Bella POV
Aku melihat pantulan diriku di cermin, sungguh aku merasa aneh dengan pakaian yang aku kenakan saat ini jelas ini bukan gayaku. Tapi aku merasa tidak enak jika bersikeras melepaskan gaun ini dari tubuhku karena aku menghargai usaha Anna yang ingin membantuku terlihat cantik malam ini.
Aku dan Anna juga karyawan yang lain kini sudah berada didalam Hall Citygroup untuk acara malam ini, rangkaian demi rangkain acara makan malam ini telah terlaksana hingga di puncak acara adalah kami semua mendengarkan kalimat perpisahan dari tuan Robin.
Mendengar kata-kata perpisahan sejujurnya sangat sedih bagiku karena tuan Robin adalah orang yang sangat baik, dan kenyataan besok aku sudah tidak mendampinginya lagi diriku akan sangat kehilangan sosoknya.
Pria paruh baya yang kharismatik, penyayang, bijaksana namun tetap tegas dan juga sangat disegani itu selalu memperlakukan diriku dengan sangat baik, aku rasa akan sangat beruntung bila menjadi putrinya.
Kini adalah hal sangat dinantikan, akhirnya semua orang akan tahu siapa CEO barunya, begitupun dengan diriku, tetapi ada perasaan tidak nyaman yang selalu aku rasakan sejak tadi. Entah kenapa aku dilanda perasaan khawatir yang sedikit berlebihan, aku takut jika CEO baru itu tidak akan sebaik Tuan Robin orang yang tidak melihat hanya dari tampilan luar saja.
"Dan sekarang adalah waktunya memperkenalkan putra saya yang tentu saja sangat dinanti kehadirannya oleh semua orang pada malam ini..Rob, come here..!"
Riuh tepuk tangan menggema di dalam ruangan ini semua orang dengan suka cita menyambut wajah baru sebagai atasan mereka, aku pun ikut mengangkat gelas wine milikku bersiap untuk bersulang untuk penyambutan.
Aku menatap wajah pria yang kini tengah berdiri di atas podium, menatap wajah itu membuat tubuhku bergetar hebat, rasa sakit yang dulu pernah aku alami seolah kembali lagi dan mulai merayap disekujur tubuhku.
Potongan-potongan peristiwa pahit yang dulu ku alami kini terlihat lagi bagaikan film yang diputar sangat cepat di otakku.
"Tidak mungkin.." kataku tidak percaya.
"Dia adalah..."
"Prankkkkk"
Tiba-tiba saja ku rasakan semua syaraf tubuhku melemah bahkan kini gelas wine yang pegang sampai terjatuh dan menghantam lantai hingga hancur berkeping keping.
"Rob..Robert Anderson.." kata ku dengan terbata menyebut nama pria yang dulu pernah merundung ku. Pria yang dulu membuat aku harus menerima perlakuan tidak menyenangkan selama middle school.
*****
Wajah Bella menjadi sangat pucat, dengan seketika dia berbalik dan berlari menuju keluar tempat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hot Curvy Secretary [ END ]
RomanceSebelum membaca jangan lupa untuk follow akun authornya yaa.. 21+ Bella Martinez seorang gadis yang memiliki badan Curvy menjadi sekertaris untuk direktur baru di perusahaannya, direktur barunya itu tidak lain adalah kakak kelasnya ketika sekolah du...