On Bended Knee

23.4K 1K 33
                                    

Selamat membaca...

Hari itu Robert tiba di rumah milik Bella dan keluarganya dimana disana akan dilaksanakannya pernikahan Jake dan Anna.

Sudah sejak tadi Robert tiba namun dia hanya terdiam didalam mobilnya, dia hanya melihat dari kejauhan nampak orang-orang berkumpul di sebuah kapel untuk menyaksikan Jake dan Anna mengikrarkan janji sehidup semati sebagai pasangan suami-isteri.

Robert hanya mengamati dari kejauhan, matanya berbinar tak kala menatap gadis yang dia rindukan dari kejauhan. Sebuah senyuman terkembang di bibir Robert menatap Bella yang terlihat sangat cantik hari itu.

Sebenarnya dia ingin sekali berlari dan memeluk gadis itu namun entah kenapa dia belum juga melangkahkan kakinya untuk masuk dan menghampiri Bella.

Pria itu masih berdiam sambil tangannya merogoh sakunya dan meraih sebuah kotak kecil, dia membuka kotak itu dan menatap cincin permata yang akan dia gunakan untuk melamar Bella. Memikirkan bagaimana cara dia akan melamar Bella membuat Robert merasa begitu gugup.

Robert kemudian mengingat kembali kemarin pertemuannya dengan Tuan Antonio ayah Bella. Sesaat setelah menginjakan kakinya lagi ke Amerika Robert datang menemui tuan Antonio dengan bantuan Matthew dan tanpa sepengetahuan Bella.

Robert dengan tekad dan juga keberanian menemui ayah dari gadis yang dia sangat cintai itu untuk mendapatkan restu pria itu terlebih dahulu sebelum dirinya akan melamar Bella.

****"

Matthew yang kala itu baru saja tiba untuk ikut menghadiri pernikahan Jake dan Anna. Melihat Robert yang terduduk didalam mobil sambil menatap kotak kecil di tangannya. Dia lalu menghampiri dan mengetuk kaca mobil Robert.

"Apa yang kau lakukan disini..?!" Tanya Matthew sesaat setelah Robert menurunkan kaca mobilnya. Terlihat wajah Robert yang sedikit terkejut.

"Kapan kau sampai ?!" Tanyanya lagi.

"Beberapa saat yang lalu...!" Jawab Robert

"Lalu kenapa tidak masuk..?!" Tanya Matthew lagi, pandangan Matthew tertuju ke sebuah kotak kecil yang berada di tangan Robert.

Matthew tersenyum, sepertinya dia tahu situasi apa yang sedang dihadapi Robert.

"Jadi kau benar-benar melakukan yang aku sarankan ?! Baguslah..!! Karena jika kau terlalu lama tidak melakukannya, maka aku yang akan melamarnya..!" Ucap Matthew sambil tersenyum.

Robert kemudian mengangguk sebagai jawaban pertanyaan Matthew.

"Lalu kenapa kau terlihat ragu, jangan bilang kau tidak akan jadi melamarnya.. kalau kau tidak akan melamarnya untuk apa aku bersusah payah mempertemukanmu dengan ayahnya untuk membantu mendapatkan restu dari tuan Antonio..?!"

"Tentu saja, tanpa harus kau berkata seperti itu pun aku akan tetap melamarnya.. dan tidak akan memberikan mu kesempatan..!"

"Cih, dasar tidak tahu berterima kasih.. kalau begitu apa yang kau takutkan..?!"

"Kau takut jika Bella akan menolak lamaran mu..?! Kalau itu yang kau takutkan aku jamin itu tidak akan terjadi.."

"Tidak, bukan itu.. hanya saja Bella terlalu ingin melindungi orang-orang yang disayanginya, aku hanya merasa jika nanti aku membawanya apakah dia akan merasa terpaksa..?!"

"Dasar bodoh, tentu saja tidak.. bukankah dia mengatakan padamu akan ikut kemana pun kau membawanya.. itu tandanya dia siap dengan semua hal yang harus dia lepas.. dan semua orang juga ingin Bella bahagia tentu mereka akan mengerti..jadi tidak usah berpikir terlalu jauh..!"

"Kau benar, aku tidak perlu memikirkan hal yang tidak perlu.."

"Iya tentu saja, pastikan jika kau akan membahagiakan nya jangan sampai kau membuat pengorbanan ku menjadi sia-sia..!"

My Hot Curvy Secretary [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang