Ledakan itu yang menyatukan kita, ledakan itu pula yang memisahkan kita
❤❤❤
Aleppo, adalah salah satu kota di negara Suriah/Syria, kota terbesar kedua setelah Damaskus. Dengan jumlah penduduk kurang lebih hampir tiga juta, menjadikan Aleppo sebagai kota kuno besar dan kota tertua di dunia yang terus menerus didiami, diperkirakan sudah didiami sejak abad ke-6 Sebelum Masehi.Penggalian di Tell as-Sawda dan Tell al-Ansari, persis di selatan kota kuno Aleppo, memperlihatkan daerah yang sibuk sejak paling kurang dari abad ke-3 Sebelum Masehi, dan hal ini juga saat Aleppo pertama kali disebutkan dalam lembaran-lembaran tulisan kuno yang digali di Ebla dan Mesopotamia, yang di dalam itu tertulis bahwa Aleppo sebagai kota perdagangan dan keahlian militer. Demikian juga sejarah panjang yang menghubungkan ke lokasi strategis Aleppo sebagai pertengahan pusat perdagangan antara Laut Tengah dan Mesopotamia (sekarang Irak).
Kota ini sangat berarti dalam sejarah kala itu karena lokasinya yang berada di salah satu Jalur Sutra, melalui Asia Tengah dan Mesopotamia.
Saat Terusan Suez dibuka pada tahun 1869, perdagangan dialihkan ke laut dan Aleppo perlahan-lahan ditinggalkan. Saat terjatuhnya Kesultanan Utsmaniyah setelah perang dunia I, daerah pedalaman Aleppo diserahkan kepada Turki Modern, untuk kepentingan jalur kereta api yang menghubungkan ke Monsul.Pada tahun 1940-an, Aleppo kehilangan akses utama menuju laut, Antakya dan Alexanretta serta Turki. Akhirnya, pengasingan Suriah diakhir beberapa dekade lebih lanjut membuat situasi menjadi lebih buruk. Kemunduran ini membantu untuk melindungi kota Aleppo, arsitektur abad pertengahannya dan warisan tradisionalnya.
Pada tahun 2006, kota Aleppo memenangkan gelar sebagai "Ibukota Budaya Islam" dan namanya terus melambung karena restorasi tempat bersejarah terkenal yang sukses.
Pada tahun 2012, mulai terjadi pemberontakan. Aleppo menjadi kota yang mengalami kerusakan paling parah dalam "Perang Sipil Suriah" atau biasa disebut "Perang Saudara Suriah".
Semenjak saat itu banyak warga sipil Suriah yang berbondong-bondong mencari suaka ke negara-negara Eropa. Pada tahun 2015 tercatat sebanyak 1,1 juta jiwa pencari suaka masuk ke Jerman. Dari jumlah itu, nyaris hampir semuanya adalah warga Suriah yang lari dari perang saudara yang brutal dan tiada habisnya.
Jadi, siapkah kalian sekarang mengikuti lika-liku hidup Qarira di negara barunya?
Aleppo sebelum perang
KAMU SEDANG MEMBACA
SUJUD CINTA DI KOTA BERLIN (Completed)
AcakSiapkan hati untuk merenung, apa arti cinta dan keluarga. Qarira, gadis pengungsi dari Syria ingin menata dan memulai hidup baru di kota Berlin, Jerman. Akbar, pemuda rupawan blasteran Indonesia yang sekaligus seorang dokter kepala di RS terkenal di...