Dengan menangis bukan berarti kita lemah tapi menunjukkan kalau kita kuat menghadapi hal yang berat
❤❤❤❤
Akbar berjalan sendirian diantara para turis yang melintas di sepanjang Unter den Linden.
Unter den Linden adalah sebuah boulevard di distrik Berlin Mitte yang membentang antara Forum Fridecianum dan Pariser Platz. Dibuat pada tahun 1573 di bawah pemilihan Johann Georg sebagai jalur kekang dari Stadtschloss (Istana Kota) sampai ke Tiergarten, benteng ini dibentengi di bawah pemilihan Friedrich Wilhelm pada tahun 1967 dan ditanami dengan pohon Linden. Perkembangan jalan sepanjang 1,5 kilometer dan selebar 60 meter dikembangkan di beberapa bagian antara tahun 1674 dan 1737. Pada masa Kerajaan Jerman, jalan ini berkembang dari jalan perumahan ke jalan komersial dengan banyak hotel, restoran dan toko-toko tempat berbelanja. Direkonstruksi setelah kehancuran dalam Perang Dunia II, "Pohon Linden" adalah pohon favorit di Jerman, biasanya dipakai dalam lagu-lagu rakyat dan memainkan peran penting dalam mitos. Pohon Linden sering dijadikan sebagai nama-nama jalan, hotel, alun-alun dan tempat-tempat penting lainnya. Dan Unter den Linden adalah salah satu pemandangan paling populer di Berlin. Setiap harinya ribuan turis yang datang ke sini untuk melihatnya dan mengambil fotonya yang instagramable.
Unter den Linden saat Natal
Akbar melangkah masuk ke dalam sebuah parfümerie (toko peralatan kosmetik) yang ada di salah satu sudut Unter den Linden. Matanya menatap berkeliling mencari dimana letak sudut yang menjual parfum khusus wanita. Parfümerie itu nampak dipenuhi pengunjung yang sebagian besar adalah pengunjung wanita. Sepertinya ada launching produk baru. Para pengunjung wanita yang berjubel dan sangat antusias memperhatikan seorang MC yang sedang menjelaskan beberapa produk kecantikan di sebuah panggung kecil. Riuh tepuk tangan dan celoteh para pengunjung menambah hiruk pikuk di sana.
Akbar menyelinap di antara para pengunjung. Dia masih belum menemukan counter parfum wanita. Ah sial ... kenapa hari ini ramai sekali, rutuknya dalam hati.
"Guten Abend, kann ich Ihnen helfen?" seorang gadis cantik dengan make-up super tebal menyapanya dengan senyuman hangat.
"Oh Gott sei Dank. Wo finde ich Damendüft?" tanya Akbar menarik nafas lega.
"Bitte folgen Sie mir," jawab gadis itu berjalan dan mempersilahkan Akbar untuk mengikutinya, berjalan menyelinap diantara para pengunjung yang berjejal.
"Di sini Tuan, silahkan. Apa Anda sudah tahu parfum apa yang sedang Anda cari?" gadis itu bertanya ramah.
"Ehm ...be--belum. Saya lihat-lihat dulu ya," timpal Akbar memandangi binggung puluhan merk parfum yang ada di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUJUD CINTA DI KOTA BERLIN (Completed)
RandomSiapkan hati untuk merenung, apa arti cinta dan keluarga. Qarira, gadis pengungsi dari Syria ingin menata dan memulai hidup baru di kota Berlin, Jerman. Akbar, pemuda rupawan blasteran Indonesia yang sekaligus seorang dokter kepala di RS terkenal di...