanya Hyunjin balik.

"U-uhm iya,"kata Felix pelan. "Ya udah, aku pergi mau mengantar pesanan lain. Permisi,"

Felix lalu masuk ke dalam dapur lagi.

Dia Hwang Hyunjin. Pangeran sekolah yang sangat terkenal, bahkan sampai luar sekolah pun. Anak dari pemilik perusahaan Hwang terkenal dan disegani.

Dengan wajah tampan dan talenta segudang membuat Hyunjin memiliki penggemar di mana-mana, termasuk Felix.

Ya, Felix sebenarnya sudah tertarik dan menyukai Hyunjin dari pertama masuk sekolah dulu.

Namun Ia sadar diri bahwa derajatnya jauh di bawah Hyunjin, dan Ia tidak akan pernah bisa bersama dengan Hyunjin. Jadi semua itu hanya Ia pendam saja.

Hingga pertemuan kemaren yang sangat tidak terduga. Sungguh pertemuan yang buruk. Ya, akhirnya Hyunjin mengenalnya. Namun dengan kesan yang buruk.

***

Felix menjalankan sepedanya menuju rumahnya, melewati gang kecil dan gelap.

Namun bukan itu yang membuat Ia takut, melainkan sedaritadi Ia merasa diikuti. Entahlah, mungkin perasaannya saja.

Hingga akhirnya Ia sampai di rumah kecilnya. Ia lalu memarkirkan sepedanya di sebelah rumah.

Namun tiba-tiba sebuah tarikan membuat Felix seketika terkejut dan berbalik.

"Astaga!"Felix memandang pelaku dengan terkejut.

Sedangkan yang ditatap hanya memandangnya datar.

"Kamu ngapain di sini? Kamu ngikutin aku?"tanya Felix.

"Gue mau minta ganti rugi baju,"

Felix seketika terdiam. "T-tapi kan kamu orang kaya, kamu pasti bisa beli baju seperti itu lagi,"kata Felix pelan sambil menunduk.

"Tetep aja, lo harus tanggung jawab atas kesalahan lo!"kata Hyunjin sedikit meninggi.

Felix berjengit terkejut. "M-maaf,"lirih Felix.

Hyunjin menarik nafas dalam.

"A-aku gak punya uang buat ganti,"kata Felix masih sambil menunduk lalu memainkan jarinya.

"Tapi aku janji kalo aku udah punya uang, aku pasti ganti kok,"kata Felix meski sedikit tidak yakin.

"Orang miskin emang cuman bisa nyusahin orang!"

Tbc.

Story That Won't End [Hyunlix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang